presented by

DENNY WIRAWAN – LANGKAH SPRING/SUMMER COLLECTION 2023

SHARE THIS
2.07K

Published by Sugar & Cream, Wednesday 19 October 2022

Images Courtesy of Denny Wirawan

25 Tahun Perjalanan Denny Wirawan

25 tahun sudah seorang desainer ternama, Denny Wirawan, meramaikan dunia mode tanah air. Beragam karya sudah dipersembahkan dalam nuansa khas dirinya yang penuh dengan keanggunan dan glamor. “Diawali satu langkah, dan hingga sekarang pun saya masih terus melangkah, masih terusberproses dan belajar,” ujar sang desainer.


Merayakan pencapaian tersebut, Denny Wirawan menghadirkan sebuah pagelaran tunggal pada 28 September 2022 lalu di Grand Ballroom InterContinental Jakarta Pondok Indah. Bertajuk Langkah Spring/Summer Collection 2023, pagelaran ini menghadirkan rangkaian koleksi yang mewakili proses Denny dalam berkarya selama ini. Mulai dari ready-to-wear hingga beragam gaun yang memakai wastra Bali; kain tenun endek, kain gringsing, dan kain songket, sebagai bintang utamanya. Selama karirnya, Denny telah memakai beragam wastra Indonesia dalam karyanya. Rasa cinta pada budaya menjadi salah satu alasan dirinya untuk terus memakai kain tradisional pada koleksinya.


Presented by Melandas Indonesia

52 karya ditampilkan Denny dalam tiga sequence. Pada sequence pertama, hadir koleksi ready-to-wear yang banyak menggunakan tenun endek yang menggunakan proses pewarnaan alam. Sequence kedua menghadirkan kain grising dari pengrajin Karangasem yang dipadu bersama batik Kudus. Dan sequence ketiga menampilkan koleksi yang menggunakan material kain songket Bali dalam prinsip sustainable fashion.

Seluruh koleksi hadir dalam warna-warni elegan mulai dari emas, merah marun, biru, putih, coklat, ataupun hitam. Dikemas dalam siluet anggun dan tampilan khas sang desainer yaitu clash pattern dan padu padan layering. Bisa dibilang, koleksi ini merupakan gabungan antara seksi, androgini, dan elegan.

Melengkapi koleksi, Denny merancang perhiasan yang terinspirasi dari perhiasan otentik Bali yang dikreasikan lebih modern di perajin perhiasan yang ada di Solo. Yang menarik, perhiasan ini menggunakan material logam khusus dari daerah Bangli ataupun perak di Celuk, dan melalui proses pencelupan dengan emas berkadar 22 dan 24 karat.

Melalui persembahan ini, ucap syukur tak berhenti saya panjatkan bisa berada di titik ini. Walau selalu menggunakan kain Indonesia pada setiap karya saya, tapi rasanya ini baru sekelumit saja. Harapan saya seluruh pihak dapat bersinergi untuk tidak kenal lelah mengangkat keindahan budaya bangsa. Dan melalui persembahan 52 koleksi Langkah, lima hal yang mewakili semua: proses, budaya, passion, perjalanan, dan semangat,” tutup Denny. (AP)


Coulisse | INKZipblind & VF