Houses of Style and Inspiration

Cottonink’s Newest Offline Store

5.90K

Text by Atri Siregar, photography by William Kalengkongan Photography.


Wednesday 21 September 2016

Brand Indonesia ternama Cottonink mulai menjajaki dunia retail offline setelah sebelumnya menjadi popular melalui website yang telah menyajikan desain baju ready-to-wear sejak tahun 2008. Setelah sebelumnya medirikan toko di beberapa lokasi di ibukota, Cottonink memilih Plaza Senayan sebagai lokasi terbaru toko fisik brand baju wanita yang menghadirkan filosofi ‘casual with a twist’.

Filosofi desain yang selama ini membuat baju Cottonink popular pun mereka coba terapkan pada desain interior toko yang menjadi perpanjangan dari brand yang beranggapan bahwa desain yang baik seharusnya tetap sederhana namun edgy, modern namun timeless. Agar dapat menerjemahkan visi tersebut menjadi desain interior yang menarik bagi para pengunjung, Cottonink menggandeng Jessica Pranata dan Arnold Tejasurya dari TP architects.

Pilihan material dan warna menjadi cara TP Architects menghadirkan ciri khas Cottonink pada toko-nya. Keramik subway berwarna putih menghadirkan kesan cerah sedangkan penggunaan kayu menjadi unsur natural penyeimbang yang menghangatkan ruangan. Sapuan warna pink muda yang sangat soft pada beberapa sudut ruangan merupakan sentuhan feminin yang tersamar.

Koleksi Cottonink yang beragam serta cepat mengalami perubahan merupakan salah satu bentuk tantangan bagi Jessica dan Arnold dalam menata ruang. Untuk mengatasinya, mereka mengandalkan area display dan lighting terarah untuk menghadirkan tempat-tempat dimana Cottonink dapat meng-highlight koleksi terbarunya. Display yang berlapis juga menghadirkan dimensi menarik pada ruangan.

Desain interior berperan penting agar dapat membuat para pengunjung nyaman dalam memilih pakaian atau produk favorit. Untuk menjaga hal tersebut, TP Architects memanfaatkan segala sudut ruang untuk menciptakan kesan terbuka. Tidak ada clutter dalam penataan area display, dan pilihan produk tertata dengan rapih dan mudah terjangkau tanpa bantuan sekalipun, sedangkan plafon tinggi yang tidak tertutup semakin menambah kesan luas dan terbuka pada toko.