Lee X H&M – Koleksi Denim Berkelanjutan
Published by Sugar & Cream, Wednesday 10 February 2021
Text by Dira Rohmatun, images courtesy of H&M
Sustainable Fashion
Seberapa jauh fashion melirik isu berkelanjutan dalam menuangkan kreasinya dari musim ke musim? Terutama untuk jenama yang menuangkan konsep dari hulu ke hilir dan transparasi mengenai berkelanjutan serta terus berinovasi pada setiap koleksinya. H&M adalah salah satu dari sedikit jenama berkategori ‘fast fashion’ yang sangat serius mengedepankan koleksi mode berkelanjutan. Kini, H&M pun kembali mengejutkan pencinta mode dengan menghadirkan denim berkelanjutan, yang menggandeng jenama denim lagenda asal Amerika yaitu Lee.
Kolaborasi bersama Lee ini merupakan kolaborasi holistik yang mengedepankan teknologi keberlanjutan dalam setiap desain dan produksinya. Dimulai dari pemilihan jeans katun 100% daun ulang pertama H&M (dari 80% limbah pasca-industri dan 20% limbah pasca-konsumen), hingga back patches vegan yang terbuat dari gabus. Ada juga denim yang bebas kapas, dibuat dari serat buatan yang dapat diperbarui. Tidak hanya itu, kolaborasi ambisius ini juga juga turut meminimalkan carbon footprint dari proses pewarna dan pencucian denim (minimal air yang terbuang). Dan untuk pertama kalinya, H&M juga memberikan data Life Cycle Assessment (LCA) di hm.com yang menunjukkan dampak air, C02, dan energi dari setiap pakaian denim.
“Kami senang bekerjasama dengan Lee untuk mendorong perubahan. Perubahan pakaian denim yang lebih berkelanjutan dan sirkular. Kami melihat setiap detail dan saling menantang dengan cara yang positif. Sungguh luar biasa bekerja dengan desain ikonik Lee dan memberi mereka sedikit cita rasa kami, yang dapat kami bagikan ke pecinta denim H&M di seluruh dunia,” kata Jon Loman, Desainer H&M.
Presented by Coulisse | INK
Kolaborasi cantik ini terdiri dari pakaian wanita, pria, dan anak-anak, yang dirancang dengan siluet oversized, serta bentuk pakaian work wear yang menggambarkan warisan Lee. Untuk koleksi wanita, terdapat jeans lebar dan longgar yang terinspirasi dari nuansa era tahun 90-an. Ada juga jaket Rider klasik Lee yang dibuat ulang dengan siluet badan oversized, korset denim yang memberikan kesan feminin, hingga jersey Texloop Recycled Cotton – yang mampu memberikan gaya yang elegan. Sementara untuk koleksi pria, terdiri dari jaket work wear yang dirancang dengan desain ikonik Lee, Celana jeans lima saku, carpenter jeans santai, work wear overalls, topi bucket denim, serta jersey yang nyaman dikenakkan. Keseluruhannya terbuat dari bahan ramah lingkungan, dengan desain modis yang timeless.
“Lee bangga bisa berkolaborasi dengan H&M untuk membuat denim yang lebih baik. Brand kami didirikan lebih dari 130 tahun yang lalu atas dasar inovasi, dan hari ini kami senang bisa bergabung dengan H&M untuk mendorong konsep denim yang lebih maju menuju masa depan yang berkelanjutan,” kata Chris Waldeck, Global Brand President, Lee®.
Koleksi cantik Lee x H&M dapat Anda miliki melalui ID.HM.COM dan toko-toko H&M yang berlokasi di Grand Indonesia, Pondok Indah Mall, Kota Kasablanka, Central Park Mall, Paskal 23 Bandung dan Paris Van Java Bandung.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more