PROMEMORIA PRESENTS 2021 COLLECTION
Published by Sugar & Cream, Friday 01 October 2021
Text by Dinda Bestari, Image courtesy of Promemoria
Closely Connected with Wood
How do we open ourselves to the future and celebrate the extraordinary artisanal past with sustainable materials, with ethical and aesthetic values that have been created, in this fast-paced world? In this certain complex time, Romeo Sozzi dan Promemoria telah menemukan momen untuk berhenti dan merenungkan serta menandai jalan yang akan memungkinkan kita menghadapi tantangan, yang ditimbulkan oleh keadaan “New Normal” yang mulai terbentuk di depan mata kita.
Dan dunia kreatif Promemoria akan selalu mencoba mengekslorasi bahan terutama yang berhubungan erat dengan kayu. Varietas yang paling mulia dan paling indah dari material ini. Kayu yang pada dasarnya berkelanjutan, namun sekarang, Promemoria telah melangkah lebih dalam untuk pendekatan terhadap desain dan bagaimana mengelevasi material. Dan, ini semua berawal dari kesadaran bahwa ketika berhadapan dengan materi khusus seperti ini, tidak boleh ada yang sia-sia, yang dapat kita lihat pada Promemoria New 2021 Collection.
Hasilnya, dari Promemoria Archive yang luar biasa – potongan-potongan kecil kayu sisa yang tidak lagi digunakan – Romeo Sozzi menyelamatkan kumpulan semua kayu indah yang digunakan selama bertahun-tahun. Kemudian dikombinasikan menggunakan teknik kayu klasik seperti teknik inlay, dan dengan kemampuan mengejutkan Sozzi menciptakan kombinasi warna dan pola yang cerdik, Oolong Low Cabinet dan Bacco Bar Cabinet tercipta.
Filosofi yang sama diterapkan pada kain. Dimulai pada Januari 2020, dengan koleksi kapsul Botanica e la Notte (Botany and the Night), yang menggunakan kembali swatch dari kain berkualitas premium yang cantik, sebagai membuat penutup yang luar biasa. Proyek ini sekarang telah menjadi bagian dari katalog dan mencakup desain berpasangan dengan sentuhan akhir yang dirancang khusus, hampir seperti pembuatan gaun couture. Kemampuan untuk menghasilkan perabot yang “sempurna” ini, yang tampak seperti kulit kedua, adalah sesuatu yang selalu diupayakan Romeo Sozzi dalam karyanya di Promemoria. Kini diubah menjadi interpretasi yang lebih dalam dari konsep keberlanjutan. Sebuah furnitur yang secara metafora dapat ‘membuai’ sang pengguna atas kebutuhan dengan kenyamanan fisik dan emosional, dan menjadi pendamping yang tidak dapat kita jalani tanpanya. Ini berlaku sama untuk sofa, Komode Lounge Chair and Bed, atau Campanula Table Lamp.
Melalui furniturnya, Romeo Sozzi menemukan ekspresi dalam pilihan gaya dengan interaksi halus yang elegan dari pilihan bahan-bahan indah. Seperti handle perunggu; bagian dalam laci yang telah dilapisi kain yang dirancang khusus; ujung kuningan yang indah yang mengelevasu kaki kursi. Hal ini menjadi pendekatan intelektual yang terkadang mampu menyeberang ke ranah pengalihan, dengan sempurna dari ‘rangkuman’ Romeo Sozzi. Dalam koleksi baru ini, dapat dilihat terutama di Babilonia Chest of Drawers, yang “didandani” dengan luar biasa from head to toe dengan beludru sutra. Furnitur ini untuk dilihat, digunakan, ‘dibelai’– dengan emosi.
Babilonia Chest of Drawers
Babilonia Chest of Drawers yang sepenuhnya dilapisi beludru sutra, tersedia dalam tiga warna berbeda: biru laut, hijau zamrud, dan merah anggur. ‘Motif’ beludru sutra menekankan bagian atas kaca miring yang sangat jernih. Profil, alas, dan handle terbuat dari perunggu sedang yang halus, serta permukaan internal struktur dan laci terbuat dari kayu ash. Bagian dalam laci ditutupi dengan kain cetak dari desain arsip khusus oleh Romeo Sozzi.
Babilonia Chest of Drawers
Bacco Bar Cabinet
Bacco Bar Cabinet lahir pada tahun 2010. Kabinet ini berasal dari keinginan Romeo Sozzi untuk berbagi kesenangan ketika perjamuan. Terdiri dari dua gaya: ketika pintu ditutup, menjadi lemari kayu solid biasa; ketika pintu dibuka, terdapat lubang di dalam ruangan, dan ruang interior yang mewah dilapisi dengan kulit. Bar cabiner ini terdiri tempat botol anggur serta tempat cangkir, prisma, yang dilengkapi lampu LED sehingga praktis dan seperti terlihat transparan. Bacco memiliki struktur kayu, dan alas, profil, dan pegangannya terbuat dari perunggu. Ada juga rak pemasangan TV untuk sebagai pilihan.
Bacco Bar Cabinet
Presented by Interni Cipta Selaras
Oolong Low Cabinet with Sliding Doors
Oolong adalah kabinet rendah dengan pintu geser yang terinspirasi oleh upacara minum teh tradisional Tiongkok. Kabinet ini memiliki perhatian terhadap detail dan postur yang sama seperti etiket upacara minum teh. Struktur kayu solid tersedia di berbagai jenis kayu. Rak dan laci dilengkapi dengan panel kulit dan pegangan perunggu. Tersedia berbagai pilihan penyesuaian: lampu LED, pintu kabinet, atau atap kabinet yang dilapisi kain atau kulit.
Oolong Low Cabinet with Sliding Doors
Komodo Chaise Lounge
Komodo Chaise Lounge ini memiliki rangka dasar kayu ek alami, antrasit, dan antik dengan detail perunggu yang halus, atau berlapis kulit sepenuhnya. Struktur dalam akasia, serta detail perunggu dan juga pelapis kain, rangkaian Komodo tidak hanya chaise lounge, juga hadir two dan three seater sofa yang dilengkapi dengan coffee table, pouf, serta tempat tidur.
Komodo Chaise Lounge
Campanula Portable Table Lamp
Campanula Table Lamp yang memiliki kap lampu berbahan kaca Murano dengan teknik hand – blown ini tersedia dalam multi-warna dan finishing balloton. Bentuk lampu seperti kubah dari perunggu dengan detail yang halus ini, dilengkapi dimmerable touch switch. Dan juga dilengkapi lampu LED bertenaga baterai dengan teknologi ICosaedro terintegrasi yang dapat diisi ulang dalam beberapa jam. Campanula Table Lamp tersedia dalam dua ukuran.
Campanula Portable Table Lamp
Luccicante Small Tables/Coffee Tables
Meja-meja kecil dari kuningan yang dipoles cermin, memiliki efek finishing unik yang diperoleh tanpa perlakuan kimia apapun. Luccicante Small Tables/Coffee Tables terlihat lebih hidup dan berwarna, seakan sebuah sculpture sebuah dengan warna yang cenderung berubah-ubah merupakan tanda interaksi aktif dengan lingkungan sekitar.
Luccicante Small Tables/Coffee Tables
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more