Bright Menteng

Ketika interior sebuah rumah mampu menghadirkan kesan mendalam yang masih terasa bahkan setelah Anda meninggalkan ruangan, maka layaknya jodoh, rumah tersebut “terbuat” untuk Anda. Bagi penggemar gaya modern American classic, sepertinya rumah rancangan arsitek Budi Surachmat dan desainer interior Agam Riadi ini akan segera mencuri perhatian Anda.

Berlokasi di Jl. Kebumen, Menteng, Jakarta Pusat, tidak sulit untuk menemukan rumah ini berkat fasad luarnya yang impresif. Terletak di lahan seluas 650 m², Agam mengakui bahwa ketertarikannya untuk menangani proyek ini berawal dari fakta bahwa ia sudah mengenal pemiliknya dengan baik, begitu pun dengan gaya arsitektur Budi Surachmat. Desainer yang beberapa bulan lalu meluncurkan buku berjudul Treasuring the Past, Empowering the Future ini menambahkan, bahwa merancang gaya interior klasik khas Amerika berbalutkan nuansa modern kerap menjadi tantangan tersendiri baginya. “Ada banyak kemungkinan untuk berkreasi,” paparnya. “Saya bisa membuat kontras antara American classic dengan pertimbangan terasa lebih abadi atau timeless.”

Benar saja, hal ini terlihat sejak awal memasuki rumah, di mana terdapat area foyer yang dilengkapi partisi dengan warna berbeda dan ukiran-ukiran antik dari Semarang. Palet monokrom terasa dominan di berbagai area rumah, sehingga kian meningkatkan kesan klasik dan tak lekang waktu yang memang diharapkan di awal. Untuk menyeimbangkan gaya klasik agar tidak terkesan terlalu kaku, Agam memastikan untuk menambahkan elemen seperti tanaman hijau nan segar dan beragam karya seni, yang sebagian merupakan koleksi pribadi pemilik dan sebagian lagi persembahan Klots Home Furniture. Dengan demikian, ruangan tetap terasa lebih ‘hidup’ tanpa harus terkesan tacky dikarenakan pemberian warna yang berlebihan. Pencahayaan natural yang disediakan oleh SSA Lighting pun menghadirkan suasana tenang di rumah ini.

“Saya bisa membuat kontras antara American classic dengan pertimbangan terasa lebih abadi atau timeless.”

Agam Riadi

Hal lain yang mencolok dari rumah ini adalah area tangga, yang disebut Agam sebagai salah satu tempat favoritnya. “Tangga ini dibuat melingkar, seakan melayang, dan ditambahkan ornamen klasik,” jelasnya. “Namun hal yang pastinya menarik perhatian saya adalah jika dilihat dari bentuknya, secara konstruksi tangga ini sangat modern, tapi penampilannya tetap klasik.” Bicara tentang area favorit lainnya di rumah ini, Agam dengan cepat menyebutkan: kamar mandi. Mengapa? “Simpel saja, karena banyak orang suka berlama-lama di kamar mandi,” katanya sambil tergelak. “Butuh waktu dan pemikiran ekstra dalam memilih materi dan elemennya agar orang yang menempati rumah tetap merasa nyaman di sini, karena ini seharusnya menjadi safe, reflective space.”

Untuk menyelesaikan proyek ini, Agam menyebutkan bahwa dibutuhkan waktu 3 tahun dikarenakan proses pembangunan dan finishing yang lumayan memakan waktu. Namun, pada akhirnya, ia tetap mengaku puas karena yang terpenting adalah komunikasi antara semua pihak––pemilik, arsitek, desainer, kontraktor, dan lainnya–telah berjalan dengan baik dan semuanya pun puas dengan hasilnya. Bagaimana tidak? Kini, telah berdiri sebuah rumah yang tak hanya meninggalkan kesan tersendiri akibat nuansa dekorasi yang unik, namun juga nyaman ditinggali.