PORRO 2020-2021 COLLECTION
Published by Sugar & Cream, Friday 30 July 2021
Text by Dinda Bestari, Image courtesy of Porro
True Living Space Architectures
Upaya penelitian Porro yang tak ada hentinya, terhadap bentuk, material, dan teknologi, yang dilakukan berdampingan dengan Art Director, Piero Lissoni. Menampilkan evolusi terbaru dari sistem modular yang membuat arsitektur ruang hidup lebih nyata. Dari elektrifikasi yang tertanam dalam sistem, sistem nirkabel, menjadikan cahaya sebagai tokoh utama, pengembangan mekanisme khusus yang memungkinkan pintu bergerak dan menutup – berubah menjadi pintu ke ‘ruang rahasia’ dan di belakang panggung – hingga pengenalan material baru. Penelitian tahun ini berfokus pada fleksibilitas tertinggi serta kemurnian visual, demi solusi bespoke solutions yang unik dan tidak dapat diulang. Setiap desain mampu menyesuaikan dengan keinginan individu dan pribadi mereka.
Pada saat yang sama, Porro juga menggabungkan keahliannya dengan energi kreatif para desainer, dalam pertukaran antara budaya dan gaya yang memperkaya koleksi jenama dengan gaya klasik terbaru dan ikon masa depan. Konsep kemewahan didefinisikan ulang oleh ketenangan, ketelitian, dan eksperimen terus menerus pada desain dan hasil akhir, menghasilkan masterpieces yang berada di batas antara seni, dekorasi, serta desain.
Dalam koleksi 2020-2021 kali ini, Porro mengungkapkan keahliannya dalam membangun dunia: serangkaian ruangan yang terbuka satu sama lain tanpa hambatan struktural atau konseptual, di mana unit penyimpanan modern, sistem rak buku serta lemari penyimpanan menyatu sehingga menentukan urutan perspektif dan pandangan. Diperluas dan dibentuk kembali dengan cara baru, demi menciptakan hunian individu yang sepenuhnya mencerminkan keinginan, kebutuhan, dan impian penggunanya. Pemilihan rangkaian furnitur dari jenama ini secara detil memperlihatkan ekspresikan nilai yang sama.
Kunjungi butik resmi Porro di showroom Prodotti Indonesia, Jakarta.
Simak video review PORRO 2020-2021 COLLECTION di sini
Materic Table by Piero Lissoni
Piero Lissoni mengadaptasi gaya klasik kontemporer dari katalog Porro, Materic Table yang dirancang pada 2017 ditafsirkan ulang konsep utamanya: kombinasi dua bentuk geometris yang dikontraskan dengan bahan berbeda. Meja ini dapat mengubah tampilannya berkat kontras material terbalik, di mana solid ash yang biasanya digunakan untuk base, sekarang digunakan untuk bagian atas. Sedangkan Base kerucut dibuat dengan detail dari logam, kuningan mengilap, atau baja tahan karat, menghasilkan dampak visual yang luar biasa di antara tampilan glamor, industrial, dan futuristik. Serangkaian kemungkinan kombinasi yang tampaknya dapat direproduksi tanpa henti oleh Materic, mengungkapkan kekuatan material yang menggugah serta kemampuan jenama ini dalam memprosesnya.
MATERIC Round Table by Piero Lissoni
Pascal Table by Piero Lissoni
Ramping namun sangat kokoh, Pascal Table menyesuaikan tampilannya lebih fleksible mencakup pribadi pelanggan, selain untuk hunian atau retail, atau bahkan kantor. Top table dengan material marmer, kontras dengan struktur ‘sayap’ industrial dari aluminum die-cast, menunjukkan ‘jiwa’ mewahnya sambil tetap setia pada gaya minimalis menampilkan ciri khas kontemporer Porro.
PASCAL Dining Table by Piero Lissoni
Curry Sofa by Piero Lissoni
Curry Sofa terbaru dengan ‘kedalaman’ yang dikurangi, hasil dari transformasi Curry Daybed yang dipamerkan pada 2018. Sangat ideal untuk diletakkan di lobi, di ruang tunggu atau untuk bermain dengan beberapa ‘model’ yang ditempatkan bersebelahan untuk menciptakan independent islands untuk relaksasi. Menampilkan matriks geometris, dengan bentuk trapesium, Curry Sofa mengambil inspirasi dari Timur: struktur dari solid black stained ash menjadi bingkai untuk sandaran dalam anyaman jerami hitam. Kombinasi sempurna antara desain dan craftsmanship dengan mengungkapkan esensi terbaru kreasi Porro 2020.
CURRY Sofa by Piero Lissoni
Romby Padded Chair by GamFratesi
Daya pikat geometris dan desain bergaya retro adalah elemen kunci dari Romby Armchair terbaru oleh GamFratesi, dengan pesona abstraknya. Base kaki kerucut terpotong dari solid ash wood yang alami atau diwarnai hitam. Bentuk kaki melebar diperoleh melalui pahatanyang dibuat dengan keterampilan ahli ‘kabinet’ yang hebat. Terhubung ke compact padded swivel yang lembut dan dilapisi kulit serta kain. Sempurna diletakkan di ruang makan atau di lingkungan kerja demi suasana yang nyaman, serta elemen yang berdiri sendiri. Romby adalah cocoon armchair dengan proporsi dan pengerjaan yang sempurna, seakan ‘merangkul’ tubuh sambil membiarkannya bebas bergerak, serta membungkusnya dengan perasaan ringan yang luar biasa. Sebuah proyek yang sangat ideal bagi dunia Porro – dicirikan oleh desain minimalis dan craftsmanship yang luar biasa.
ROMBY Chair by GamFratesi
Load-it Bookshelf System by Wolfgang Tolk + Research Centre
Dirancang oleh Wolfgang Tolk pada 1995 dan ditandai dengan rak menonjol yang memotong ruang, sistem rak buku Load-it adalah karya Porro klasik yang telah berhasil mempertahankan daya tarik ikonisnya yang kuat. Secara progresif memperoleh fungsi dan kemungkinan desain baru dalam kombinasi dengan Modern Cabinet System. Dan, di tahun ini dihadikan dalam versi dengan rak baja dan panel dinding di canneté alami. Menampilkan motif garis-garis horizontal dan vertikal yang berurutan sebagai ‘wajah’ dinding kabinet. Sebuah kreasi cerdik, dan kini dielevasi dengan pencahayaan – lampu sorot yang dapat disesuaikan dengan sistem sentuh on-and-off dapat ditempatkan di mana saja. Dipasang di sepanjang profil listrik di bawah rak karena koneksi magnetiknya, sehingga menerangi benda-benda seperti yang ditampilkan di rak-rak teknis ataupun di museum.
LOAD-IT Wall System by Wolfgang Tolk + CRS
Glide Door System by Piero Lissoni + Iaco Design Studio
Porro menawarkan pintu geser Glide terbaru, yang dirancang oleh Piero Lissoni + Iaco Design Studio. “Sayap Besar” yang dirancang khusus yang dicirikan oleh profil logam berbentuk L yang bisa dicat hitam, putih, atau cuvée, sehinga membentuk bingkai dalam berbagai material, seperti transparan dan bahan tidak transparan. Berkat rel atas, pintu Glide menawarkan solusi berbeda untuk dipilih atau digabungkan bersama dalam overlaps yang menggugah. Konsep interior dinamis yang berfokus pada ‘kontaminasi’ ruang demi menawarkan kemungkinan merancang ruang ganti dalam kombinasi dengan sistem Storage Boiserie, sehingga beralih dari pemisahan ke tampilan terbuka dalam sekejap. Opsi pintu geser tersedia dari kayu, kaca transparan, smoke atau kaca reflektif. Dengan Glide, Porro ‘mengusulkan’ rumah transformatif dan permeabel yang mengikuti perubahan gaya hidup dan ‘hubungan’, serta menggabungkan ‘rasa’ dan inovasi.
GLIDE System by Piero Lissoni + IACO Design Studio
Modern Cabinet System by Piero Lissoni + Porro Research Centre
Pada Modern Cabinet System, dalam penelitian tahun ini berfokus pada gagasan “all full”, untuk membuat seluruh dinding berperabotan yang menyatu sempurna dengan arsitektur dan digunakan untuk penyimpanan. Tetapi – bila perlu – terbuka untuk mengungkapkan ceruk rahasia. Komposisi Modern Hanging yang besar dikombinasikan dengan papan Verde Rameggiato marble Roc, dengan efek visual dari dinding yang sepenuhnya tertutup dan rapat, mengingatkan pada rumah tradisional Jepang. Solusi arsitektur dengan daya tarik pemandangan yang kuat yang menawarkan kapasitas maksimum dan kustomisasi maksimal. Area penyimpanan besar dalam sugi hitam ini dimeriahkan oleh interaksi grafis yang apik dari pintu terbuat dari kayu ek yang dipanaskan, kontras dengan warna verde gris yang dipilih untuk interior lemari kaca – dengan bingkai logam yang dicat dengan warna yang sama. Seakan muncul sebagai ‘kekosongan’ kontemplatif dalam komposisi. Tersembunyi sempurna di balik pintu geser vertikal dalam black stained canneté (tersedia dalam ukuran 1200x 1400 serta 1600 x 1800 mm,) bisa digunakan sebagai kompartemen TV melengkapi dunia hiburan.
MODERN Cabinet System by Piero Lissoni + CRS
System Bookshelf & Equipped Wall System by Piero Lissoni + Porro Research Centre
System bookshelf and equipped wall system mengubah tampilannya melalui bahan baru buatan tangan, yaitu anyaman jerami yang disisipkan di bagian belakang modul Grande Luce. Sebagai bahan tradisional berharga yang ditafsirkan ulang dalam kunci minimalis modern, anyaman jerami secara resmi menjadi bagian dari rangkaian bahan Porro dan untuk panel belakang modul System Grande Luce tersedia 4 versi dalam 3 warna – hitam, sand, dan linen – untuk total 12 desain. Komposisi Sistem yang besar dari kayu eucalyptus menggabungkan elemen dasar yang elegan dan nyaman dengan laci dengan rak panjang di atasnya, tempat Anda dapat meletakkan TV atau berbagai benda sesuai keinginan. Atau duduk dengan nyaman di atas quilted leather cushion. Ruang kosong di bagian tengah dengan panel belakang yang dilapisi anyaman jerami – menampilkan tekstur halus dan non-invasif yang sangat cocok dengan kayu – dan elemen kaca transparan dengan rangka besi di atasnya, sempurna untuk menampilkan koleksi yang ‘kaya’ di dalamnya. Pencahayaan LED menciptakan interaksi magis antara cahaya dan bayangan, meningkatkan dampak arsitektur ‘rumah’ .
SYSTEM Bookshelf &Equipped Wall System by Piero Lissoni + CSR
STORAGE Black Sugi by Piero Lissoni + CRS
Storage dressing room menawarkan fleksibilitas kombinasi menggabungkan ruang terbuka di samping ruang yang ditutup oleh pintu kaca, sehingga visual pencahayaan dapat dielevasi menerangi bagian-bagian yang dibutuhkan. Storage dressing room and wardrobe telah diperbarui dengan material terbaru: ‘ringan’. Berkat sistem pencahayaan nirkabel, listrik ditransmisikan di dalam struktur, tersembunyi dari pandangan. Membuat storage ini terlihat lebih elegan.
STORAGE Black Sugi by Piero Lissoni + CSR
Dengan semua detail teknis yang dirancang oleh Porro tertanam sepenuhnya, rak menjadi ‘tempat’ untuk pencahayaan, cahayanya pun dapat disesuaikan dengan memilih antara dua suhu yang berbeda. Profil tipis memperkuat efek ringan dari lemari Porro, memberikan lebih banyak ruang internal dengan kemungkinan merancang ruang terbuka dan tertutup sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna. Dengan tegak lurus yang ramping, Japanese-style black sugi equipment, dan pencahayaan yang tertanam, Storage merupakan sistem lemari pakaian yang lengkap dan versatile. Cahaya yang tertanam di rak menyempurnakan desain grafis penyimpanan dan mengikuti garisnya, mengubahnya menjadi ‘panggung’ untuk pakaian sendiri.
Presented by Interni Cipta Selaras
Simak video review STORAGE Black Sugi ,di sini
STORAGE White Cherry by Piero Lissoni + CRS
Seperti Storage system of wardrobes and dressing rooms black sugi, Storage White Cherry juga telah diperbarui dengan bahan baru: ringan. Sistem pencahayaan nirkabel, listrik ditransmisikan di dalam struktur, tersembunyi dari pandangan. Semua detail teknis yang dirancang oleh Porro tertanam sepenuhnya dalam rancangan ini. Profil berukuran 25×25 mm memperkuat efek ringan dari lemari Porro, sehingga memperluas ruang internal. Sistem ini menawarkan flesibilitas merancang ruang terbuka dan tertutup sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna.
STORAGE White Cherry by Piero Lissoni + CSR
Inspirasi Skandinavia, panel belakang ditampilkan dengan fitur berwarna putih ciliegio, sentuhan akhir ringan yang meniru cherry wood grain dengan nada yang lebih netral dan universal. Untuk bagian logam, finishing cuvée dipilih, warna halus dan berharga yang sangat cocok dengan fitur putih ciliegio. Panel belakang memperkaya nilai pada komposisi di samping panel transparan.
Simak video review STORAGE White Cherry di sini
Byron Bed by Piero Lissoni
Gaya hidup yang menarik, sentuhan akhir yang istimewa, emosi yang nyata: Porro juga menghadirkan gaya yang sangat pribadi ke kamar tidur. Tempat tidur tekstil dengan bentuk yang akrab dan kompak, Byron terdiri dari tiga elemen: rangka tempat tidur yang sedikit terangkat dari lantai, bantalan kepala tempat tidur yang empuk tempat Anda bisa berlama-lama membaca sebelum tertidur, dan komplimen layar dibelakang headboad tampak ‘merangkul’ ruang dan melindungi sisanya. Garis-garisnya lembut, tepinya membulat, dengan detail layar yang canggih dengan bingkai black-stained solid ash yang ‘membungkus’ anyaman jerami yang menampilkan pola houndstooth grafis hitam dan putih, dalam keseimbangan antara kontemporer dan memori, konkret dan abstrak.
BYRON Bed by Piero Lissoni
Styling Set by Elisa Ossino Studio, Execution by CooperativAlice, / Cometa / Orizzonti
Last but not least, Porro melengkapi semestanya dengan set gaya baru yang dirancang oleh Elisa Ossino Studio. Setiap objek adalah hasil dari pilihan estetika, tetapi juga merefleksi hari ini dan besok. Pahatan, bentuk molekul, geometri kertas, lukisan abstrak, buku dengan penutup bertekstur: exquisite props yang dirancang oleh Elisa Ossino dibuat oleh laboratorium yang dipilih untuk keberlanjutan sosial dan lingkungan mereka. Dari pakaian untuk lemari pakaian yang dibuat oleh Alice Cooperative, yang berasal dari workshop menjahit di dalam penjara San Vittore di Milan dengan tujuan untuk mengintegrasikan kembali wanita yang membutuhkan. Benda-benda kayu buatan Cometa, yang melibatkan anak-anak kurang beruntung atau disabilitas. Produk -produk antik yang berasal dari Orizzonti Cooperative, dengan mempekerjakan orang dengan gangguan mental. Industri furnitur dituntut untuk mengalami transformasi radikal dalam beberapa tahun ke depan, menyesuaikan kreativitasnya dengan dunia yang terus berubah, Porro sudah merasakan dorongan kuat untuk berinovasi model pengembangan dan bereksperimen. Proyek baru ini adalah contonya, di mana setiap detail melepaskan cinta untuk hal-hal yang dilakukan dengan baik dan keinginan untuk meningkatkan, dalam langkah-langkah kecil namun pasti, dan dengan pendekatan halus yang tegas, dunia di sekitar kita.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more