SANGKRING ART PROJECT – “BEBRAYAN”, A SOLO EXHIBITION BY MASLIHAR
Published by Sugar & Cream, Thursday 23 May 2024
Images courtesy of Sangkring Art Project
Sangkring Art Project, Yogyakarta: 22 May – 3 June 2024
BEBRAYAN: Di Balik Jaring Bias Eksplisit
Maslihar adalah seorang seniman yang berasal dari Panolan, Cepu, Jawa Tengah. Ia memiliki bakat seni sejak masih kecil dan mengasah rasa keindahannya dengan mengamati Gunung Lawu dari jendela rumahnya setiap pagi. Ibunya mengajarkan metode belajar Maslihar dengan sederhana, dan kesederhanan ini membentuk karakternya dalam seni rupa.
AESTHETIC WARRIOR
100X80 CM
Acrylic on canvas
2024
Maslihar
Karya-karya Maslihar menggambarkan pengalamannya dalam pergaulan, persrawungan, dan perkawinannya dengan seni rupa. Pada pameran tunggal berjudul “Berbrayan”, ia menyajikan perenungannya tentang keluarga, baik keluarga inti maupun keluarga dalam arti luas. Maslihar adalah sosok penggelisah yang terbuka dan mudah bergaul dalam dunia kesenian. Figur-figur terlihat pada karya-karyanya diekspresikan dengan kesederhanaannya, dengan distorsi dan diformasi secara naif, seolah mencoba membuka tabir dunia pergaulannya
BELOW THE RAIN BOW LINE
80X70 CM
Acryliconcanvas
2024
Presented by Zipblind
Motif jaring-jaring dalam karyanya menyimbolkan pribadinya yang terhubung secara sosial dan filosofis. Jejaring tersebut menggambarkan persrawungan, konektisitas, dan persaudaraan yang sejati, yang mencerminkan panggilan hati untuk saling mencintai, menghormati, dan mendukung satu sama lain.
EXERCISE IN THE MORNING
100X80 cm
Acrylic on canvas
2024
TUBUH BERBUNGA #2
53,5X42 cm
Drawing pen, acrylic on paper
2024
Filosofi hidup orang Jawa tentang persaudaraan juga tercermin dalam karyanya, bahwa semua manusia di dunia adalah saudara. Maslihar menekankan bahwa karakter orang Nusantara seharusnya tidak memiliki musuh dan bahwa semua orang adalah saudara, serta harus tetap pada pusatnya sebagai fungsinya sebagai kalifatullah. Pameran tunggal Maslihar yang keempat kali diadakan di Sangkring Art Project pada Mei – Juni 2024, menjadi wadah bagi Maslihar untuk menyampaikan pandangannya tentang konsep persaudaraan yang sejati dan rasa optimis melalui karyanya.
LIKE FATHER LIKE SON
100X80 CM
Acrylic on canvas
2024
PERAHU BENGAWAN SOLO
53,5X42 cm
Drawing pen, acrylic on paper
2024
Konsep bebrayan agung yang mendalam terlihat pada karya “Doa Untuk Bangsaku” menampilkan sosok bermahkota yang seperti berdoa di tengah latar belakang alam. Melalui lukisannya, Maslihar ingin menyampaikan optimisme yang berguna bagi semua orang di sekitarnya.
MOUNT MERAPI
135X70 CM
Acrylic on canvas
2024
COK BAKAL
53,5X42 cm
Drawing pen, acrylic on paper
2024
ADELLE JEWELLERY SUKSES BANGUN PERPUSTAKAAN DI SUMBA
Program “Diamonds of Charity” X Happy Hearts Indonesia, Adelle Jewellery menyumbangkan pembangunan perpustakaan di SMPK St. Yohanes Kalembu Lona,...
read more30 YEARS OF SRISASANTI SYNDICATE
21 September – 24 November 2024, “30 Years of Srisasanti Syndicate”, a major exhibition by Srisasanti Syndicate presenting 31 artists from different...
read moreECOTONE™ - THE INNOVATIVE SURFACES BY QUARTZFORMS
Quartzform's Ecotone™ surfaces provide a range of benefits, including aesthetic appeal, durability, hygiene, and ease of maintenance, making bathrooms a...
read moreIZIPIZI HADIRKAN ARTEFACT COLLECTION
Ada alasan baru untuk menambah penampilan Anda kian bergaya: Koleksi kacamata terbaru dari IZIPIZI: Artefact. Warna berani dengan desain terbaru yang...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more