presented by

ARTMOMENTS JAKARTA 2025: LEMBARAN BARU DI AGORA

SHARE THIS
74

Published by Sugar & Cream, Monday 18 August 2025

Images courtesy of ArtMoments Jakarta

Merayakan Koneksi, Kemanusiaan, dan Harapan Baru

ArtMoments Jakarta kembali mengisi kalender seni Ibu Kota dengan semangat yang segar. Memasuki edisi 2025, pameran ini mengangkat tema Restoration—sebuah ajakan untuk kembali terhubung, menemukan sukacita, dan merayakan kemanusiaan lewat bahasa universal seni.

Tahun ini, ArtMoments memilih AGORA Exhibition Hall, destinasi gaya hidup terbaru Jakarta, sebagai panggung utama. Lokasi baru ini bukan sekadar perubahan alamat, tetapi langkah strategis yang membuka ruang lebih luas bagi publik untuk menikmati seni dan memperluas percakapan kreatif di tengah kota yang terus bergerak.

Presented by Coulisse | INK

Perhelatan akan dimulai dengan pembukaan eksklusif untuk tamu VIP pada Kamis, 7 Agustus 2025, sebelum menyambut publik pada 8–10 Agustus 2025. “Bagi kami, seni bukan hanya untuk dilihat, tapi untuk dirasakan—menjadi medium penyembuhan, provokasi, dan transformasi,” ujar Sendy Widjaja, Co-Founder sekaligus Fair Director.

Di tengah dunia yang perlahan memulihkan diri, Restoration hadir sebagai cermin sekaligus jendela: cermin untuk merefleksikan pengalaman bersama, dan jendela untuk membayangkan masa depan baru yang lebih terbuka.

“Kami sangat antusias karena tahun ini ArtMoments Jakarta memiliki rumah baru di jantung kota,” tambah Sendy Widjaja. “Lokasi strategis ini bukan hanya mempermudah akses bagi pengunjung lokal maupun internasional, tetapi juga mencerminkan komitmen kami untuk menjadikan seni lebih inklusif dan terjangkau dari berbagai penjuru Jakarta.”

Edisi kali ini juga menjadi istimewa berkat kolaborasi bersama Yayasan Mitra Museum Jakarta dan Save the Childrensebuah langkah yang memperkuat misi ArtMoments untuk memberi kembali dan mendukung masyarakat luas. “Melalui kolaborasi ini, kami ingin menjembatani dunia seni, pendidikan, dan tanggung jawab sosial. Kami percaya ArtMoments Jakarta dapat menjadi lebih dari sekadar pameran, tetapi juga katalis pengayaan budaya dan platform yang menghadirkan dampak nyata dan berkelanjutan bagi ekosistem seni serta masyarakat,” tambahnya.

ArtMoments Jakarta 2025  menghadirkan 57 galeri dan lebih dari 600 seniman dari dalam dan luar negeri. Sorotan utama tahun ini adalah penghormatan kepada empat maestro seni modern Indonesia—Sudjana Kerton, Ahmad Sadali, S. Sudjojono, dan Fadjar Sidik—yang menampilkan warisan penting seni rupa Tanah Air.

Pembukaan akan diwarnai penampilan Arahmaini, pionir seni pertunjukan kontemporer Asia Tenggara, yang dikenal memadukan tari, musik, dan seni visual untuk membahas isu-isu gender, kekuasaan, dan keadilan sosial.

Selain itu, pameran NUDE: Sex, Gender & Eroticism in Indonesian Art, kurasi Natasha Doroshenko Murray, mengeksplorasi tubuh tanpa busana dalam budaya visual Indonesia, memecah tabu, dan membuka percakapan lintas generasi.

Di bawah arahan kuratorial Sujud Dartanto, ArtMoments Jakarta 2025 tidak hanya menghormati warisan seni, tetapi juga merayakan inovasi. Salah satunya melalui peluncuran buku anak The Night the Stars Went Missing karya Adam Handler, seniman kontemporer ternama dengan karakter imajinatif penuh emosi. Buku ini akan diperkenalkan pada 7 Agustus saat pembukaan pameran.

Program tahun ini juga mencakup Converse Moments dan Makers Moments—forum intim yang mempertemukan seniman, kolektor, kurator, dan publik untuk berdialog dan berbagi ide.

Saat ArtMoments Jakarta memasuki babak baru di AGORA, ia tetap menjadi salah satu poros penting dalam lanskap seni rupa Asia Tenggara—menyatukan lintas disiplin, menembus batas konvensi, dan menghadirkan visi segar tentang kemungkinan-kemungkinan yang dapat ditawarkan seni.

Coulisse | INK