CAHAYA at Senayan City
Published by Sugar & Cream, Friday 17 May 2019
Text by Dinda Bestari, image courtesy of Axioo
Collaborative Experience Space by Axioo, Infico, V2, Yogie Pratama, and Royal Design
Berlokasi di Senayan City Level 1, Collaborative Experience Space yang bertajuk CAHAYA menampilkan beberapa instalasi puitis dan futuristik yang layak untuk dikunjungi.
CAHAYA merupakan kolaborasi fotografi, ligthing technology, kristal Swarovski, dan audio visual. Instalasi resmi dibuka pada 8 Mei 2019 dan dapat dinikmati pengunjung hingga 25 Mei 2019. Pameran instalasi ini melibatkan kolaborasi lintas profesional yaitu Axioo Photography, Infico Indonesia, V2 Indonesia, Yogie Pratama dan Royal Design.
Instalasi “Cahaya La Fleur” by Infico
“CAHAYA didedikasikan untuk dapat dinikmati oleh mata dan hati. Kolaborasi fotografi, teknologi, dan desain interior akan membawa para tamu dalam suatu perjalanan interaktif penuh inspirasi,” ungkap FenSoong, Founder dari Axioo Photography.
Fen Soong, Founder Axioo & Julie Taslim, Instalasi “Listen with Your Eyes”
Terlihat beberapa instalasi memukau seperti salah satunya yang dirancang oleh Alit Sentosa, Founder Infico, perusahaan desain interior terkemuka di Indonesia. Seperti CAHAYA La fleur yang terinspirasi dari alam dan elemen semesta, menghadirkan instalasi mewah dengan konsep instalasi kontemporer yang terbuat dari Swarovski Crystal Elements terbesar yang pernah dibuat di Indonesia. Rangkaian kristal biru La Fleur melambangkan gerbang langit, dilengkapi dengan karya tembaga dan permainan sinar yang menghadirkan bayangan tulisan “Cahaya”. Menurut Alit, cahaya merupakan elemen penting dalam hidup dan ini dituangkan dalam karya tembaganya, di mana tidak akan ada hasil tulisan tanpa ada pendar sinar.
Hutan Cahaya by Infico Indonesia
Selain elemen alam, Alit Sentosa menuangkan imajinasi dan rasa cintanya terhadap angkasa luar di instalasi Hutan Cahaya. Zona ini merupakan perpaduan teknologi Fiber Optic yang biasa diterapkan untuk rumah, gedung maupun kolam renang. Di instalasi ini, para pengunjung akan merasakan pengalaman memasuki hutan di sebuah planet antariksa yang penuh dengan gemerlap cahaya.
Noi Aswari & Andra Alodita, Hutan Cahaya
Dalam dunia fotografi, cahaya memiliki peranan penting dalam menyampaikan cerita berbentuk visual. Instalasi White Room ‘Listen With Your Eyes’ dipersembahkan Axioo Photography sebagai pengingat untuk menjadi pendengar, tidak hanya melalui telinga, tetapi juga melalui mata. Elemen musik dan nuansa putih dihadirkan FenSoong, Founder dari Axioo Photography dan konsep dari instalasi ini adalah untuk membantu para pengunjung menjernihkan pikiran dan melihat lebih baik.
Presented by Som Santoso
Pada instalasi Dark Room, Axioo Photography bernostalgia dengan konsep cetak foto di era kamera analog. Pada instalasi ini, momen yang tertangkap kamera menjadi cahaya bagi para pengunjung. Foto dan kenangan yang ditampilkan oleh Axioo merupakan cerita visual dan merupakan pendar sinar bagi yang melihatnya.
Imaginaire karya Yogie Pratama dan Silent Disco karya V2
Tak ketinggalan karya dari desainer baju pengantin terkemuka, Yogie Pratama, yang bertajuk Imaginaire. Terinspirasi dari dunia gemerlap di tahun 80-an, cahaya menurut Yogie Pratama adalah seorang perempuan yang mampu mencuri dan menjadi perhatian. Desain yang dikonsepkan pada baju ini mentransformasi si pemakai menjadi cahaya bagi sekitarnya.
Instalasi The Vow atau Janji Pernikahan yang diharapkan menjadi cahaya pengingat di kehidupan perkawinan
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more