Gucci Unveils The GG Psychedelic Collection
Published by Sugar & Cream, Tuesday 14 April 2020
Text by Dinda Bestari, Image courtesy of Gucci
70’s Psychedelic Spirits
Menyalurkan semangat psychedelia tahun 70-an, yang dimainkan dengan distorsi visual, citra surealis dan spektrum warna yang luas, pola dekoratif dan khas ini adalah reimaginasi yang hidup dari monogram emblematic dari Gucci. Direktur Kreatif Gucci, Alessandro Michele, telah mengambil logo GG dan menginterpretasikannya secara jenaka dengan tampilan streetwear melalui penambahan motif bintang warna-warni untuk menciptakan pola kontemporer dan khas.
Menggunakan versi monogram terbaru dikomposisi dengan bintang-bintang berwarna pelangi, Alessandro Michele telah membayangkan pola yang sangat dekoratif dan khas. Sekarang diterapkan pada bagian-bagian berbeda pada ‘koper’, ransel dan tas bahu, yang bagian dalam memiliki lapisan warna kontras, juga memiliki trim kulit hitam, merah muda, dan hijau.
Untuk wanita, koleksi ready-to-wear dalam motif GG Psychedelic hadir pada bahan sutera maupun jersey, dan sebagaian berbahan rajut. Lini pakaian wanita ini terdiri dari piyama, kemeja, sweater, rok lipit, dan gaun kamisol, serta untuk tampilan lebih sporty, terdapat pilihan tracksuit hoodie, hot-pants. Sedangkan, untuk cuaca lebih hangat, terdapat cardigan dan atasan lengan pendek, berbahan 100% wol.
Lini pria terdapat key item dalam monogram Psychedelic terbaru yang memiliki ‘semangat’ sporty. Jersey tracksuit terdiri dari zip-up hooded dengan detail geometris, dikombinasikan dengan celana yang serasi. Jaket nilon panjang dan rompi nilon dengan lapisan berlapis menambahkan statement fashion streetwear dengan jelas. Sementara baju renang dengan bahan yang sama memiliki tampilan resor yang unik. Akhirnya, seri bowling dengan loose shirt serta celana pendek hadir dalam bahan sutera, membawa sentuhan lembut pada koleksi pria.
Presented by Som Santoso
Dalam hal ‘koper’ terdapat banyak pilihan item dalam motif GG Psychedelic, berbahan kulit dengan warna hitam, hijau, atau merah muda. Banyak gaya terinspirasi dari Cruise 2020, dan semuanya menggabungkan kemampuan mode dengan fungsionalitas. Mengingat rock heritage psychedelia, kuncinya adalah tempat gitar yang unik. Selain itu terdapat empat gaya untuk tas bahu, empat ransel, tas ikat pinggang, dua tas wol, kotak topi dalam dua ukuran, koper, dan tas troli.
Aksesori ikonis seperti, pouch, basic wallets, a zip-around wallet, two card cases, dan smartphone covers, topi fedora, syal, jam tangan, serta perhiasan hadir melengkapi penampilan koleksi khusus ini. Deretan sepatu untuk pria dan wanita dalam desain Gucci Psychedelic termasuk rubber slide, a slip-on dan Ace low-top sneakers. Untuk pria, ada juga versi high-top dari sneakers Ace yang ikonis.
GG Psychedelic Collection tersedia mulai pertengahan Februari di butik Gucci dan online di gucci.com.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more