Apple Watch Hermès Collection – Series 3
Published by Sugar & Cream, Wednesday 20 September 2017
Text by Janto Wihardja, Images courtesy of Hermès
From Classic to Equestrian Pattern
Apple watch Series 3 terbaru (built–in cellular) nampak akan terlihat tambah memukau dengan berbagai strap yang dirancang khusus oleh Hermès untuk jam tersebut. Dikenal dengan produksi berbagai kulit hasil ketrampilan tangan tingkat tinggi, Hermès telah melansir kolaborasinya dengan varian koleksi yang menawan.
Apple watch Hermès Collection bisa diperoleh di Hermès Indonesia di bawah Masari Group
Single Tour Raylle
Single Tour Raylle yang terbuat dari Gala calfskin berlubang-lubang,, terinspirasi dari legendaris sarung tangan Hermès.
Single Tour Éperon d’Or
Single Tour Éperon d’Or memperlihatkan motif yang terinspirasi dari pola penunggang kuda dari selendang Hermès didesain oleh Henri d’Origny pada tahun 1974.
Single Tour & Simple Tour
Tersedia juga Single Tour dan Double Tour dalam pilihan warna polos tanpa motif. Dan bagi yang tidak menyukai strap konvensional, tersedia strap dengan deployment buckle (khusus untuk Single Tour).
Double Tour
Sebagai komplimen, Hermès tidak lupa menyematkan tampilan wajah digital baru untuk kolaborasi ini. Tampilan wajah baru jam tangan ini terinspirasi dari jam tangan Hermès Carrick yang juga didesain oleh Henri d’Origny tahun 1993.
Single & Simple Tour Deployment Buckle
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more