Umbra Vases by Alexander Lamont
Published by Sugar & Cream, Tuesday 07 November 2017
This article previously published on 31 Agustus 2016
Celestial Shadows in Bronze
Terkenal dengan ciri khas rancangannya yang bernuansa seni dan masih mengagungkan ketrampilan tangan tinggi, desainer Alexander Lamont kembali hadir dengan produk baru. Produk terbaru Umbra Vases yang unik, misterius, dan penuh pesona masih bagian dari koleksi musim semi 2016 terbuat dari bahan perunggu dengan efek patina.
Simak koleksi 2016 Alexander Lamont lainnya yang telah diulas disini.
Umbra Vases terinspirasi dari bayang-bayang yang dihasilkan dari benda-benda langit seperti planet atau bulan. Bayangan di balik benda-benda tersebut melayang di udara, menciptakan suatu ruang gelap yang dikenal sebagai Umbra.
Vas yang dirancang oleh desainer Alexander Lamont dibuat menyerupai bentuk bulan dalam fase gerhana, dengan kurva yang seolah menghilang ke dalam kegelapan. Bagian permukaan yang misterius tidak memantulkan cahaya kembali, melainkan menyerapnya. Vas ini memiliki bentuk dasar yang sedikit melengkung, kontras dengan lekukan tajam di bagian ujung atas, sedangkan bagian mulutnya dibuat sempit sehingga hanya bisa menampung bunga atau daun yang amat terpilih.
Vas perunggu Umbra tersedia dalam tiga pilihan ukuran, yang menghasilkan efek bayangan dan bentuk yang bervariasi. Proses pembuatan dari wax dengan lapisan resin untuk menambah detail dan tekstur, yang kemudian dituangkan perunggu ke dalam cetakannya, vas Umbra juga dilengkapi dengan lapisan akhir patina yang membuatnya tahan air. Hadirkan keunikan vas Umbra ini menjadi bagian cantik dari hunian Anda. (AL)
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more