Brokis: Awa Collection by Fumie Shibata
Published by Sugar & Cream, Thursday 17 October 2019
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of Brokis
Breathtaking suspensions light
Ornament lampu menjadi salah satu fitur yang mampu mempercantik ruangan. Selain karena cahaya yang dipancarkan, keberagaman bentuk lampu memiliki pesona tersendiri untuk membuat ruangan menjadi lebih terasa hidup. Brokis, label premium pencahayaan asal Ceko ini mempersembahkan koleksi lampu gantung dengan desain memukau yang mampu menyulap ruangan menjadi menakjubkan dengan AWA collection. Memiliki arti dalam Bahasa Jepang yang berarti “gelembung”, AWA didesain secara apik oleh Fumie Shibata, seorang desainer sekaligus pendiri Design Studio S dan penulis buku “Forms within Forms”, serta peraih beberapa penghargaan dalam dunia desain, seperti iF Gold Award, the Design for Asia Top, Culture, and the Gold Awards.
Presented by Zipblind & Vivianne Faye
Dengan lihai dan penuh kreativitas, Ia mampu menciptakan sebuah lampu dari lapisan kaca ringan yang terinspirasi dari sebuah gelembung yang muncul saat ditiup, dan seolah-olah tetap mempertahankan bentuknya. Sehingga dapat memberikan ilusi lampu yang tampak seperti gelembung balon yang melambung di udara secara sempurna. Elemen lain yang tak kalah menarik ialah adanya penutup yang terbuat dari logam dan kayu, yang seakan-akan nampak terlihat ditutupi oleh gabus yang ringan.
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more