presented by

PULANG — PERJALANAN SINEMATIK SEJAUH MATA MEMANDANG UNTUK MENGINGAT BUMI DI JAFF20

SHARE THIS
74

Published by Sugar & Cream, Wednesday 03 December 2025

Images and video courtesy of Sejauh Mata Memandang (SMM)

Sebuah perjalanan sinematik yang kembali ke tanah, ingatan, dan rumah batin manusia

Ada sesuatu yang hangat sekaligus menggetarkan ketika sebuah label mode memilih bercerita melalui bahasa sinema—membiarkan lanskap, gerak tubuh, dan keheningan berbicara melampaui selembar kain. Desember ini, Sejauh Mata Memandang membawa kisah tersebut ke panggung yang lebih luas melalui film pendekPulang”, yang akan diputar di Jogja-NETPAC Asian Film Festival ke-20 (JAFF20) dalam program kuratorial Resonance, setelah sebelumnya tayang terbatas di pembukaan Plaza Indonesia Fashion Week 2025 lalu.

Program Resonance dikenal sebagai ruang yang merayakan karya-karya berbasis jenama dengan kekuatan artistik—kisah yang tidak hanya mempromosikan, tetapi merangkul rasa, kedalaman, dan pengalaman emosional. Di sanalah “Pulang” menemukan rumah barunya.

Disutradarai dan ditulis oleh Kathleen Malay, film berdurasi 27 menit ini mengikuti perjalanan seorang gadis—diperankan dengan ketenangan sekaligus ketajaman oleh Widuri Puteri—yang menelusuri lanskap Indonesia: alam yang indah sekaligus terluka oleh eksploitasi. Perjalanannya membuka enam lapisan cerita: panggilan untuk kembali, ingatan yang membekas, luka yang ditinggalkan oleh kerusakan alam, kekuatan perempuan yang menjaga kehidupan, hingga harapan yang tumbuh perlahan melalui tindakan merawat.

Presented Magran Living

Narasi dari Reda Gaudiamo mengikat seluruh pengalaman itu menjadi semacam doa—lembut, jujur, dan menyentuh.

Bagi Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang sekaligus Eksekutif Produser film ini, kehadiran “Pulang” di JAFF20 bukan sekadar pencapaian, tetapi perluasan pesan. Ia menyampaikan, “Saya bersyukur karena ‘Pulang’ mendapat kesempatan untuk menjangkau audiens yang lebih luas di JAFF, sebuah festival yang selama dua puluh tahun menjadi ruang penting bagi para pembuat film Asia. Harapan saya sederhana: semoga ‘Pulang’ dapat mengingatkan kita untuk kembali melihat bumi sebagai sesuatu yang dekat, rapuh, dan layak dijaga lewat tindakan-tindakan kecil setiap hari.”

Sementara itu, Kathleen Malay menambahkan, “Melihat ‘Pulang’ masuk ke program Resonance JAFF adalah pengalaman yang menyenangkan bagi kami. Festival ini memberi ruang bagi karya yang berada di persimpangan antara film dan jenama, dan itu membuat perjalanan film ini terasa lebih lengkap.”

Pemutaran “Pulang” akan berlangsung pada 2 Desember 2025 pukul 18.30 WIB di Studio Premiere, Cinema XXI Empire Yogyakarta. Penjualan tiket untuk publik dibuka pada 22 November 2025 melalui TIX.ID.

Di tengah dunia yang bergerak begitu cepat, “Pulang” mengajak kita berhenti sejenak—menyimak, merasakan, dan kembali ke apa yang paling hakiki: rumah yang bernama bumi, dan rumah kecil di dalam diri kita sendiri.

Magran LivingCoulisse | INK