BATIK INDONESIA: Serpihan Koleksi Batik Kartini Muljadi
Published by Sugar & Cream, Wednesday 31 May 2017
An Appreciation of National Heritage Culture
Batik merupakan warisan budaya asli Indonesia yang tak ternilai keindahannya. Melalui kecintaannya terhadap Batik, Kartini Muljadi, Pakar Hukum Senior Indonesia pada hari jadinya yang ke 87 tahun yaitu 17 Mei lalu, meluncurkan sebuah buku yang menceritakan makna dan nilai yang terkandung dalam selembar kain Batik dengan judul BATIK INDONESIA: Serpihan Koleksi Batik Kartini Muljadi. Buku ini memperlihatkan ragam koleksi Batik termasuk koleksi khusus Batik dari maestro Iwan Tirta, Batik Pesisiran dan Solo yang telah dikoleksi dari dulu. Sebagian dari koleksi tersebut terbilang langka. Seperti diketahui tiga jenis koleksi itu menggambarkan karakteristik Batik yang berbeda dan memegang peran penting dalam perjalanan sejarah Batik Indonesia.
“Bagi saya kain Batik mewakili perasaan mendalam tentang kasih sayang yang saya terima dari nenek karena Ibu saya begitu cepat pergi dari kehidupan keluarga kami. Dalam keseharian mereka selalu menggunakan Batik, sehingga Batik lekat mewarnai kehidupan saya sejak dini,” ungkap Kartini Muljadi.
BATIK INDONESIA: Serpihan Koleksi Batik Kartini Muljadi menjadi medium untuk menjelaskan kepada pembaca mengenai budaya besar yang sudah ada sejak jaman nenek moyang. Menyajikan cerita Batik mulai dari proses pembuatan sampai dengan arti yang terkandung dalam pola Batik itu sendiri. Termasuk menceritakan bagaimana Batik mempunyai peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Buku ini juga dimaksudkan sebagai pengetahuan baru bagi para generasi muda mengenal Batik Nusantara secara mendalam.
Sebagai wujud kepedulian untuk melestarikan Batik, Kartini Muljadi bersamaan dengan peluncuran BATIK INDONESIA: Serpihan Koleksi Batik Kartini Muljadi menyumbangkan buku ini kepada beberapa lembaga pendidikan, universitas dan sekolah mode di Indonesia.
Peluncuran buku berlangsung di Hotel Gran Mahakam Jakarta dihadiri keluarga, relasi terdekat, bankir, pelaku bisnis dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Bapak Triawan Munaf. (AP)

SAHRAI SENSES "A SENSORIAL EXPERIENCE"
At Milano Design Week 2025, Sahrai Senses takes visitors on a sensory journey through 200 years of rug-making—combining family heritage, rare antique...
read more
A TRIBUTE OF HERITAGE, PARAKAN BY AGAM RIADI (IN COLLABORATION WITH INTERNI ASIA & MAISON SAVA)
The "Parakan" collection by Agam Riadi, created in partnership with Interni Asia and Maison Sava by Alphabirama, revitalizes interior design in Indonesia...
read more
KOLON HOUSE, GENTOFTE LAKE — BY NORM ARCHITECTS
Norm Architects transform Kolon House, a 1918 lakeside residence on Gentofte Lake, into a serene modern retreat where history and contemporary life...
read more
MOLTENI&C 2025 COLLECTION – THE COLLECTION BY YABU PUSHELBERG, GAMFRATESI, UNIFOR X LSM
MOLTENI&C 2025 COLLECTION – THE COLLECTION BY Yabu Pushelberg, GamFratesi, UniFor x LSM
read more
W RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read more
PELUNCURAN PERDANA LEGANO HOME MENGGANDENG AGAM RIADI DI ST REGIS RESIDENCE JAKARTA
Peluncuran perdana LEGANO HOME menggandeng Agam Riadi di St. Regis Residence Jakarta: menyatukan kemewahan dan jiwa dalam sebuah ruang.
read more