Congratulations On The 4th Anniversary Of Buttonscarves!
Published by Sugar & Cream, Friday 17 April 2020
Text by Dinda Bestari, Image courtesy of Buttonscarves and Dinda Bestari
The Launch Of The Louvre Series & Benang Jarum
Tidak terasa telah 4 tahun lamanya, modest fashion ternama Buttonscarves mewarnai tanah air. Selain meluncurkan koleksi Louvre sebagai lini terbaru yang terinspirasi dari Louvre Paris sekaligus diperkenalkan koleksi lini busana Benang Jarum sebagai lini jenama ready−to−wear dari Buttonscarves.
Dan yang menarik, Buttonscarves meluncurkan Buttonscarves Thematic Store di Mall Senayan City yang unik di Unit 8, Lt. 1 pada tanggal 8 Maret 2020 hingga 31 Mei 2020. Thematic store merupakan perwujudan rasa syukur Buttonscarves terhadap pada penggemarnya, sering disebut BSLady dengan setia mendukung perjalanan Buttonscarves selama 4 tahun silam. Thematic Store ini, menghadirkan koleksi Louvre sekaligus Benang Jarum, serta memberikan spot-spot foto yang membuat pengunjung merasa bagaikan hadir dalam Louvre Museum di Paris. Selain itu, hadir pula Buttonscarves Cafe yang bekerjasama dengan Fore Coffee agar BSLady dapat menikmati kopi seperti layaknya suasana di kota yang romantis, Paris.
Buttonscarves juga melaksanakan debut fashion show pertamanya di Fashion Nation pada Jumat, 13 Maret 2020 pukul 20.00 – 21.00 berlokasi di Atrium Mall Senayan City. Fashion Nation menjadi acara tahunan Senayan City sebagai bentuk dukungan dalam mengapresiasi para pelaku di kreatif industri dan desainer-desainer terbaik Indonesia. Di debut fashion show-nya ini, Buttonscarves memamerkan koleksi scarf terbarunya dan memperkenalkan koleksi eksklusif dan perdana lini Benang Jarum yang menawarkan busana modern, clean cut serta effortless. Rilisnya lini jenama Benang Jarum ini, menambah koleksi busana ready−to−wear yang stylish untuk wanita yang aktif.
“Saya tidak menyangka bahwa peminat Buttonscarves akan sebanyak ini dan perjalanan hingga bisa sampai tahun ke-4. Maka dari itu, menyambut perayaan Buttonscarves, kami menghadirkan Buttonscarves Thematic Store perdana yang bisa dinikmati seluruh masyarakat dengan tujuan sebagai rasa syukur kami pada BSLady, tanpa mereka Buttonscarves tidak akan sampai di tahun keempat. Selain itu, kami merilis koleksi terbaru Louvre Series yang terinspirasi dari Louvre Paris dan rilisnya Benang Jarum sebagai lini jenama baru dengan koleksi ready−to−wear. Dan juga kami juga bangga telah memiliki 10 butik di Indonesia, dan berharap bertambah hingga menjadi 20 butik termasuk di Malaysia dan Singapura,” ujar Linda Anggrea selaku Creative Director Buttonscarves.
Presented by Coulisse | INK
Desain Louvre Series terinspirasi dari elemen garis-garis pada Louvre Museum yang memiliki makna berjiwa bebas, bold dan juga smart. Menghadirkan sembilan warna dengan dua bahan berbeda yaitu Voal dan Satin Square.
Koleksi bisa ditemukan mulai dari 16 Maret 2020 di Tokopedia selaku e-commerce partner dan seluruh offline store serta situs Buttonscarves seharga IDR 395.000.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more