Cassina Launches A New Environmentally Friendly Edition of the LC2 and LC3 Armchairs
Published by Sugar & Cream, Tuesday 04 August 2020
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of Cassina
Fauteuil Grand Confort Durable
Sebuah kabar gembira bagi pencinta kursi ikonis Cassina LC2 dan LC3. Versi ramah lingkungan baru saja diperkenalkan tahun 2020 ini. Sebuah kepedulian sekaligus terus menghormati desain ikonis para desainer ternama dunia.
Berkolaborasi bersama Fondation Le Corbusier, Cassina memperkenalkan edisi terbaru pada kursi LC2 dan LC3 dengan pembaruan materi yang berkelanjutan (sustainable). Koleksi ini pertama kali hadir pada tahun 1920-an yang dirancang oleh para pioneers a modernity yaitu Le Corbusier, Pierre Jeanneret, dan Charlotte Perriand.
LC2 Fauteuil Grand Confort Durable
Kedua kursi legendaris tersebut seakan menjawab tantangan kekinian akan tuntutan pada kepedulian terhadap lingkungan hidup. LC2 dan LC3 hadir dengan memaksimalkan materi yang bersifat ramah lingkungan. Layak mendapat apresiasi yang tinggi karena memperlihatkan desain yang tak lekang waktu, bersilang dengan materi yang bersifat daur ulang maupun CFC free.
Berkat penelitian yang dilakukan oleh Cassina LAB, sebuah kolaborasi antara Cassina Research and Development Center dan Poli.design, dua model kursi ini diperbarui dalam versi ekologis yaitu LC2 & LC3 Fauteuil Grand Confort Durable – tetap dengan mempertahankan model aslinya.
LC3 Fauteuil Grand Confort Durable
Kursi ikonis ini dibuat menggunakan poliol ramah lingkungan yang berasal dari sumber bio-terbarukan, telah diintegrasikan ke dalam elemen busa daur ulang 100% yang diperolah dari PET laut – telah disisipkan ke dalam bantalan kursi, untuk membuat kursi tidak hanya ramah lingkungan namun juga memberikan kenyamanan. Sementara, kerangka tubular dari model Fauteuil Grand Confort Durable menggunakan nikel yang disikat dengan lapisan semi-matt yang menambah kesan menawan.
Seperti semua produk di Cassina I Maestri Collection, setiap karya memiliki logo dan tanda tangan pioneer serta nomor progresif yang sesuai dengan kartu identitas mereka.
LC2 & LC3 Fauteuil Grand Confort Durable
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more