Houses of Style and Inspiration

Andreas Zhu Salon & Beauty Lounge Whimsical Affection

1.47K

Text by Riri Warokka, Photography by Calvin Jonathan from Moreno & Co Photography.


Thursday 10 March 2016

Nuansa unik yang terinspirasi dari keindahan kota Paris membuat salon milik seorang make up artistibukota ternama, Andreas Zhu, menjadi ruang baru yang mempunyai pesona eksklusif. Sudah lama berkecimpung dalam profesinya sebagai make up artist, baginya, mempunyai salon pribadi sudah menjadi mimpi sejak lama yang ingin direalisasikan.

Seiringnya waktu, dia kian memantapkan akan mimpinya tersebut dan akhirnya tahun lalu ia pun merencanakan untuk memiliki salon dan beauty lounge. Dia lalu mempercayakan kepada EJ Werkshop Interiors Pte Ltd, sebuah konsultan interior dari Singapura, untuk mewujudkan sebuah ruang dengan konsep Parisian Classic dengan sedikit sentuhan industrial.­­

Tidak setengah-setengah, ia pun terjun langsung dari konsep awal, kontruksi, hingga memikirkan tahap dekorasi pada keseluruhan interior secara rinci. “Setiap sudut dan detail mencerminkan karakter saya. Saya ingin setiap sudutnya menimbulkan percakapan dan point of interest,” Andreas menambahkan. Berlokasi di daerah Pluit, Jakarta Utara, interior salon ini banyak terinspirasi dari dunia fashion yang diakuinya memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-harinya.

 

Tidak seperti salon pada umumnya, tempat ini menawarkan elemen whimsical yang kuat, namun tetap selaras dengan nuansa anggun dan chic. Sejak memasuki area depan, nuansa klasik modern langsung terasa oleh kehadiran sofa vintage bergaya Parisian yang dipadukan dengan cage chandelier. Beberapa tumpukan trunk luggage yang dialih-fungsikan menjadi meja dan cermin berukuran besar dengan bentuk bingkai yang beragam menjadi salah satu daya tarik seiring merambah ruang utama salon ini.

Selain itu, elemen berjiwa muda dan playful juga disodorkan dalam detil-detil dekorasi yang banyak memamerkan berbagai koleksi pribadi dari Andreas. Contohnya pada bagian tengah ruang utama terdapat meja display dengan top table bermaterial marmer yang sengaja dipenuhi koleksi-koleksi figur keramik dalam glass dome.

Dominasi warna gelap pada interior kedua ruangan pertama seakan dibuat kontras dengan ruanglounge yang hadir dalam nuansa serba putih. Beberapa couch yang nyaman, lukisan-lukisan sosok wanita dari era renaisans, serta fireplace memberikan pengalaman ibarat sedang berkunjung dan bersantai di ruang tamu sebuah rumah di tengah kota Paris.

“Setiap sudut dan detail mencerminkan karakter saya. Saya ingin setiap sudutnya menimbulkan percakapan dan point of interest”

Andreas Zhu