presented by

Alexander McQueen: Menswear SS20 Collection

SHARE THIS
3.83K

Published by Sugar & Cream, Wednesday 19 June 2019

Text by Dinda Bestari, image courtesy of Alexander McQueen – Ethan James Green

Reminiscence of Nineties McQueen

Koleksi Spring/Summer 2020 merupakan dialog antara pakaian wanita dan pakaian pria dari Alexander McQueen. Hal itu juga referensi dan kenangan tentang Nineties McQueen dan perjalanan inspirasi yang sering dilakukan oleh tim Alexander Mcqueen ke Jepang pada waktu itu.

Koleksi ini menggunakan teknik jahitan tradisional yang direkonstruksi, dipotong, dan disatukan kembali. Sebagai referensi koleksi Autumn/Winter 2019 pakaian wanita Alexander McQueen,  setelan trompe l’oeil asimetris datang dalam bahan garis-garis pria, dibuat di pabrik tekstil di Inggris Utara. Jaket berlapis ganda dalam skala pinstripe yang berbeda, gabardine wol hitam dua warna dan mohair tonik abu-abu – menjadi signature awal dari Nineties McQueen – yang menampilkan rok lipit midi. Setelan dipakai dengan ­kemeja katun bergaris atau putih.


Presented by Interni Cipta Selaras

Kaligrafi bunga diambil dari karya seni yang dilukis tangan dibuat di Studio McQueen. Monokromatik, mereka dirajut menjadi jacquard lalu dijahit dan dicetak ke dalam pakaian. Dalam warna fuchsia, hitam, ivory, dan indigo, mereka berkembang dari cat air bertinta halus seperti bunga-bunga x-ray dan ‘meledak’ kaleidoskopik bunga direfleksikan dan diperbesar dalam skala yang lebih besar.

Eksplorasi pakaian hybrid terus berlanjut. Jaket bomber berbahan satin. Jaket panjang gabardine-katun berwarna krem ​​dengan kerah wol hitam dan lengan gabardine wol. Jaket wol yang dirancang di lengan berbahan satin pada detail jaket bomber. Mantel wol navy klasik memiliki lengan jacquard naga satin merah tua dengan manset yang diambil dari karya seni yang dilukis tangan dibuat di Studio McQueen. Sebuah satin katun all-in-one, lagi-lagi mengarah ke era sembilan puluhan, dengan bagian tubuh putih ditambah manset serta pada lengan berbahan  jacquard dengan sulaman naga hitam.

Broderie anglaise yang halus muncul pada pakaian dan kemeja katun putih mannish. Potongan setelan klasik terbuat wol mohair berwarna fuchsia. Keduanya berdampingan antara maskulin dan feminin yang terletak di ‘jantung’ Alexander McQueen. Warna merah tua, ke fuchsia ke hitam pada potongan tangannya terdapat rajutan mohair. Mantel kancing kulit hitam dan putih merupakan referensi lain untuk koleksi pakaian wanita Autumn / Winter 2019 Alexander McQueen.

Sebuah tuksedo hitam dengan renda terinspirasi oleh pakaian wanita Alexander McQueen. Jaket berlapis ganda Cutaway, mengingatkan pada bendera dengan naga bersulam kristal. Kerah tuksedo memanjang disulam dengan motif bunga berbahan benang logam. Sulaman kristal adalah menggemakan sebuah pusaka berharga yang dirancang untuk diturunkan dari generasi ke generasi. Mantel applique ruffle dan lipit menggabungkan tiga teknik yang dikerjakan dengan tangan dan seluruhnya terbuat dari bahanbahan yang tidak digunakan dari musim sebelumnya. Tidak ada dua versi dari karya ini yang akan sama.

Coulisse | INKZipblind & VF