Text By Astrid L, Images courtesy of Agam Riadi.
Desainer interior ternama, Agam Riadi, meluncurkan buku pertamanya, ‘’Treasuring The Past, Embracing The Future’. Cerita mengenai perjalanan kariernya dikupas tuntas di sini, termasuk mengenai karya-karyanya yang ternama, seperti restoran Meradelima dan Bunga Rampai.
Desainer interior asal Riau, Agam Riadi, sudah berkecimpung lebih dari 25 tahun di dunia desain Indonesia. Tak heran bila akhirnya ia meluncurkan buku pertamanya yang berjudul “Treasuring The Past, Embracing The Future”, yang mengupas perjalanan kariernya dan mimpi-mimpinya di masa yang akan datang.
Buku setebal 348 halaman ini akan membawa pembaca untuk menelusuri proses desain serta perkembangan karier dan kiprah Agam Riadi dari tahun ke tahun, termasuk perjalanan dan kecintaannya pada budaya Indonesia. Kata pengantar buku ini ditulis oleh dua orang klien yang sudah sering bekerja sama dengan Agam yaitu Dian Muljadi dan Lili Admodirdjo.
Buku ini merupakan catatan perjalanan Agam selama menekuni dunia interior desain yang dicintainya. Agam tumbuh besar di lingkungan yang kaya akan budaya, sehingga hasil karyanya pun kental dipengaruhi oleh beragam budaya, terutama Sunda, Jawa, Cina dan Arab, yang dipadukan dengan nuansa modern Indonesia. Agam menulis secara detail mengenai mahakaryanya di dunia interior, termasuk restoran Meradelima, Kembang Goela, Bunga Rampai hingga Rumah Tajur. Ciri khasnya yang menekankan budaya Peranakan dan gaya Asia-oriental membawa Agam pada reputasinya saat ini, sebagai salah satu desainer andal Indonesia. Namun perjalanan di balik kesuksesannya itulah yang sangat menginspirasi dan menjadi daya tarik buku ini.