MAUA Comes to Milan : Beyond the city
Published by Sugar & Cream, Wednesday 03 January 2018
Text by Anggita D S, images courtesy of MAUA
The First Museum of Augmented Urban Art, Milan
Kabar menyenangkan datang dari salah satu kota desain dunia: bulan Desember ini, Milan secara resmi memiliki museum terbuka di seluruh kota, yakni MAUA atau Museo di Arte Urbana Muentata. MAUA merupakan museum pertama bertema seni urban yang terinspirasi dari gagasan untuk menyusun “rute-rute budaya” yang tak pernah terpetakan sebelumnya di luar pusat kota, juga di luar destinasi seni pada umumnya. 50 karya street art menjadi pusat perhatian karena dibawa ke augmented reality, dan menjadi kesempatan sempurna bagi para pencinta seni untuk menjelajah area-area terpencil kota Milan. Untuk itu, Anda bisa memulai dengan memilih rute pilihan Anda, dan begitu Anda mencapai tempat tujuan, pengalaman berikutnya akan Anda rasakan secara digital: nikmati karya-karya seni melalui smartphone dan saksikan mereka berubah menjadi karya seni digital, yang dibuat khusus untuk museum ini dengan menggunakan teknologi augmented reality.
MAUA sendiri merupakan proyek “Milano Città Aumentata” (Milano Augmented City) dan merupakan salah satu dari 14 pemenang “Bando alle Periferie” yang diprakarsai oleh Milan City Council dengan tujuan meningkatkan dan membentuk kembali area pinggir kota. 160 proyek dari sekitar 500 asosiasi diajukan untuk panggilan publik pertama yang akan diperkenalkan oleh Administrasi dengan hadiah sebesar €548,000. Hadiah ini sendiri akan digunakan untuk mendukung beberapa inisiatif penting dari berbagai aspek sosial, budaya, dan ekonomi di kota tersebut, juga guna memperbaiki kualitas hidup di 5 area strategis di sana.
“Museum merupakan tempat yang menjadi saksi akan sebuah momen, sebuah lorong, sebuah pemikiran; sebuah ruang yang menangkap ingatan akan suatu waktu dengan mengumpulkan jejak dan menandainya sehingga pengalaman yang dilihat, dijalani, dan dieksplorasi, dapat menjadi layanan dalam pengembangan sebuah komunitas,” terang Councillor for Culture, Filippo Del Corno. “Jadi, dengan adanya pengalaman seperti MAUA, setiap orang dapat menceritakan kisah zaman kita, yang memungkinkan kreativitas dan keindahan berkembang di mana saja serta ‘menetapkan’ hal tersebut dalam sebuah ruang virtual tanpa harus menjauhkan dari konteks yang ada dan menghidupkan mereka dengan cara yang mengundang semua orang untuk menemukan mereka dalam karya tersebut.”
Tertarik? Jika kebetulan Anda sedang berada di Milan, pastikan Anda mendaftar untuk tur di www.mauamuseum.com.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more