Andreas Odang Couture SS20 : ‘SURVIVOR’
Published by Sugar & Cream, Tuesday 23 June 2020
Text by S&C, images courtesy of Andreas Odang, photography by Hendra Kusuma
Mendobrak Batas dan Keterbatasan
Di tengah pandemi dan situasi tidak menentu, setiap desainer bergriliya agar dapat menuangkan ekspresi berupa koleksi terbaru sambil mendulang keberlangsungan nafkah ekonomi. Menuangkan kreativitas dalam keterbatasan bukan hal baru. Tapi mendobrak kreativitas termasuk keberanian membongkar pakem tradisi yang berlaku ketat yaitu dengan menawarkan lini adibusana dan baju pengantin dalam lingkup ekonomi terjangkau adalah sebuah keberanian dan kejujuran murni Odang. Odang merasakan ada optimisme dalam menuangkan semangat perubahan baru pada koleksinya bertajuk ‘Survivor’ yang baru saja diluncurkan.
“Kenapa bikin gaun gaun adibusana yang affordable? Karena menurut saya, setelah diterpa pandemi ini, semua sisi ekonomi akan terkena dampak secara finansial. Akan tetapi acara pernikahan tetap harus berjalan walaupun dalam skala yg lebih kecil,” tutur Odang.
Alhasil, koleksi Spring/Summer 20 Andreas Odang menawarkan pendekatan artistik yang lebih sederhana, garis struktur yang tidak terlalu komplikasi, aksentuasi kemewahan berupa taburan payet dan kristal diaplikasikan secukupnya atau diseleksi ketat. Dalam koleksi ini jelas Odang berupaya menampilkan batas dan lingkup artistik yang dikontrol cermat agar tidak berlebihan. Upaya tersebut untuk menggiring persepsi kita bahwa ini adalah ‘Odang Baru” melalui pencapaian artistik terkini yang merespon medan perubahan sosial secara global.
Presented by Melandas Indonesia
Ditengah perubahan ini juga, Odang masih tetap menginginkan wanita terlihat lebih sexy dan percaya diri dengan koleksi affordable adibusana. Dan ini untuk pertama kalinya Odang juga menawarkan belahan tinggi pada sebagian gaunnya.
“Justru kali ini saya merasa lebih matang dalam merancang karena desain asli Odang yang feminin, melankolis, dan memiliki sisi androgini semuanya tertuang dalam koleksi ini,” jelas Odang mengenai ‘Odang Baru’.
Koleksi menampilkan warna merah marsala, emas, ice blue, hijau magenta, teal, rose gold dan putih untuk pilihan gaun pengantin. Optimisme kali ini juga dibumbui keberanian dalam menampilkan sebuah rancangan jumpsuit putih sebagai gaun alternatif upacara pernikahan.
Dibalik simplisitas rancangan affordable adibusana ‘Survivor’ Andreas Odang tersirat kompleksitas atau kerumitan yang ditata secara matang agar berkesan minimal namun tetap berkesan adibusana. Lihat saja sebuah pita merah besar melekat pada leher bagian depan, ataupun lipatan origami terstruktur sempurna bagian dari keselarasan arsitektural geometris gaun.
Akreditasi foto :
Photographer: Hendra Kusuma (@Mr_hendra) | Fashion Stylist: Arkhoy Pradipta (@kerjaan_arkhoy) | Shoes: Rina Thang (@thangshoes) | Make Up Artist: Ranggi Beauty Artisan (@ranggibeautyartisan) | Hair : @kim_mefta | Model: @radmodels.management
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more