presented by

Cattelan Italia in Indonesia Exhibition

SHARE THIS
3.00K

Published by Sugar & Cream, Thursday 29 August 2019

Text by Sunthy Sunowo, Images courtesy of Cattelan Italia by Melandas

Ekspresi Cattelan Italia Dalam Imajinasi Empat Desainer

Cattelan Italia telah lama dihadirkan di Indonesia oleh Melandas sejak tahun 2012. Namun, kali ini dalam eksibisi “A Conversation of Furniture and Design”, Melandas berkolaborasi dengan empat desainer interior ternama di Indonesia untuk menghadirkan produk-produk Cattelan Italia dalam persepsi dan imajinasi para desainer. Terwujudlah empat instalasi desain di Melandas Flagship Store, Dipo Business Center, Slipi, Jakarta dalam eksibisi selama sebulan dari tanggal 8 Agustus 2019 hingga 8 September 2019.


Alex Bayusaputro, Paulo Cattelan

Kezia Karin

Cattelan Italia dibawah arahan Giorgio dan Paolo Cattelan mewujud dalam desain berkualitas tinggi, dan sangat detail yang tidak hanya mengulik bentuk, tetapi juga menghasilkan furnitur tampil smart dan mengedepankan kenyamanan. Di tangan empat desainer, yaitu Kezia Karin, Alex Bayu Saputro, Eko Priharseno, dan Reza Wahyudi (Bobos), produk Cattelan Italia dibawa ke dalam desain instalasi yang menjanjikan pengalaman visual dan rasa yang sangat mengesankan. Amalya Hasibuan kemudian memperkaya desain instalasi dengan kesegaran tatanan tanaman hijau dan menghadirkan instalasi tanaman dengan judul “Playground of City Dwellers”. Sebuah tropical sky lounge yang menyuguhkan kesegaran dan ekslusivitas yang sangat ekspresif.

Eko Priharseno

Reza Wahyudi (Bobos)


Presented by Som Santoso

Dalam instalasi bertajuk “Workaholic Paradise” kali ini Kezia Karin mengeksplorasi penggunaan beragam material dan warna untuk membangun kesempurnaan suasana sebuah ruang kerja yang dinamis dan bersemangat. Dengan kehadiran tatanan tanaman hijau yang menyegarkan, warna-warna terang bertemu dalam komposisi tatanan fungsional yang modern dan edgy.

Kezia Karin “Workaholic Paradise”

Lain halnya dengan “The Studio” karya Alex Bayusaputro yang bercerita tentang seorang lelaki dan studionya. Berlatar pada kesan maskulin dalam sebuah ruang dengan panel-panel biru yang dipenuhi oleh furnitur edisi terbatas yang begitu diingini semua orang. Di tempat ini, segalanya terasa unik dan tak biasa. Rak buku, kursi, meja, dan segalanya terasa berbeda. Semua berada dalam tatanan seperti keinginan sang pemilik. Sebuah tempat baginya untuk bekerja dan beristirahat sembari memandang tanah impian di kejauhan.

Alex Bayu Saputro “The Studio”

Bagi Eko Priharseno sentuhan seni akan membawa pengaruh besar dalam sebuah rumah yang mewujud dari sekumpulan beragam fungsi. Kehangatan di dalamnya menjadi satu semangat yang terdefinisi oleh pemilihan furnitur yang juga mampu mewadahi keberagaman kebutuhan dan karakter penghuninya. Baik untuk tujuan hiburan atau personal, pertemuan antara gaya modern kontemporer dan sentuhan seni akan menghasilkan sesuatu yang menggugah pengalaman dan rasa. Hasilnya adalah “Versatile Entertainment Room”.

Eko Priharseno “Versatile Entertainment Room”

Sementara bagi Reza Wahyudi, segalanya bisa jadi inspirasi yang menarik untuk diulik oleh dalam instalasi “Eclectic Dining Room”. Pernik biasa yang ada dalam kultur sehari-hari bisa menjadi sebuah elemen spesial ketika berada dalam tatanan yang tepat dan tetap mengedepankan harmoni serta keselarasan setiap elemen di dalamnya. Seperti buah nanas dan roti buaya, kontekslah yang memberikan perbedaan dan menyuguhkan pertunjukan visual yang akan menyenangkan dan menginspirasi banyak orang. Melalui keragaman konsep, pendekatan desain, cerita, konteks, dan juga imajinasi yang melatari keempat instalasi desain tersebut, Cattelan Italia menjadi pemeran utamanya.

 Reza Wahyudi (Bobos) “Eclectic Dining Room”

Rooftop – Playground of City Dwellers

Coulisse | INKZipblind & VF