BAROVIER&TOSO AND THEIR THREE HUES OF EXCEPTIONAL ELEGANCE
Published by Sugar & Cream, Wednesday 10 November 2021
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Barovier&Toso
Caramel, Cognac, Brown
Selain bentuk, apa yang bisa membangkitkan suasana dari sebuah koleksi pencahayaan? Ialah warna yang dapat memainkan suasana hingga menggoda emosi juga membangkitkan kenangan. Barovier&Toso memiliki tiga rona dengan keanggunan dan gaya eksotis dalam nada hangat. Caramel, Cognac, Brown: ini adalah tiga warna yang didasarkan pada alam, lanskap musim gugur, juga menghubungkan kembali dengan sejarah kota Venesia.
Ada suatu masa, rempah-rempah merupakan bagian yang menandai stasus manusia. Dan salah satu yang membangun kekayaan Venesia merupakan rempah-rempah ini yang terdiri dari kunyit, kayu manis, maupun cengkeh yang memiliki aroma eksotis juga warna kuning yang hangat. Cerita inilah yang mendasari pemilihan tiga warna ikonis pada beragam koleksi pencahayaan kristal Barovier&Toso.
Warna adalah fitur mendasar karena berinteraksi secara mendalam dengan desain objek dan interior melalui karakteristiknya masing-masing. Warna Caramel memiliki nuansa oranye dan emas yang memberikan kontras yang jelas dan memberikan pantulan rona yang hidup. Warna Cognac menonjol karena pesonanya yang halus dan bijaksana. Fleksibilitasnya tidak terbatas, dan cocok dengan atmosfer kontemporer maupun klasik. Sedangkan warna Brown, menyampaikan daya pikat yang anggun. Nada hangat yang lembut dikembangkan khusus oleh label untuk Anda yang mencari nuansa glamor.
Presented by Coulisse | INK
Namun, ketiga warna ini pun bisa dikombinasi dengan apik seperti koleksi Perseus dan Manhattan. Kedua koleksi menyatukan nada Cognac dan Brown membentuk palet yang rumit namun tetap menarik. Dan pada Museum Barovier & Toso di Murano, vas “Aborigine” karya Ercole Barovier pada tahun 1950an menjadi contoh bagus dalam pewarnaan hangat ini. Dimana teknik pembuatannya adalah “pewarnaan panas tanpa peleburan”, yang terdiri dari penyisipan oksida, garam, dan zat lain di antara dua pelat kaca transparan dan pijar. Dan berkat suhu tinggi yang dicapai, vas ini mengambil warna tertentu, menciptakan efek yang berbeda dan tidak pernah sama.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more