Houses of Style and Inspiration

Pinch : An Intense Dedication to Craft and Process

1.10K

Text by S&C, photography by James Merrell .


Wednesday 13 June 2018

Elan Armoire, Fielding Armoire, Dining Stories

Ditengah-tengah hiruk-pikuk bentuk modernitas dan kontemporer furnitur di ajang Salone del Mobile di kota Milan bulan April 2018 lalu, PINCH, sebuah studio desain Inggris justru hadir menonjolkan kemurnian bentuk dan material dari produk terbarunya. Studio desain ini memang boleh dibilang masuk definisi genre dalam perihal rancangan furniturnya.

Didirikan oleh pasangan desainer Russell Pinch dan Oona Bannon, PINCH tidak pernah lelah mengangkat kemurnian material hingga setiap produk mampu bersinar. Lebih dari sepuluh tahun lebih PINCH identik dengan cetak birunya yang kental yaitu estetika yang tenang dan elegan. Dan seperti Alexander Lamont, studio ini juga secara konsisten mengutamakan kualitas ketrampilan tangan tinggi.

Russell Pinch & Oona Bannon

Tahun 2018, PINCH kembali menyapa pencintanya dengan beberapa produk signifikan terbaru mereka yaitu Elan Armoire, Fielding Armoire dan tidak ketinggalan Dining stories yang memikat.

Elan Armoire

Sebuah lemari pakaian yang mengeksplorasi kebebasan berekspresi yang kreatif sekaligus menawarkan teknik klasik yang hampir dilupakan yaitu ‘marquetry’.

Daya tarik lemari ini terlihat pada permukaan pintunya seperti sebuah lukisan abstrak berdimensi berlapis. Permukaan pintu dilapisi oleh tiga veneer birch (Sycamore) yang harmonis berwarna lembut.

“In designing Elan, which is one of our key new bedroom collection pieces, we were looking to create a piece that has impact and strength whilst also reassuring on a gentleness and slowness that is so often associated with our work, and much sought after in the bedroom space.  It has poise and grace and personality but stops short of being overbearing.” says Russell Pinch.

Elan

Untuk menghidupkan totalitas keindahan dan seni luar dan dalam lemari ini, PINCH menggandeng bengkel kerja Dorset untuk melengkapi aksesoris metal seperti engsel, penggangan pintu dan lainnya. Kelebihan Armoire juga ada pada konfigurasi sistim rak dan laci yang dapat disesuaikan. Lemari ini juga mampu beradaptasi untuk diletakan di living room selain di kamar tidur.

Fielding Armoire

Kemurnian bentuk kabinet Fielding ini diselaraskan secara harmonis dengan kekuatan estetika material kayu (White Oak). Secara keseluruhan kabinet ini hadir tenang dibalik kekakuan arsitekturnya dan obsesi detailnya yang halus.

Fielding

Dan tentunya barang pecah belah Anda bisa menjadi sebuah objek seni yang berbicara ketika diletakan didalamnya.

Dining Stories

Disamping dua kabinet terbaru diatas, PINCH turut menampilkan perabot meja makan terdiri dari Achilles (meja makan), Avery (kursi makan) & Emil (kabinet berwarna merah). Semuanya mengandalkan keindahan kayu yang berbanding lurus dengan estetika bentuknya yang sederhana. Sebuah keberanian sendiri bagi PINCH untuk menampilkan Emil yang berlapiskan warna merah pada sisi kabinetnya. Kursi makan Avery tampil dengan struktur berkesan ringan dipercantik dengan kulit domba dari pertenakan tetangga mereka yaitu Howe di jalan Bourne St.

Achilles & Avery

Dining stories tidak lain sebuah komposisi manis bagi penggemar kemurnian material dengan eleganitas estetika yang sederhana dan tenang.

Emil

Produk terbaru PINCH ini dilansir dalam ajang Milan Design Week 2018 bekerjasama dengan majalah Wallpaper di Brera Design Distrik, Milan.

Russell Pinch, Oona Bannon & Dining Stories