Deretan Seniman Indonesia Hadir di Perayaan Film Disney’s “Raya and the Last Dragon” dengan Berbagai Kolaborasi Spesial
Published by Sugar & Cream, Saturday 06 March 2021
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of Disney Indonesia
Film Disney’s “Raya and the Last Dragon” in Cinemas Now
Setiap kemunculan film animasi terbaru dari Walt Disney Animation Studios, pasti selalu menarik perhatian kalangan pencinta film animasi di Indonesia. Apalagi pada film terbarunya yaitu “Raya and the Last Dragon”, yang pertama kali menampilkan kekayaan Budaya Asia tenggara, tak terkecuali Indonesia. Nyatanya, selain menampilkan latar dan cerita yang terinspirasi dari budaya Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Disney Indonesia pun menyebut sederet para talenta terbaik di Indonesia juga ikut andil dan merayakan perilisan film yang tayang di Indonesia pada 3 Maret 2021 ini. Sebelum bersiap menikmati filmnya, intip terlebih dahulu kolaborasi spesial yang melibatkan para seniman Tanah Air ini. Seperti apa rangkaian kolaborasinya?
Tokoh-tokoh dari Indonesia di Balik Film Disney’s “Raya and the Last Dragon”
Film yang menceritakan petualangan seru seorang gadis bernama Raya dan kawan-kawannya, juga melibatkan sederet talenta berbakat dari Indonesia untuk mengemas alur film secara apik. Di antaranya ialah seniman Griselda Sastrawinata yang kembali bergabung dalam pembuatan film Disney. Kali ini, Ia terlibat sebagai visual development artist dalam film Disney’s “Raya and the Last Dragon”. Griselda mengolah adegan pembuka dengan gaya cerita spesial yang terinspirasi dari Wayang Kulit yang menakjubkan. Selain Griselda, Disney menggaet story artist asal Indonesia bernama Luis Logam. Ia bertugas untuk menerjemahkan cerita menjadi sebuah tampilan visual yang menarik.
Lebih dari itu, film garapan sutradara Don Hall dan Carlos Lopez Estrada bersama Paul Briggs dan John Ripa, juga melibatkan konsultan dari Indonesia yaitu pasangan seniman dan penggiat gamelan Dewa Berata dan Emiko Susilo, untuk memastikan alur cerita dan segala unsur di dalamnya sesuai dengan budaya Indonesia seperti kebiasaan, upacara adat, tari dan musik tradisional, terutama Gamelan.
Lantunan Suara Emas Penyanyi Terbaik Indonesia Iringi Kisah Disney’s “Raya and the Last Dragon”
Niki, Via Valen, dan Raisa ikut terlibat dalam proses pembuatan soundtrack dari film ini. Tiga penyanyi terbaik Indonesia ini akan mengejutkan para penggemarnya dengan iringan lagu tak biasa. Niki mengisi film dengan menyanyikan lagu berjudul “Warpaint”, Via Vallen mengisi original soundtrack dari film Disney’s “Raya and the Last Dragon” dalam versi Bahasa Indonesia yang berjudul “Kita Bisa”. Diadaptasi dari global soundtrack film Disney’s “Raya and the Last Dragon” yang dinyanyikan oleh Jhené Aiko, lagu “Kita Bisa” terinspirasi dari perjalanan Raya dan teman-temannya, dalam mempersatukan kembali Kumandra berbekal kerja sama dan kepercayaan pada sesama.
Via Valen
Sementara Raisa, akan menyumbangkan suara emasnya sebagai lead vocal dalam lagu original terbaru berjudul “Trust Again”, yang berkolaborasi dengan penyanyi-penyanyi di Asia Tenggara. Ditemani oleh para rapper diantaranya Yonnyboii dari Malaysia, Matthaios dari Filipina, serta Sprite dari Thailand, lagu original hasil kolaborasi spesial persembahan Disney Southeast Asia (SEA) ini terinspirasi dari kisah dan karakter film tersebut.
Presented by Interni Cipta Selaras
Merayakan Kisah Disney’s “Raya and the Last Dragon” lewat Lakon Wayang “Sri Tanjung” oleh Dalang Muda Berbakat Gibran Nicholau
Tak tanggung-tanggung dalam mengulik kebudayaan Indonesia, Disney Indonesia berkolaborasi dengan Dalang Gibran Nicholau untuk merayakan kisah Raya lewat lakon wayang “Sri Tanjung”. Sebagai mana film ini akan dibuka dengan prolog spesial yang dibuat oleh Griselda Sastrawinata, dengan gaya cerita yang terinspirasi dari Wayang Kulit.
Gibran Nicholau
Seperti karakter Raya yang ingin menyatukan Kumandra, lakon Wayang ini juga menghadirkan kisah pendekar perempuan pemberani bernama Sri Tanjung, yang berjuang menyatukan Yawastina, tempat tinggalnya yang terpecah-belah. Cuplikan lakon “Sri Tanjung” oleh Gibran Nicholau menjadi pembuka spesial di acara Virtual Press Junket Disney’s “Raya and the Last Dragon” yang diselenggarakan pada 26 Maret 2021. Versi lengkap dari lakon “Sri Tanjung” tersebut akan dirilis secara eksklusif di bulan Maret ini.
Gibran Nicholau
Koleksi Batik Limited Edition Disney’s “Raya and the Last Dragon”
Adanya kolaborasi spesial dalam menyambut film ini juga turut mempersembahkan koleksi batik edisi terbatas yang menggandeng Batik House ternama Tanah Air yaitu Iwan Tirta Private Collection. Disney Indonesia mempersembahkan tiga rancangan busana baju pada kolaborasi spesial ini, dalam motif kain batik Kawung Gringsing, Nogo Rojo, dan Nogo Poso – yang terinspirasi dari keragaman pakaian dan corak yang dikenakan masyarakat Kumandra di film Disney’s “Raya and the Last Dragon”. Ketiga koleksi limited edition tersebut dibuat secara khusus untuk tiga penggemar spesial Disney, Sandra Dewi, Raisa, dan Chicco Jerikho. Para penggemar dapat menikmati keindahan karya tersebut dalam video spesial hasil kolaborasi Disney Indonesia, Iwan Tirta Private Collection, dan ketiga selebriti tersebut yang akan dirilis pada bulan ini.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more