Anima – Davide Groppi
Published by Sugar & Cream, Monday 15 March 2021
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Davide Groppi
Novelty 2021
Menggabungkan estetika Skandinavia dan Jepang, lampu Anima menyampaikan cerita terbaru yang puitis. Dirancang oleh Davide Groppi dan Giorgio Rava, koleksi ini berbicara tentang emosi, tentang perasaan melalui cahaya.
Davide Groppi
Di desain ramping ke atas, Anima menawarkan pencahayaan yang halus tidak silau untuk menciptakan kedalaman. Sebuah lampu yang dinikmati untuk esensi tersendiri yang menciptakan pemandangan berbeda.
Presented by Zipblind
Davide Groppi mengatakan bahwa penciptakan Anima terinspirasi oleh karya Fausto Melotti yang ramping. Keringanan inilah yang turut menjadi daya tarik utama dari koleksi terbaru ini. Memiliki bentuk yang apa adanya, sebuah batang lampu ramping dengan “kail nelayan” di bagian atasnya.
“I hardly ever manage to justify frills or things that have no purpose other than playing around and having fun.” – Davide Groppi
KAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreTHE SALONESATELLITE PERMANENT COLLECTION DEBUTS IN HONG KONG
The SaloneSatellite Permanent Collection 1998-2024 Exhibition in Hong Kong to commemorate the 25th anniversary of SaloneSatellite. Showing more than 100...
read moreLIU JO LIVING – CUCCHIARI LOFT 30, MILAN
Cucchiari Loft 30 by Liu Jo Living redefines the new concept of living: a harmonious visual effect.
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more