The Exciting World of GHIDINI1961
Published by Sugar & Cream, Monday 04 June 2018
Text by Astrid L, images courtesy of GHIDINI 1961
Salone del Mobile 2018 – Palazzo Visconti
Baik nama-nama besar maupun pendatang baru sama-sama menghadapi tantangan yang serupa, yakni kemungkinan untuk bermain lebih banyak dengan bahan plastik, misalnya, atau merenungkan berbagai hal yang mungkin dapat dilakukan dengan bahan kuningan. GHIDINI1961 merupakan pencari bakat dan talenta muda yang menjanjikan dalam dunia desain kontemporer, dan di tahun ini, perusahaan ini memasuki tahap perjalanan dengan skala lebih besar dengan membuat perangkat lebih besar, mulai dari peralatan makan dan aksesori hingga area tempat tinggal. GHIDINI1961 sendiri telah lama menjadi referensi untuk memproses kuningan pada umumnya, dalam cara mengekspresikan inspirasinya ke dalam furnitur, lampu, dan aksesori yang dipresentasikan di Salone del Mobile 2018 di Palazzo Visconti.
STICKS COLLECTION dari Estudio Campana
Tongkat yang dipersatukan dengan ketepatan praktik ritual dari beberapa suku terpencil. Keakuratan yang digunakan adalah layaknya di sebuah upacara yang diekspresikan melalui proses desain yang ingin menggunakan patung sebagai alat ekspresi. Di antara karya yang dipamerkan adalah candle holder dan flower holder, yang sama-sama terbuat dari bahan kuningan dan terinspirasi dari alam Brazil yang subur nan liar.
Sticks Collection – Candle holder & flower holder
TORNADO VASE dari Estudio Campana
Spiral dari tembaga dan kuningan yang super mengkilap, pusaran cahaya yang memantul, layaknya sebuah tornado. Ini adalah objek yang sangat menggugah, mempesona karena bentuk dan kilaunya.
Tornado Vase
CESTINI dari Andrea Branzi
Rangkaian tiga potongan yang mendefinisikan keranjang vas baru menggunakan bahan kuningan yang dipoles. Dalam versi tertinggi, lingkaran penari yang saling melintas dan tumpang tindih mendefinisikan sebuah gerakan yang saling bertentangan. Di bagian bawah, tariannya lebih hingar-bingar, gerakannya menghipnotis dan menarik.
Cestini
BOTANY dari Tomek Rygalik
Serangkaian meja yang dapat dikenali oleh struktur logam canggih nan elegan yang mendukung kaca table top. Inspirasi dari furnitur outdoor klasik bertemu kerajinan logam modern berkualitas tinggi.
Botany
ZUZA dari Tomek Rygalik
Serangkaian piring elegan (Lady Susan) yang juga merupakan centerpiece elegan untuk table top. Dilengkapi dengan penahan yang membuat piring-piring tak mudah jatuh.
Zuza
COAST CHAIR dari Branch Creative
Terinspirasi oleh garis pantai Kalifornia bagian Utara, desain Coast Chair mendapatkan pengaruhnya dari lanskap perbukitan, perbukitan emas dan jalanan berliku-liku yang bersinggungan dengan mereka. Memadukan elemen arsitektur yang halus dengan gerakan cairan, bentuk kursi menghadirkan momen desain yang mengejutkan menjadi objek sehari-hari yang fungsional. Kaki yang terkontrol dan geometris memberikan fondasi yang kuat untuk bagian atas yang lebih ekspresif. Sandarannya tampak mengapung menggunakan alat tulis, dan dibingkai oleh busur kuningan, yang berfungsi sebagai titik sentuh untuk memindahkan kursi dan tempat istirahat untuk mantel atau tas.
Coast Chair
DUSK DAWN dari Branch Creative
Table and floor lamp, hanging lamp
Sebuah permainan persimpangan dari dua bentuk untuk mendefinisikan nada lembut dan geometris, awan cahaya yang timbul dari diffuser kaca ada di atas kerucut kuningan padat.
Dusk Dawn
LOVE CHAIR dari Nika Zupanc
Love Chair dari GHIDINI1961 menyajikan “pendaratan” mewah bagi Anda yang tengah berbunga-bunga, lengkap dengan bantal lembut yang bisa segera membuat Anda nyaman. Di saat bersamaan, Anda juga tak akan kesulitan menjaga keseimbangan berkat backrest dengan airy twist.
Love Chair
KATANA dari Paolo Rizzatto
Kursi berlengan dan sofa kecil, bulat dan oval, adalah bentuk yang sempurna dan ramah. Kursi berlengan tiga dengan sandaran yang nyaman adalah undangan untuk bersantai, menikmati menit-menit mengalir perlahan. Sofa, dengan proporsi mungilnya, cocok Anda gunakan untuk percakapan santai lengkap dengan kopi di tangan.
Katana
LEGS: TOILETTE and DROP OF COFFEE dari Paolo Rizzatto
Di tahun baru ini, koleksi ini diperkaya dengan aksesori baru: Toilette. Bagian dari ingatan kita yang kini tengah ditinjau kembali untuk dibuat versi kontemporernya dengan beragam materi atau ukuran. Contohnya saja, meja dan koleksi coffee table diperkaya dengan bahan-bahan baru untuk marmer carrara putih, Sahara Noir dan Emperador Dark.
Legs: Toilette & Drop of Coffee
DA VINCI TABLE by Richard Hutton
Coffee table ini tersedia dalam bentuk persegi dan bulat yang sempurna. Kaca, dalam lapisan tumpang tindih ganda, terlihat jelas struktur mineral yang berharga di Kunianga, sekaligus bersembunyi saat yang sama mereka mencermati struktur mineral yang berharga.
Da Vinci Table
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more