Ethimo New Collection 2021
Published by Sugar & Cream, Friday 29 January 2021
Text by Dinda Bestari, Image courtesy of Ethimo
6 New Collection designed by 6 Talented Designers
Ethimo invites us this spring to enjoy outdoor more in the luxury comfort of their new products. Di tahun 2021 ini, Ethimo meluncurkan outdoor space yang menampilkan elemen alam yang berfokus pada material. Garis-garis yang kuat untuk desain dan material, kombinasi yang canggih, dan bentuk yang tidak biasa menjadi ide tren baru dalam desain kontemporer.
Ethimo memperkenalkan enam koleksi terbaru yang merupakan kolaborasi dengan enam desainer ternama seperti Marco Lavit/Atelier Lavit, Patrick Norguet, Paola Navone, Luca Nichetto, Marcello Ziliani, dan Matteo Thun & Antonio Rodriguez.
Berikut adalah koleksi terbaru:
1. Hut by Marco Lavit/Atelier Lavit
Ethimo dan Marco Lavit berkolaborasi menginterpreasikan ulang outdoor space yang luas dengan Hut. Sebuah dimensi kenyamanan baru yang menyampaikan sensasi kehangatan dan ‘perlindungan’ yang belum pernah ada sebelumnya. Hut lebih dari sekadar outdoor furniture, proporsinya ‘mengangkat’ ke arsitektur asli dari Larch Siberia – kayu berkualitas luar biasa yang tahan sempurna untuk penggunaan di luar ruangan dan mampu mempertahankan keindahan bentuk alamiahnya dari waktu ke waktu. Arsitektur Hut yang harmonis, ramah lingkungan, dan ‘protektif’ membuatnya sebagai sanctuary, menjadi tempat yang ideal untuk bersantai atau beristirahat di udara terbuka.
Hut, Marco Lavit
2. Swing by Patrick Norguet
Ethimo bekerja sama dengan Patrick Norguet mengembangkan koleksi terbarunya yang diberi nama Swing. Koleksinya ini berkembang namun tetap mempertahankan parameter keanggunan dan strukturnya, dan sekarang meluncurkan sofa modular dari aluminium dan kayu jati. Ini memungkinkan banyak pengaturan dan ideal untuk menekankan area outdoor yang paling luas. Koleksi Swing adalah rangkaian produk yang komprehensif untuk outdoor area. Swing Rocking Garden – Sofa terdiri dari dua struktur: satu dari logam, dikelilingi oleh tirai yang menyaring cahaya, dan yang lainnya terbuat dari reng kayu jati yang ‘mentah’. Model lain dalam koleksi Swing termasuk sofa, armchair with poof, dan low table.
Swing, Patrick Norguet
Swing
3. Rafael by Paola Navone
Kelebihan desain Rafael yang dirancang oleh Paola Navone adalah koleksinya memiliki ‘penampilan’ yang tidak biasa dengan karakter kuat, serta dipengaruhi oleh keserbagunaan dan keasrian alam. Struktur kokoh dari kayu jati, dengan staples logam yang menambah sentuhan indah. Dikombinasi dengan tekstur dan corak bantal, dalam dialog komposisi di mana meja-meja dari marmer putih atau batu berlapis warna laut ditata. Craftsmanship dari paduan kayu jati, marmer, serta dan batu lava secara halus bercampur dengan ragam warna tekstil yang sophisticated, menyempurnakan koleksi yang ergonomis dan cantik ini.
Rafael, Paola Navone
Presented by Coulisse | INK
4. Venexia by Luca Nichetto
Venexia memiliki keanggunan furnitur bergaya urban di akhir abad ke – 19 yang kemudian diinterpretasikan kembali ke dalam proyek yang menggabungkan pesona timeless dan fungsionalitas modern. Secara visual, struktur aluminium pada koleksi ini mengingatkan kita pada pagar kuno, dan diterjemahkan melalui jajaran lounge armchairs, two-seater sofa, dan chaise longue yang bisa digunakan sendiri atau diatur bersama untuk membuat sofa besar atau sofa daybed. Bantalan pada bantal besar yang lembut terbuat dari material daur ulang dan kedap air, serta dilapisi dengan 100% outdoor fabric yang sangat lembut. Memiliki tekstur khusus yang apik, sehingga koleksi ini tampak begitu memukau.
Venexia, Luca Nichetto
5. Kilt by Marcello Ziliani
Kilt, merupakan koleksi tempat duduk yang didesain oleh Marcello Ziliani. Tersedia dalam versi dengan struktur kayu jati atau stainless steel, sehingga mampu mengekspresikan tampilan yang ekspresif ke dalam sebuah ‘’ruangan’. Produk armchair disuguhkan dalam dua versi terbaru Olive Green dan Ruby Wine untuk melengkapi outdoor area demi menciptakan pengaturan unik melalui warna. Two Seater Sofa terbaru melengkapi koleksi lounge dengan tetap mempertahankan keanggunan informal dan karakteristik soliditas, kenyamanan, serta desain ergonomis. Koleksi Kilt memungkinkan Anda menyempurnakan outdoor space dari hunian kontemporer yang beragam serta memiliki konteks kontras.
Kilt, Marcello Ziliani
Kilt
6. Allaperto by Matteo Thun & Antonio Rodriguez
Allaperto adalah filosofi tunggal untuk lima ‘pakaian’ berbeda: Veranda, Nautic, Montagna, Camping, dan Urban. Penampilannya berubah tapi bukan intinya. Di dalam semua koleksinya, satu hal yang paling menonjol adalah weaving craftmanship-nya pada tiap produk. Dan, untuk koleksi terbarunya, Allaperto meluncurkan Allaperto Nautic, Allaperto Veranda, dan Allaperto Mountain / Etwick.
Allaperto Mountain/Etwick, Matteo Thun & Antonio Rodriguez
Allaperto Nautic mendesain seluruh lounge, memadukan kayu jati dengan tali polypropylene – 100 % outdoor material yang dapat didaur ulang. Mood Nautic menarik inspirasi dari dunia maritim dengan memasangkan kayu jati yang berharga dengan tenunan tali herringbone buatan tangan, yang menjadi ciri khas koleksi yang memastikan daya tahan dan ketahanan. Allaperto Veranda “mendandani” lounge armchair dari rotan, menawarkan contoh pendekatan ramah lingkungan yang berfokus pada pilihan bahan dengan nuansa yang agak vintage. Tenunan rotan alami sangat cocok untuk ruang transisi antara di dalam dan di luar ruangan, seperti serambi atau beranda. Dan, Allaperto Mountain / Etwick merupakan solusi tempat duduk dari kayu jati yang dilapisi dengan anyaman serat Etwick demi kenyamanan dan daya tahan maksimum bahkan di lokasi yang paling dingin.
Allaperto Nautic
Allaperto Veranda
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more