Text by Hermawan Kurnianto, Photography Courtesy of Alexandra Public Relations.
Delta Light, perusahaan yang berspesialisasi dalam pencahayaan arsitektural dan berbasis di West Flanders, Belgia, mempercayakan desainer Arik Levy untuk menciptakan koleksi terbaru bertajuk Butler. Sebuah rangkaian produk pencahayaan eksterior dan interior yang sarat daya kejut. Koleksi ini sendiri merupakan hasil dari proses kreativitas yang memakan waktu dua tahun. Menjadi flagship dari Delta Light untuk eksplorasi terhadap hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Berbeda dengan tipikal desain Delta Light, Arik menyodorkan konsep reinterpretasi terhadap pola dasar kap lampu. Dengan bentuk sederhana namun menggugah, Butler memberikan sentuhan interior yang elegan pada ruang luar. Secara sekilas, Butler terlihat terbuat dari aluminium seperti halnya kebanyakan lampu untuk outdoor. Namun, begitu menyentuh kap lampu, keunikan langsung mengemuka melalui material yang dipilih, yaitu polimer dengan pelapis beresistensi tinggi. Butler hadir dalam ragam versi floor mounted dan wall mounted.
Simak petikan wawancara dengan sang desainer sebagai berikut:
“I don’t invent lights. I make light and create experiences.”
Arik Levy
Bagaimana awal kerja sama antara Anda dan Delta Light?
Kami bertemu pertama kali dalam ajang Light + Building 2014. Saya sudah mengenal brand Delta Light dan mengapresiasi gaya serta desainnya. Saat bertemu, saya langsung merasa ada kecocokan dengan Paul Ameloot dan putranya, Peter dan Jan. Bekerja dengan orang-orang yang sangat mencintai apa yang mereka lakukan, adalah hal yang sangat penting. Bukan hanya sekadar memikirkan dan menggarap produk baru. Kami juga saling berbagi ketertarikan yang sama terhadap arsitektur. Saya menyukai bangunan baru Delta Light ketika berkunjung ke sana. Semua elemen ini membuat saya yakin bahwa kami harus berkolaborasi.
Setelah pertemuan itu, apa yang terjadi selanjutnya?
Kami bertemu lagi dalam beberapa kali kesempatan, dan mereka pun datang ke studio untuk melihat karya-karya saya, termasuk RockGrowth yang diinstalasikan di Atomium di Brussels. Kemudian, saya mempresentasikan sejumlah proposal dan merasa terkejut ketika mereka memilih Butler. Koleksi tersebut sangat berbeda dari apapun yang ada di katalog mereka. Namun hal itu juga yang membuat saya tertarik untuk menangani proyek ini: membawa Delta Light ke teritori-teritori baru, menawarkan interpretasi yang lebih emosional terhadap cahaya.
Jelaskan spirit dari koleksi ini…
Di era sekarang, kita bergerak nyaris secara mulus dari dalam ruangan ke patio dan lebih dari itu. Batasan semakin kabur, dan sebenarnya manusialah yang bertindak sebagai jembatan antara ruang-ruang yang berbeda. Ide dasarnya adalah menggunakan obyek indoor sebagai sebuah metafora, yang membuat Anda merasa berada di rumah walau di ruang eksternal. Pencahayaan adalah sarana yang tepat untuk hal ini, jadi saya memulai dari ide archetypal lamp, dengan bagian dasar dan kap. Sesuatu yang sederhana, familiar bagi setiap orang dan menjadi ikonik. Saya ingat tumpukan kertas terlipat yang saya lihat di jalan-jalan di Paris, yang biasa digunakan untuk membuat plisse dalam fashion. Ada permainan menarik antara cahaya dan bayangan di situ, dan ini membuat saya berpikir tentang fabricyang terlipat pada kap lampu. And the rest is history!
Sepertinya rumit untuk mewujudkan ide tersebut menjadi kenyataan?
Memang. Pertama kali kami mencoba menciptakan bayangan dari injected metal, tetapi hasilnya cukup kasar dan kurang memiliki kualitas yang saya inginkan. Di sisi lain, saya tidak ingin mengurangi intensitas cahaya. Tim Delta Light sungguh hebat. Mereka bekerja keras untuk menemukan solusi yang tepat: sebuah polimer yang resisten untuk penggunaan eksterior, namun tetap memenuhi spesifikasi proyek ini. Itulah yang saya sukai dari Delta Light: keinginan mereka untuk berkomitmen secara penuh dalam hal menerabas batasan. Mereka obsesif secara teknis, produsen dengan produk-produk yang membutuhkan waktu dalam proses desain dan bertahan dalam waktu yang lama.
Butler sangat berbeda dari produk-produk Delta Light lainnya…
Saya menyebut proyek ini sebagai “techno-poetic”, karena mengombinasikan sisi teknikal yang tinggi dan aspek emosional. Perpaduan ini sangat tepat untuk Delta Light, sebuah perusahaan keluarga yang tahu cara mengombinasikan teknik dan desain yang baik. Secara pribadi, saya sangat sensitif terhadap benda-benda di sekeliing saya. Seakan benda-benda tersebut berbicara dengan saya. Begitu pula dengan Butler: sebuah lampu yang lembut dan berlekuk sehingga terkesan feminin. Lampu ini dapat berdiri sendiri atau diinstalasikan dalam sebuah rangkaian untuk menampilkan permainan visual melalui ketinggian yang berbeda-beda. Koleksi ini juga cocok untuk di hotel maupun hunian pribadi. Memberikan sebuah pengalaman pencahayaan yang mengesankan. Menurut saya, keberanian Delta Light untuk melakukan proyek ini patut diacungi jempol. Saya terkesan dengan kapasitas orang Belgia yang berani mendorong batas kemampuan diri.