Text by Astrid L, Images courtesy of A & Partners.
J Hotel Raya Kuta hadir dengan wajah baru, hasil rancangan firma interior dan arsitektur A&Partners. Kesan butik hotel semakin menonjol lewat desain yang modern dan gabungan wajah industrial dengan ruang yang menghadirkan kesan luas serta terbuka.
Penampilan baru mewarnai wajah J Hotel Raya Kuta Bali yang kini berada di bawah brand yang berbeda. Beberapa pembaruan dan penambahan tampak di bagian facade, lobby serta area lift lobby. Konstruksi yang dilakukan oleh perusahaan interior dan aristektur A&Partners ini memakan waktu selama empat bulan, dan di waktu yang bersamaan, hotel tetap buka seperti biasa.
A&Partners adalah konsultan interior dan arsitektur yang berlokasi di Bali dan Singapura, dan telah menghasilkan proyek residensial, komersial maupun hospitality di Singapura, India, Thailand, Malaysia serta Indonesia.
The Origami
Tantangan dalam mengerjakan proyek ini, menurut A&Partners, tidak hanya pada rebranding hotel melalui desain baru, namun juga mengelola perencanaan strategi konstruksi dengan tepat, dengan memanfaatkan desain serta bangunan hotel yang sudah ada.
Desain baru J Hotel Raya Kuta terinspirasi dari konsep origami, yang merupakan interpretasi desainer A&Partners mengenai rebranding hotel ini. Tentu saja dalam pengerjaan seperti ini, ada batasan-batasan berupa desain yang sudah ada, di mana desainer harus bisa memanfaatkannya melalui penambahan elemen seperti screens, layers dan improvisasi pada ruangan.
Reopening the Space
Desain area lobby sebelumnya menimbulkan perasaan claustrophobic akibat sempitnya ruangan. Di rancang ulang dengan energi baru. A&Partners menambahkan ruang secara visual dengan cara menciptakan sudut melalui panel reflektif.
“Kami seolah membeli ruangan secara visual melalui kehadiran sudut-sudut tambahan. Beberapa elemen reflektif juga membantu memberikan kualitas berbeda terhadap ruangan. Tricky in a good way,” ungkap Alvin Jo, yang merupakan Principal Designer dari A&Partners.
Motif pada lantai juga dirancang sehingga memperkuat kehadiran sudut baru tersebut. Hal ini menimbulkan kesan dinamis pada area lobby dan meninggalkan impresi mendalam pada pengunjung, yang diundang masuk dan disambut kanopi sebagai pengarah pintu masuk.
Tidak hanya elemen tambahan berupa sudut, namun elemen air juga melembutkan batas-batas ruangan di lobby, menghadirkan suasana ruang terbuka yang menghubungkan lobby dengan area luar, namun tetap memberikan kesan privat dan aman.
Industrial Style
Tekstur kayu serta palet warna hitam mendominasi desain baru ini, karena mudah menyatu dengan area sekitar. Material tersebut menciptakan kesan industrial look sehingga makin menekankan identitas J Hotel Raya Kuta sebagai boutique hotel yang berkesan berbeda.
Pada area tangga, ditambahkan elemen air serta detail di railing yang menghadirkan kesan scuptural dan puitis. Sedangkan pada bagian facade, digunakan material wire mesh dan breeze blocks yang menimbulkan kesan transparan seolah gedung lama dilapisi dengan desain yang baru.
Desain facade yang baru ini juga menambahkan kedalaman melalui aksen bayang-bayang. Motif Patra Cina terintegrasi dengan garis-garis yang membingkai panel wire mesh. Sedangkan ukiran ornamen Bali terlihat kontras namun tetap selaras dengan desain yang modern.