Cartier Relaunches The Cartier Pasha Watch
Published by Sugar & Cream, Friday 02 October 2020
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Cartier
The Icon of 80s
Bukanlah sebuah rahasia bila jam tangan Cartier Pasha merupakan salah satu jam tangan paling diminati di seluruh dunia hingga saat ini. Koleksi yang dirilis pada tahun 1985 ini awalnya ditunjukan untuk para kaum pria namun menarik minat para wanita berkat desainnya yang sangat elegan. Semenjak saat itu, Cartier Pasha menjadi salah satu jam tangan unisex paling digemari oleh para selebriti papan atas dunia.
Setelah melewati beberapa tahun dan mendapati beragam desain ikonis, Cartier Pasha di tahun ini terinpirasi oleh variasi-variasi klasik tersebut untuk menciptakan jam tangan baru untuk generasi sekarang. Memberikan tempat untuk mengekspresikan diri melalui gaya klasik kontemporer, pemikiran positif, serta powerful image.
Faithful to the original model, Cartier Pasha masih mempertahankan desain bundarnya hingga numeral elagan yang khas. Perubahan bisa terlihat pada bagian mahkota yang disempurnakan dengan safir atau spinel biru. Pada bagian ini pun Anda bisa mengkostumisasi inisial yang akan terlihat bila membuka mahkotanya. Memiliki dua ukuran yaitu 35mm dan 41mm, jam tangan tersedia dengan material steel, 18k pink gold, dan 18k white gold.
Presented by Zipblind
Inovasi selanjutnya ada pada sapphire crystal case yang menaungi automatic caliber 1847MC. Juga pembaruan sistem QuickSwitch yang memungkinkan Anda untuk melepas tali dengan cepat, serta SmartLink yang memberikan kemudahan untuk menyesuaikan tali di pergelangan tangan Anda.
Cartier 1985 Pasha 38, Cartier 1995 Pasha C, Cartier 1998 Pasha 32
Cartier 2005 Pasha 42, Cartier 2006 Pasha Seatimer, Cartier 2009 Miss Pasha
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more