Text by Auliya Putri, Images Courtesy of Rockwell Group.
Apa jadinya bila kekayaan warna, material, dan bentuk digabung menjadi kesatuan demi menciptakan sebuah desain utuh? Rockwell Group menjawab ini dalam sebuah desain yang vibrant nan ramah didedikasikan untuk ruang publik dari hotel terbaru di New York, yaitu Moxy Chelsea.
Terkurasi dengan apik, desain yang disuguhkan mampu memberikan inspirasi terhangat kepada para tamu yang mendambakan sebuah tempat pelarian yang nyaman dan tentunya dengan kejutan-kejutan yang unik di setiap sudutnya. Menyampaikan sebuah lingkungan sophisticated yang berkomukasi melalui detail-detailnya yang indah.
Let’s take a tour!
Dimulai dari lantai dasar, Rockwell Group mendesain Restoran Italia, Feroce, dalam koreografi ruang café dan bar yang mengarah langsung menghadap teras terbuka. Anda bisa melihat jejeran toples permen Italia yang menyambut saat masuk melalui pintu 28th Street. Setelahnya, Anda memasuki ruang dengan langit-langit seperti barell, lampu-lampu geometris yang halus, serta lantai mosaik yang mengedepankan kesan dramatis yang bisa ditemui diseluruh penjuru Moxy Chelsea.
Melanjutkan perjalanan, Anda dibawa memasuki ruang makan utama dari Restoran Feroce. Masih dilindungi dengan langit-langit seperti barell, namun restoran ini memancarkan suasana yang lebih redup daripada Feroce Café and Bar. Tiga niches yang dilengkapi dengan meja setengah lingkaran bergaya Hollywood berhadapan dengan jendela besar yang juga menghadap ke halaman ruang terbuka restoran. Lebih ke dalam lagi, Anda akan melewati sebuah pintu kaca geser yang mengarah ke private dining room. Dimana ruangan ini dirancang dengan dinding-dinding menampilkan deconstructed vintage Italian liquor posters dibelakang cermin antik.
Naik ke lantai dua, Anda dibawa masuk ke dalam area Moxy Lounge. Memiliki fungsi utama sebagai pusat kegiatan dan tempat bersosialisai para tamu, ruangan ini dikemas dalam koreografi interior yang dinamis. Menawarkan kesenangan dan kenyamanan layaknya di rumah sendiri.
Presented by Interni Cipta Selaras
Di sebelah kanan ruang, The Winter Garden, yang menghadap ke pusat Flower District NYC, diapit oleh dinding hijau setinggi 20 kaki dengan panel melingkar yang menggemakan geometris platonik dari Modernisme. Sedangkan di sebelah kiri ruang, Rockwell meletakkan sofa sepanjang 20 kaki dengan meja yang juga besar. Di area ini juga menyediakan sebuah ruang serba guna yang bisa digunakan sebagai tempat hang-out ataupun melakukan bisnis. Setiap sudut Moxy Lounge ditandai dengan variasi lantai terrazzo mulai dari yang berwarna-warni, hingga pola geometri berwarna hitam. Banyak juga karya seni seperti lukisan-lukisan ataupun patung untuk menambah kesan ‘Classic Italian’.
Beranjak ke lantai 35, Anda memasuki Rooftop Bar, Fleur Room, yang dibungkus dengan dinding berwarna hitam dan lampu temaram. Uniknya, untuk mengakses ruangan ini, Anda harus melalui lift misterius dari Moxy Lounge. Rockwell mendekorasi ruangan ini dengan sangat hati-hati melalui palet material yang hidup. Bisa Anda lihat dari pemilihan lantai, jendela bergaya industrian yang dicampur dengan perunggu, aksen bunga pada bantal kursi demi sentuhan feminin, dan warna dinding yang memancarkan kehangatan.
Area bar dari Fleur Room mengingatkan kita pada ketelitian intim yang biasa ditemui di Roma atau Milan. Tak hanya sebagai bar, Rockwell pun merancang area ini sebagai area berdansa. Ini bisa menjadi ruangan favorit para penggemar dansa, ditemani pemandangan kota dari atas yang cantik. Dan disamping ini, Anda bisa menemui area lounge yang dibekali jendela kinetik yang seakan bisa berubah menjadi sky veranda hanya dengan satu tombol.
Jangan lupa untuk mengambil satu atau dua foto di koridor kedua yang menghubungkan area bar dan lounge. Karena tempat ini sudah di desain sedemikian rupa untuk Anda bisa menjadikannya sebagai selfie-station dan dipenuhi dengan replika patung klasik, sebuah inspirasi yang diambil dari koridor torchieres di “Beauty and the Beast” karya Jean Cocteau.