Seminyak Design Week 2019
Published by Sugar & Cream, Tuesday 12 November 2019
Text by Dinda Bestari Image courtesy of Seminyak Design Week
Design for Better Community
Setelah kesuksesannya tahun lalu, Uma Seminyak kembali mengadakan Seminyak Design Week 2019 dengan tajuk “Design for Better Community” pada 18- 27 Oktober 2019 lalu, tepatnya di Galeri Vivere Bali dan ditutup dengan kunjungan vintage market Pik.Nik di Uma Seminyak. Festival desain tahunan ini diikuti oleh ratusan desainer serta pekerja kreatif dengan berpartisipasi dalam berbagai program.
Tahun ini, Seminyak Design Week mendatangkan 109 peserta dari berbagai prodi desain, sepeti arsitektur, desain interior, fesyen, kriya, serta karya kolaborasi yang diimplementasikan menjadi instalasi. Terdapat tujuh program yang terdiri dari 14 sesi Temu Inspiring Talks, 6 sesi Design Talks, 2 sesi Design Trail, 2 program Design Market, 3 Satellite Event, 6 Creative Workshop, dan 6 titik Coffee Hopping. Festival desain yang diselenggarakan selama 10 hari ini, dihadiri kurang lebih 2227 pengunjung baik desainer, mahasiswa, pecinta seni, dan umum.
Masih dengan semangat “Design for Better Community”, berkolaborasi dengan Indonesian Young Architects (IYA) bertema “Adaptive Re-Use”: Aktifasi Ruang–Ruang Yang Tidur” diinterpretasikan menjadi konsep pameran arsitektur yang ingin menampung aspirasi komunitas melalui ide–ide arsitektur. Terinpirasi dari pengamatan akan morfologi kota di Pulau Bali yang dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi, kultur,dan adat.
Presented by LeChateau Living
Dan, Seminyak Design Week kali ini bersama dengan Handhyanto Hardian, desainer produk yang mengurasi furnitur dan produk hasil karya para desainer dan artisan, untuk mencari solusi yang lebih baik terhadap lingkungan dan komunitas disekitarnya dalam bentuk produk dan furnitur.
Sementara tahun ini, Desain Grafis Indonesia (ADGI) menghadirkan “Reimagining Seminyak: T- Shirt Design Exhibition”. Karena secara visual, t-shirt bisa menjadi sektor bisnis yang menarik untuk dikembangkan, apalagi di Bali terutama, t-shirt digunakan sebagai suvenir di setiap tujuan wisata baik di luar negeri maupun di Indonesia.
Untuk di bidang Fesyen & Tekstil melalui Myra Juliarti, menggagas sebuah konsep fesyen berkelanjutan dan yang memilki kekuatan lokalitas. Sedemikian banyaknya material dan produk yang dihasilkan dari industri ini, secara pro-kontra memiliki dampak lingkungan dan sosial. Karena awareness akan dampak limbah tersebut, maka konsep “Green & Clean” dan “Fair & Ethical”, yang ditampilkan dalam pameran di bidang fesyen dan tekstil kali ini.
Dengan semangat “Design for Better Community”, Seminyak Design Week berharap untuk memberikan ruang bagi para desainer muda, creativepreneur muda, pelaku industri kreatif yang emerging. Selain pameran, Seminyak Design Week juga mempunyai program utama lainnya berupa Inspiring Talks, yang menitikberatkan pada percakapan dan diskusi terkait dunia kreatif dan industri yang melingkupinya.
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more