APR HADIRKAN RE-SEE JAKARTA FASHION WEEK 2023 COLLECTION DI JAKARTA FASHION HUB
Published by Sugar & Cream, Wednesday 23 November 2022
Images Courtesy of Asia Pacific Rayon (APR)
I Love Viscose
Masih ingatkah Anda dengan lima label yaitu Frederika, Oline Workrobe, BT Batik Trusmi, Geulis, dan Everyday yang akhir bulan Oktober 2022 lalu memamerkan koleksinya di Jakarta Fashion Week 2023?
Ya, kelima label mode tanah air ini bekerja sama dengan Asia Pacific Rayon (APR) dalam menggunakan material utama yaitu serat viscose-rayon. Dimana bahan ini merupakan bahan berkelanjutan karena sifatnya yang biodegradable (mudah terurai), terbarukan dan berasal dari sumber yang legal dan dapat terlacak.
Melihat antusias pada pagelaran JFW 2023 kemarin, APR kembali memamerkan koleksi-koleksi dari kelima label dengan tajuk “Re-See Jakarta Fashion Week 2023 Collection” di Jakarta Fashion Hub yang sudah terselenggara 7 – 11 November 2022. Tema ‘I Love Viscose’ sebagai acuan selain sebagai bahan utama juga sebagai informasi kepada pengunjung untuk merasakan langsung material ini dan dan aplikasinya pada fashion. Bagaimana para desainer mengaplikasikan material dalam beragam gaya mulai dari batik kontemporer, konsep minimalis modern hingga praktikal.
Presented by Interni Cipta Selaras
Seperti Frederika yang memamerkan koleksi batik kontemporer yang terinspirasi dari kompleks hutan tanaman industri (HTI) berkelanjutan di Riau yang dikelola oleh supplier APR, APRIL Group. Dimana koleksi ready-to-wear ini hadir dalam komposisi 40% rayon, 60% cotton dan polymix, 35% rayon, dan 65% polyester yang tidak mudah kusut dan lembut.
Oline Workrobe bersama koleksi ‘Niskala’ dalam desain konstruktif nan modern yang hadir untuk mendukung gerakan sustainable fashion dan meminimalisir limbah produksi fesyen dengan memanfaatkan kembali bahan sisa produksi untuk koleksinya. BT Batik Trusmi dalam koleksi ‘Sejati Bersanding’ pun memperlihatkan kemewahan desain dengan perjalanan cinta Sunan Gunung Jati sebagai inspirasinya.
Sedangkan Geulis menggunakan lyocell APR yang dibuat modern dan dinamis. Sebagai tambahan, Geulis turut menampilkan tiga look terbarunya dari lini brand khusus pria mereka bertajuk Kasep. Dan Everyday menghadirkan koleksi ‘Shape & Form’ yang terinspirasi dari lanskap perkotaan yang diterjemahkan dengan motif dan siluet yang didominasi oleh warna terang seperti yang terlihat di motif terbaru mereka, yaitu Akira dan Roja.
Kelima kolaborasi ini merupakan sebuah bentuk nyata dari dukungan APR dalam membantu mengembangkan industri fesyen yang berkelanjutan di Indonesia. “Sustainable fashion kini menjadi hal yang sangat critical untuk ekosistem fesyen dunia. Oleh karena itu, kami berharap dukungan APR dan wadah kolaborasi yang kami inisiasi melalui Jakarta Fashion Hub bisa turut memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan fesyen Indonesia yang berkelanjutan” ujar Zoey Rasjid, Head of Marketing Communication Asia Pacific Rayon (APR).
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more