TOBA TENUN MELANSIR WEBINAR NASIONAL 2021
Published by Sugar & Cream, Tuesday 07 December 2021
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of Tobatenun
“Tenun: Perjalanan Budaya, Ekonomi, & Perempuan”
Penggemar wastra nusantara khususnya tenun Toba boleh berbangga. Seiring dengan visi Tobatenun untuk merevitalisasi, melestarikan kekayaan budaya Indonesia, dan meningkatkan peran ekonomi kreatif di sekitar Toba, Kerri Na Basaria, Founder dan CEO PT Toba Tenun Sejahtra melansir Webinar Nasional Tobatenun 2021 mengenai peran dan misi Tobatenun.
Kerri Na Basaria – Founder-CEO of PT Toba Tenun Sejahtra
Bertajuk “Tenun: Perjalanan Budaya, Ekonomi, & Perempuan”, Tobatenun mengangkat topik-topik mengenai tenun dan generasi muda, tenun dan kontribusi serta potensi terhadap ekonomi, dan isu-isu perempuan pelaku usaha tenun. Webinar Nasional ini dibagi menjadi tiga sesi, yang menghadirkan berbagai narasumber pilihan berpengalaman di bidangnya. Ada pun webinar ini bertujuan memberikan ruang diskusi dan edukasi untuk mendorong penggunaan karya fashion dalam negeri, dan meningkatkan peran ekonomi sektor kreatif khususnya mode yang menggunakan wastra nusantara,
Webinar Nasional Tobatenun 2021 – Sesi Memikat Muda-Mudi dalam Budaya dan Tradisi Wastra
Kerri Na Basaria, Founder dan CEO PT Toba Tenun Sejahtra, mengatakan “Kami di Tobatenun berkomitmen untuk memberikan kontribusi terhadap pengembangan industri kreatif (mode) berbasis budaya, tradisi, dan komunitas melalui program kerja pelestarian, pelatihan, dan pengembangan komunitas. Melalui Webinar Nasional Tobatenun ini kami ingin membuka kesadaran publik mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan wastra nusantara. Kami mencoba memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai potensi yang dimiliki Indonesia baik sumber daya alam, maupun keterampilan dan inovasi para pelaku usaha bahwa wastra nusantara mampu bersaing di pasar global dan dapat berkontribusi terhadap perekonomian negara. Bersama dengan mitra strategis yang turut kami hadirkan sebagai narasumber, kami harap dapat membangkitkan optimisme para pelaku ekonomi kreatif untuk dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi dan tetap berinovasi untuk menghadirkan produk berbasis wastra yang berkualitas dan berkelanjutan.”
Presented by Coulisse | INK
Josua Puji Mulia Simanjuntak, Staf Ahli Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan, “Sebagai bagian dari industri kreatif, Wastra memiliki potensi yang dapat dikembangkan lebih luas lagi. Kemenparekraf mendukung penciptaan craftmanshift andal dan menggali kompetensi perajin untuk mengangkat kearifan lokal dalam setiap karya-karyanya serta mendampingi para pelaku kreatif dalam mengembangkan bisnisnya. Untuk itu, kami mengapresiasi Tobatenun yang telah berupaya melestarikan wastra nusantara, khususnya tenun Batak, dengan berbagai program yang dilakukan dalam mengembangkan dan memberi ruang bagi industri mode lokal serta komunitas lokal untuk menciptakan ekosistem yang inovatif.”
Webinar Nasional Tobatenun 2021 – Sesi Ekosistem Produk Mode Berbasis Wastra dan Eksistensi Komunitas Budaya
Sesi pertama pada webinar ini mengambil tema “Memikat Muda-Mudi dalam Budaya dan Tradisi Wastra”, yang membahas mengenai peran generasi muda untuk turut serta melestarikan wastra nusantara, hingga pentingnya pelaku usaha agar dapat memikat konsumen generasi muda melalui produk kreatif. Di sini, Tobatenun juga memaparkan proses kreativitasnya dalam menghadirkan inovasi dan modernisasi pada ulos sehingga dapat digunakan secara luas untuk berbagai acara.
Webinar Nasional Tobatenun 2021 – Sesi Potensi dan Kontribusi Wastra Dalam Ekonomi Kreatif
Kemudian, dalam sesi kedua yang mengangkat tema “Ekosistem Produk Mode Berbasis Wastra dan Eksistensi Komunitas Budaya”, membahas mengenai kompleksitas ekosistem produk dan komunitas budaya dalam menghadirkan produk inovatif berkualitas. Sehingga produk kreatif berbasis wastra dapat diterima dan bersaing di pasar global. Selain itu, Tobatenun juga memaparkan programnya dalam revitalisasi ragam tekstil tradisional Nusantara, yang mengangkat tekstil tradisional khususnya tenun Batak.
Pada sesi terakhir webinar ini mengangkat topik “Potensi dan Kontribusi Wastra Dalam Ekonomi Kreatif”, yang membahas tantangan dan peluang wastra nusantara untuk semakin berkembang dengan berbagai adaptasi. Mulai dari pola bisnis dan usaha, digitalisasi, dan inovasi produk. Dalam sesi ini juga dibahas mengenai edukasi untuk meningkatkan kesadaran beli masyarakat terhadap produk berbasis wastra, sehingga dapat mengambil porsi market share pasar retail di industri kreatif nasional maupun global.
Tak hanya menyelenggarakan Webinar Nasional saja, Tobatenun juga menyediakan ruang edukasi artisan serta menciptakan standarisasi kualitas tekstil, yang sesuai dengan kompetensi para pengrajin – demi mendukung peningkatan sosial, ekonomi pelaku seni daerah, dan peran perempuan. Lebih dari itu, Tobatenun juga berfokus dalam mengatasi berbagai isu-isu perempuan perajin wastra Batak, sebagai bagian dari pemberdayaan perempuan dan komunitas. sehingga peran perempuan dapat berjalan dengan maksimal.
“Kami berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini untuk pertama kalinya, secara konsisten ini akan menjadi agenda tahunan kami. Melalui forum diskusi ini kita bersama dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan masyarakat yang menjadikan tenun tidak hanya sebagai produk budaya tetapi juga ekonomi. Serta bagaimana kita bersama dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan keterampilan perajin dan UMKM” tutup Kerri Na Basaria.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more