Tête-A-Tête with Merysia Enggalhardjo

SHARE THIS
4.01K

Published by Sugar & Cream, Friday 23 April 2021

Text by Dinda Bestari, Image courtesy of Saniharto

From Awards, New Collection, Collaboration & A Concert Grand Piano Made in Indonesia

Selama hampir dua dekade Saniharto telah berkembang dengan ekspansi besar, berkomitmen untuk investasi berkelanjutan dalam program mesin dan teknologi konstruksi mutakhir untuk meningkatkan produktivitas.

Salah satu figur muda yang terus membawa jenama ini untuk  berekspansi di lokal maupun internasional, adalah Merysia Enggalhardjo. Sebagai generasi kedua, Mery masuk bagian dari bisnis keluarga besar menjadi sebuah tantangan buat dirinya. Aktif dan terus memperkenalkan produk – produk maupun proyek prestisius Saniharto melalui berbagai platform media, menjadi langkah kontinuitas Mery dalam mengembangkan ‘branding’ dan pemasaran  Saniharto.

Dan salah satu terobosan beraninya adalah mengangkat desainer Indonesia dengan menghasilkan koleksi kolaborasi. Desainer yang terlibat dalam kolaborasi antara lain: Alvin T, Mudita Lestari & Francine Denise, Francine Denise hingga Sammy H Syamsulhadi dengan koleksi Akkadia yang launching Desember 2020 lalu.

Akkadia Collection by Sammy H Syamsulhadi

Sebelumnya Mery memperkenalkan sebuah Concert Grand Piano SR 1928 karya anak bangsa pada 2019, berkolaborasi dengan arsitek dan musisi ternama Indonesia, yang diperkenalkan melalui beberapa ajang musik atau pergelaran khusus.

Di tahun ini, dengan diluncurkan koleksi terbaru bertajuk Perla, menambah deretan koleksi furniture mewah yang layak mendapat perhatian. Koleksi ini menonjolkan mosaik halus terbuat dari mother of pearl, dimana mosaik ini hasil perpaduan teknologi dengan craftsmanship pekerja Indonesia.

Kini Saniharto juga memiliki gedung baru sebagai showroom terbaru di kawasan Bangka Raya. Melalui Kota Semarang masih sebagai kantor utama dan Kota Jakarta sebagai salah flagship store Saniharto, Mery aktif mengendalikan langkah-langkah strategis dalam mengedepankan bisnis dan nama besar Saniharto.

Alice collection by Francine Denise

Simak perbincangan S&C dengan Merysia Enggalhardjo, Director of Marketing & Sales of Saniharto

Sederetan penghargaan diterima Saniharto  dan tentunya ini sebuah pencapaian yang sangat luar biasa bagi Saniharto, dan pengakuan internasional ini bukan sebuah perjalanan singkat, bagaimana menurut Anda?
Banyaknya penghargaan lokal maupun internasional yang telah diterima Saniharto. Namun, penghargaan yang cukup bergengsi yang diterima Saniharto hingga terakhir minggu lalu 2021 adalah South East Asia Business Awards hosted by APAC Insider untuk Best Luxury Residential & Hotel Furniture Company in Indonesia. Tentunya ini sebuah pencapaian yang sangat luar biasa bagi Saniharto, sebagai pengakuan keberadaan jenama ini di mata internasional. Saniharto telah berdiri pada tahun 1990, dan sejak awal secara konsisten Saniharto membangun eksistensi sebagai salah satu perusahaan manufaktur terkemuka tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia, yang mengkhususkan diri pada proyek residensial serta furnitur kontrak untuk luxury hotel market yang selalu terjaga hingga kini. Penghargaan terbaru dari South East Asia Business Awards hosted by APAC Insider ini terus menguatkan motivasi Saniharto untuk konsisten  menghasilkan produk unggulan yang inovatif, berkualitas premium dengan mengandalkan ketrampilan tangan pekerja Indonesia untuk menyempurnakan teknologi demi hasil yang prima.

Mindset dan strategi apa yang Anda tanamkan/kembangkan ketika Anda diminta bergabung dengan Saniharto? Dan tantangan terbesar bagi Anda?
Beberapa mindset yang perlu dikembangkan adalah keinginan untuk selalu mau belajar hal yang baru, semangat pantang menyerah dan usaha keras untuk selalu memberi solusi bagi customer walaupun penuh tantangan atau kesulitan. Strategi yang kami jalankan termasuk mengikuti pameran setiap tahunnya. Seperti Hospitality Design Show yang kita ikuti setiap tahunnya sejak tahun 2000. Dan dari keikutsertaan kami, Saniharto mendapatkan BEST OF SHOW AWARD pada tahun 2013, 2016 dan BEST LARGE BOOTH AWARD pada tahun 2015. Tantangan terbesar tentunya menyamakan visi dan misi dari semua lapisan personil di Saniharto.


Presented by Saniharto

Apakah pandemi ini juga merubah lanskap industri furnitur mewah? Adakah dampak khusus dengan Saniharto?
Untuk proyek perhotelan tentunya pandemi ini memberikan pengaruh seperti proyek – proyek yang sudah berjalan maupun yang akan berjalan beberapa ditunda. Pasar Amerika merupakan salah satu pasar terbesar Saniharto. Sejak awal tahun ini untungnya sektor hospitality kembali menggeliat semenjak vaksin mulai diedarkan. Untuk pasar domestik, Saniharto terus memperkuat dan mengembangkan furnitur mewah di sektor retail selain terus menjadi solusi desain dan pemasok mebel mewah untuk perumahan di Indonesia.

Apa yang menjadi daya tarik dari Saniharto sehingga membuat para pejabat negara bahkan Presiden RI berkenan berkunjung ke Saniharto?
Di masa pandemi yang penuh tantangan, Saniharto mendapat dukungan moril dari pemerintah Indonesia. Merupakan kehormatan besar bagi Saniharto menerima kunjungan dari Presiden Indonesia, Joko Widodo bersama dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo;  Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita;  Menteri BUMN, Erick Thohir; Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Sekretaris Kabinet Indonesia, Pramono Anung; Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Doni Monardo, dan jajarannya. Pengakuan secara nasional ini menjadi barometer baru yang semakin mengukuhkan posisi Saniharto sebagai perusahaan Indonesia yang berkiprah di dunia internasional.

Kunjungan Presiden RI Joko Widodo didampingi oleh Harsono Enggalhardjo & Merysia Enggalhardjo

What does motivate you now as the Director of Marketing & Sales of Saniharto?
Motivasi saya adalah untuk sukses membawa Saniharto menjadi manufaktur furnitur high-end terbaik dan terpilih di dunia untuk hotel dan rumah tinggal mewah yang menekankan pada customer care tahun 2025 sesuai dengan visi Saniharto.

New Age Luxury Collection by Alvin T

Tahun 2019, Saniharto mengejutkan industri furnitur dengan mahakarya sebuah Concert Grand Piano yang 100% hasil kreatif desainer Indonesia, komentar Anda?
Karena ini merupakan keberanian, sekaligus tantangan besar bagi Saniharto untuk terus berinovasi. Concert Grand Piano SR 1928  – The Awakening ini menjadi pernyataan kami bahwa Saniharto mampu membuat sebuah piano dengan standar internasional, dengan melibatkan Arsitek Indonesia, Raul Renanda dan Musisi Indonesia, Aksan Sjuman. Dan menjadi kebanggaan bahwa Concert Grand Piano SR 1928  –  The Awakening pernah digunakan untuk pertama kalinya mengiringi orkestra ternama Jakarta City Philharmonics waktu pagelaran di Gedung Teater Jakarta. Selain itu piano ini, juga menerima rekor MURI untuk “The First Concert Grand Piano Made in Indonesia” dan kami juga mendukung Kementrian Pendidikan & Kebudayaan melalui pertunjukkan di Candi Prambanan, Candi Trowulan, Candi Bajang Ratu, Candi Muara Jambi, dan Manokwari, Papua.

Pianist Ananda Sukarlan with Concert Grand Piano – Prambanan Concert

Salah satu langkah berani Anda adalah berkolaborasi dengan desainer Indonesia dan mendedikasikan koleksi mereka secara khusus. Misi Anda dengan kolaborasi ini? Dan kejutan di 2021?
Produk – produk desain unggulan asli buatan Indonesia lahir dari tangan kreatif para desainer Indonesia. Bersaing dikancah Internasional dan sebanding dengan produksi Italia  maupun Amerika Serikat.  Kami percaya talenta desainer Indonesia mampu bersaing secara kualitas dan detail dengan desainer dunia. Mengandalkan kualitas, craftsmanship dan finishing ditambah pengalaman. Mencintai produk dalam negeri, produk anak bangsa. Pada 2021 ini, kami akan melakukan peluncuran Signature Piece dari Thomas Elliott, Signature Collection BK Interior  & Limited Edition Collection dengan fashion designer ternama Tex Saverio.

Tahun ini Saniharto siap meluncukan koleksi terbaru dengan nama cantik yaitu ‘Perla’. Bisa Anda ceritakan sedikit inspirasi di balik koleksi ini? Apa yang paling signifikan membedakan koleksi ini dari sebelumnya?
Koleksi ini  menampilkan koleksi dengan memperlihatkan keunggulan luar biasa pemakaian mother –  of – pearl. Dengan menonjolkan mosaik halus terbuat dari material luar biasa, dimana detail mosaik ini merupakan hasil perpaduan teknologi dengan craftsmanship berkualitas hasil ketrampilan tangan pekerja Indonesia. Koleksi ini juga memperlihatkan bentuk-bentuk sangat modern dikomplimen dengan warna subtle seperti oak dan peach. Kombinasi metal brass di bagian-bagian tertentu menjadikan penampilan keseluruhannya terlihat mewah dan elegan. Produk ini bahkan sudah dilirik oleh beberapa klien dari Amerika dan Eropa.

Perla

Perla

Sebutkan 5 proyek Saniharto yang paling berkesan bagi Anda? Dan kenapa?
Hilton Makkah Convention Hotel, Mecca. Karena letaknya di depan Ka’bah. Mengingat sebagian besar karyawan Saniharto adalah muslim, merupakan kebanggaan bagi kami semua untuk bisa terpilih memasok untuk hotel ini.

Wynn Hotel. Karena mereka adalah salah satu customer Saniharto yang paling setia selama lebih dari 13 tahun berulang kali mempercayakan hotel-hotel mereka untuk di – supply oleh Saniharto baik untuk renovasi hotel lama ataupun untuk pembangunan hotel baru termasuk Wynn Las Vegas, Encore Las Vegas, Encore Boston Harbor, Wynn Macau, Encore at Wynn Macau, dan Wynn Palace.

MGM Grand Paradise, Macau. Desainnya sangat unik mengacu pada kerajinan Morocco dan menggunakan material spesial seperti Mother – of – Pearl dalam jumlah yang banyak. Pengerjaannya memerlukan teknik craftsmanship yang sangat tinggi dan biaya yang tinggi juga.

MGM Grand Paradise, Cotai, Macau, China (Designed by HBA Singapore)

Menara Astra, Jakarta. Gedung ini menjadi kebanggaan Saniharto karena untuk proyek high – end office, Saniharto tidak hanya memasok produk kayu namun juga bekerja menjadi kontraktor interior untuk pertama kalinya. Produk yang dikerjakan banyak yang rumit dan spesial, dengan ukuran yang relatif besar dengan menggunakan perpaduan bahan dan desain yang tidak biasa juga.

Menara Astra, Jakarta

Tentrem Hotel Semarang. Menjadi proyek hotel berbintang 5 pertama di kota kelahiran saya Semarang yang juga kota di mana Saniharto Selain itu Saniharto juga telah dipercaya untuk mengisi Hotel Tentrem Yogyakarta.

Tentrem Hotel Semarang, Indonesia (Designed by Airmas Asri Architects)

Could you describe in 5 words Saniharto?
Luxury, Quality, Craftmanship, Attention to Detail, Hospitality.

Once again congratulations, on the achievement, Saniharto recently has won the 2021 South East Asia Business Awards hosted by APAC Insider in the category Best Luxury Residential & Hotel Furniture Company in Indonesia!

Coulisse | INKZipblind & VF