Cassina X Richard Ginori : New Tableware Art Collection
Published by Sugar & Cream, Friday 03 July 2020
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of Cassina
Tribute to Le Corbusier
Sesuatu yang tak terduga ditampilkan oleh Cassina lewat kejutan manis yaitu menghadirkan peralatan makan untuk melengkapi interior ruang makan ala Cassina. Cassina mengembangkan koleksi peralatan makan pertama dengan tribute pada legendaris Le Corbusier sebagai bentuk penghormatan kepada arsitektur ternama tersebut.
Service Prunier Le Corbusier Cups
Tak tanggung-tanggung, dalam menciptakan lini koleksi tableware perdana ini, Cassina menggandeng produsen porcelain ternama Italia yaitu Richard Ginori, untuk menghadirkan serangkaian koleksi yang memukau. Di tahun 2020 ini, pencinta Cassina sudah dapat memiliki koleksi perdana ini.
Service Prunier Le Corbusier Plate
Lini dinner service ala Cassina dengan desain minimalis dan motif yang misterius namun unik ini, awalnya diproduksi untuk restoran Prunier di London. Bermula saat Madame Prunier, pemilik restaurant sekaligus penulis makanan Prancis menggantung permadani Les Mains yang dirancang Le Corbusier pada tahun 1951. Sepuluh tahun kemudian, Ia memutuskan untuk meminta Le Corbusier merancang dinner service untuk restorannya dengan motif yang sama, berupa gambar tangan-tangan terjalin yang dapat ditemukan di bagian bawah permadani. Di mana beberapa variasi dinner service diciptakan dengan gambar berwarna plum, yang memperlihatkan tangan-tangan terjalin yang saling menyatu, digambar dengan garis hitam tipis.
Presented by Som Santoso
Kini, dinner service tersebut diterbitkan kembali dalam koleksi Cassina X Richard Ginori bertajuk Service Prunier dengan mempertahankan keaslian koleksi originalnya. Dalam porcelain putih mengkilap dengan gambar original Le Corbusier yang diaplikasikan dengan tangan, koleksi ini terdiri dari dinner plate, soup dish, dessert/salad plate, dan small coffee cup and saucer yang menawan.
Chandigarh La Main Ouverte
Bukan hanya itu saja, Cassina juga mempersembahkan tiga nampan porcelain tanpa glasir dengan judul Chandigarh collection yang terinspirasi oleh Le Corbusier. Masing-masing nampan tersebut menampilkan simbol relief-relief yang diambil dari dinding bangunan di Chandigarh – kota yang Ia rancang pada 1950-an dan sekarang menjadi situs warisan dunia. Pada bangunan bersejarah ini, Le Corbusier mengekspresikan kreativitasnya dalam hal seni patung dan figurative. Di mana Ia membuat pahatan di setiap bangunan dengan mencetak gambar simbolis di tembok beton.
Chandigarh Poissom
Setiap nampan dalam koleksi Chandigarh, diproduksi oleh Richard Ginori dengan aksen simbol dekoratif yang dirancang oleh Le Corbusier pada tahun 1956. Salah satu simbol yang paling dikenal dalam setiap arsitekturnya ialah relief Tangan (Hand) yang memiliki arti the eternal symbol of peace – ditampilkan pada nampan persegi dengan sudut-sudut bulat. Ada juga relief Ikan (Fish) yang terdapat pada nampan bundar dan relief Pergerakan Matahari (Sun; solar movement) yang ditampilkan pada nampan persegi panjang.
Chandigarh La Course Du Soleil
Terbuat dari porselen putih matt dengan efek biskuit, yang menampilkan garis-garis sederhana dan bentuk yang ringkas – nampan Chandigarh sangat cocok menjadi pelengkap dinner service di meja makan Anda. Menambah kesan mewah di ruang makan.
KAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreTHE SALONESATELLITE PERMANENT COLLECTION DEBUTS IN HONG KONG
The SaloneSatellite Permanent Collection 1998-2024 Exhibition in Hong Kong to commemorate the 25th anniversary of SaloneSatellite. Showing more than 100...
read moreLIU JO LIVING – CUCCHIARI LOFT 30, MILAN
Cucchiari Loft 30 by Liu Jo Living redefines the new concept of living: a harmonious visual effect.
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more