Very Good & Proper Presents New Collection by British Top Designers
Published by Sugar & Cream, Wednesday 16 October 2019
Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Very Good & Proper
@ designjunction, 18 – 21 September 2019
Bersama dengan Isokon Plus, Very Good & Proper (VG&P) merilis serangkaian koleksi terbaru hasil dari kolaborasi dengan para desainer top di Inggris. Koleksi-koleksi ini diperkenalkan kepada dunia melalui ajang desain internasional designjunction pada 18 – 21 September 2019 lalu di King’s Cross. Berikut informasi singkat tentang koleksi yang ditampilkan;
Pino Chair Oleh John Tree
Menggabungkan rancangan kursi kayu tradisional dan kontemporer, desainer ternama John Tree, menciptakan kursi susun sederhana dengan material kulit kayu lapis yang dibingkai oleh kayu solid. Memberikan kenyamanan ekstra, namun tetap kokoh dengan konstruksi yang aman.
Pino Chair
Valley Cabinet Oleh Daniel Schofield
Kolaborasi pertama antara Daniel Schofield dengan VG&P menghasilkan Valley Cabinet. Kabinet dengan unit penyimpanan luas ini terbuat dari kayu oak yang solid pada keempat sisinya, membentuk bingkai yang menarik.Desain yang sederhana cocok untuk segala macam ruangan.
Valley Cabinet
A-frame Canteen Desk Oleh VG&P
Anggota terbaru bagi keluarga VG&P ialah Canteen Table. Meja ini memberikan visual tersendiri dengan sepasang kaki aluminium dan bentuk yang kokoh. Anda bisa mendapatkan koleksi ini dalam beragam finishing maupun konfigurasi.
A-frame Canteen Desk
Oval Armchair, Metal Frame Oleh Ed Carpenter Dan André Klauser
Bila sebelumnya Oval Armchair memiliki material utama kayu, namun pada edisi ini kursi ikonik VG&P mendapat material baru yaitu logam. Masih dengan bentuk yang sama, namun telah di upgrade dengan menggunakan bingkai powder-coated steel tube.
Oval Armchair
Presented by MOIRE Rugs
Coffee Y-Table Oleh VG&P
Y-Table mendapat pilihan baru dengan kaki rendah untuk menawarkan fleksibilitas lebih kepada Anda. Menggunakan tiga komponen berbentuk huruf Y yang disatukan untuk mendukung papan kayu di atasnya.
Coffee Y-Table
MT Mirror Oleh Ed Carpenter
Menambah jajaran produk aksesori VG&P, MT Mirror dibungkus oleh bingkai geometris berwarna cerah yang terinspirasi oleh bentul jendela-jendela kapal laut. Cermin ini juga sebagai evolusi dari karya Ed Carpenter terdahulu untuk restoran Shoreditch.
MT Mirror
Shell Chair Oleh Barber & Osgerby Untuk Isokon Plus
Kursi yang dirancang pada tahun 2004 ini telah mendapat sentuhan baru dalam langkah awal Isokon Plus menuju visi berkelanjutan. Dibuat dengan kayu alami untuk memaksimalkan proses pembuatannya. Eksplorasi desain yang dilakukan para desainer mendapatkan hasil yaitu kursi tipis namun memberikan kenyamanan dan kekuatan dari bentuk struktural kuat.
Shell Chair
Desk Accessories Oleh Studio VG&P
Serangkaian aksesori meja penuh warna pun turut ditampilkan dalam pagelaran ini. Dimana aksesori ini dipercaya dapat menyempurnakan tampilan meja dari koleksi produk VG&P.
APARTAMENTO X BD COLLECTION
Apartamento and BD Barcelona have partnered to create a unique collection of everyday objects by four artists, showcasing creative freedom and...
read moreSEJAUH MATA MEMANDANG PRESENTS ''Republik Sebelah Mata'' AT JFW 2025
Sejauh Mata Memandang, in collaboration with Eko Nugroho and Felix Tjahyadi, presented a special collection at JFW2025, "Republik Sebelah Mata,"...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more