Designer Rugs X Greg Natale
Published by Sugar & Cream, Monday 12 June 2017
Composite Collection – 8 New Hand Knotted Rugs
Kabar gembira bagi penggemar karya desainer asal Australia, Greg Natale: baru-baru ini, Greg Natale meluncurkan The Composites Collection, sebuah kerja sama dengan Designer Rugs berupa 8 desain karpet terbaru yang masing-masing dibuat tangan di Nepal dengan menggunakan kain wol Tibet indah dan bambu halus. Jika biasanya Anda sudah dapat mengenali ciri khas Greg Natale yang lebih senang menggunakan geometric prints dan high-contrast repeats, kini Anda bisa melihat sisi lain dari sang desainer yang mengeksplor kecintaannya terhadap beragam pola dan mengembangkannya melalui motif organik yang terkesan lebih ‘bebas’. Setiap karpet berukuran 2.4m x 3.0m dan bisa dibuat custom size dan shape sesuai permintaan. Berikut beberapa di antaranya:
INK
Bagaikan sebuah simfoni, warna karamel yang hangat dari material wol Tibet dan kilau keemasan dari bahan bambu berpadu dengan kontras dari aksen hitam yang dramatis. Bagi penyuka nuansa netral dalam ruangan, karpet yang didesain secara organik dan fluid ini bisa jadi tambahan yang melengkapi interior Anda dengan apik–cantik dan berubah-ubah dari segala sudut.
VAPOUR
Sebuah snapshot, layaknya sebuah momen berkabut yang terperangkap waktu dan dapat dinikmati keindahannya sepanjang waktu, karpet dari wol Tibet dan bambu ini dibuat dengan metode hand knot oleh pengrajin terbaik dari Nepal. Nuansa abu-abu dan beragam corak warna biru yang teduh mampu menyejukkan hati siapa pun yang melihatnya.
MALACHITE
Ingin mencerahkan ruangan tanpa terkesan ‘berteriak kencang’? Malachite jawabannya. Sesuai namanya, desain karpet ini mengambil inspirasi dari batu malachite dengan corak batu mineral yang mengilat dan memukau di ‘lautan’ warna hijau yang lembut. Teksturnya yang unik kian menambah pesonanya.
HIDE
Jika Anda mencari sesuatu yang lebih bersifat edgy, maka Hide bisa jadi pilihan yang tepat. Tekstur dan nuansa permainan warna abu-abu segera mengingatkan akan kulit reptil yang memberikan kesan anggun pada ruangan. Polanya yang halus dan subtle memberikan kontribusi karakter tekstur tersendiri.
MOIRE
Perpaduan warna monokrom pada desain karpet ini sempurna bagi Anda yang tengah mendekorasi ruangan bernuansa maskulin, semisal ruang kerja atau perpustakaan. Melalui efek dramatis, ilusi visual sementara yang terdapat di karpet ini menjadi permanen dan nyata, teksturnya yang halus benar-benar menyenangkan untuk diamati dan disentuh.
ONYX
Suka a pop of color di sana-sini untuk menceriakan ruangan? Onyx, sebuah reinterpretasi dramatis dari warna onyx merah muda, merupakan peleburan antara warna fuchsia, abu-abu, hitam, dan putih. Karpet ini merupakan sebuah ‘panggung pertunjukan’ visual dan tekstur, yang dipastikan segera menjadi pusat perhatian.
FRAGMENT
Apakah ini cracked earth, pecahan batu marmer, atau ilusi dari aliran es? Apa pun interpretasi Anda terhadap desain karpet yang menggugah hati ini, satu hal yang pasti: kemewahan murni berada di bawah telapak kaki Anda.
DIOR X KAWS CAPSULE COLLECTION
House of Dior has unveiled DIOR X KAWS Capsule Collection by Kim Jones, the ground breaking collaboration bridging the high fashion and contemporary art.
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreART JAKARTA 2024 – The Exhibition
Celebrating the visual arts at Art Jakarta 2024, took place from October 4-6 at JIEXPO Kemayoran Jakarta, showcased a diverse array of contemporary visual...
read moreMOOOI - DRAPE LIGHT BY JAMIE WOLFOND
Moooi presents Jamie Wolfond's Drape Light, a new magnificent suspended lighting fixture that can elevate any dinner party to an elegant ambiance.
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more