VERY WOOD: INTERWEAVING OF STYLE
Published by Sugar & Cream, Wednesday 29 March 2023
Images Courtesy of Very Wood
Materic Textures and Lightness
Very Wood, seperti namanya, kita sudah bisa mengetahui bahwa jenama ini memiliki peran dalam desain yang melibatkan kayu. Selain material tersebut, kain, kulit, dan tekstur pun menjadi karakter utama dalam membangun kreasinya.
Kha by Christophe Pillet
Namun ada satu material lainnya yang tak kalah penting bagi jemana ini, ialah tenunan.Dimana material ini memiliki proses pembuatan yang yang menghadirkan kelembutan dan kekuatan, sementara pergantian rangkaian memberikan keterbukaan visual. Serat alami maupun sintetis, tebal atau tipis, Very Wood mempunyai pendekatan tersendiri untuk menciptakan objek dengan tenun yang mengekspresikan kehalusan, keringanan, kecanggihan.
Presented by Zipblind
Terdapat tiga produk andalan yaitu Kha oleh Christophe Pillet yang mengungkapkan warna klasik dan modern. Jalinan Vienna Straw yang membentuk permukaan sandaran dikelilingi oleh kerangka abu kursi yang melengkung. Semangat vintage memberikan kehidupan pada furnitur minimalis yang apik ini.
Zantilam by Patricia Urquiola
Lalu ada Zantilam oleh Patricia Urquiola dengan material ashwood melengkung yang memakai teknik produksi khusus. Kursi ini memiliki sandaran tangan dengan anyaman tali alami atau bahari, dengan pengerjaan yang telah dipelajari dengan cermat hingga ke detail terkecil. Terakhir ialah Gerla oleh Lucidipevere dengan tenunan berada pada dudukan yang memiliki materialitas dan tekstur yang berbeda dari kain tekstil lainnya. (AP)
Gerla by Lucidipevere
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more