YAYASAN LOKA TARI NUSANTARA GELAR MALAM GALANG DANA UNTUK INDONESIAN DANCE FESTIVAL 2024
Published by Sugar & Cream, Monday 20 May 2024
Images courtesy of Indonesian Dance Festival
Seniman dari Berbagai Disiplin Menyumbangkan Karya untuk Dilelang
Yayasan Loka Tari Nusantara (YLTN) dan Indonesian Dance Festival (IDF) bermitra dengan The Dharmawangsa Jakarta untuk menggelar Malam Penggalangan Dana untuk mendukung koreografer dan pekerja seni pertunjukan dalam penyelenggaraan festival edisi 2024. Dalam acara yang dilangsungkan pada Kamis, 2 Mei ini, aktor Dian Sastrowardoyo dan Reza Rahadian bergabung dengan seniman tari Rianto dan Boby Ari Setiawan untuk menampilkan koreografi spesial kreasi maestro tari Elly Lutan yang mereka latih bersama di Padepokan Tari Deddy Luthan Dance Company. Narasi pertunjukan ini ditulis oleh sastrawan Putu Fajar Arcana, yang juga duduk di dewan YLTN. Di balik layar, seluruh rangkaian acara diarahkan oleh Inet Leimena.
Malam Penggalangan Dana ini menghadirkan lelang karya seni yang diisi karya seniman dari berbagai disiplin. Pematung senior Dolorosa Sinaga, desainer Merdi Sihombing dan Didiet Maulana melalui label busana custom attire SVARNA by IKAT Indonesia, dan jenama perhiasan TULOLA adalah beberapa pihak yang mendonasikan karya mereka untuk inisiatif ini. Karya-karya mereka dipresentasikan di area foyer Nusantara tempat acara berlangsung oleh Serrum Art Handling. Biro spesialis lelang karya seni Indonesia, Sidharta Auctioneer, memimpin jalannya lelang secara langsung maupun jarak jauh (silent auction). Donasi yang dihasilkan dari lelang dan penjualan kursi dalam acara ini mencapai lebih dari Rp430 juta rupiah.
Tamu yang hadir dapat menunjukkan dukungan dengan membeli cinderamata edisi terbatas yang diproduksi dalam kolaborasi dengan Ayu Larasati Ceramics dan Swaragembira. Setiap donatur menjadi Friends of IDF dan akan menerima kabar rutin mengenai program dan inisiatif festival, juga dampak yang dihasilkan dengan bantuan yang diterima.
Malam Penggalangan Dana ini diadakan untuk mendukung penyelenggaraan IDF yang dijadwalkan di Jakarta pada 2-6 November 2024. Selama 32 tahun terakhir, IDF telah diadakan sebanyak 18 edisi, menjadikannya festival tari kontemporer terlanggeng di Asia Tenggara. Setiap edisi festival menampilkan seniman tari yang telah mapan dalam kekaryaan mereka dari Indonesia maupun mancanegara, juga koreografer muda yang sedang merintis karier. Beberapa figur tari yang pernah menampilkan karya mereka di IDF termasuk Eko Supriyanto, Rianto, Hari Ghulur, Otniel Tasman, Ayu Permatasari, dan Sherli Novalinda.
Nungki Kusumastuti, Ketua Yayasan Loka Tari Nusantara, berbagi mengenai Malam Penggalangan Dana YLTN-IDF: “Mewakili para co-founder festival, Maria Darmaningsih dan Melina Surya Dewi, kami sangat bersyukur atas dukungan para mitra, termasuk The Dharmawangsa Jakarta yang menyediakan tempat untuk Malam Penggalangan Dana perdana kami. IDF dimulai dengan kenekatan beberapa dari kami. Sikap ini didasari cita-cita kami sebagai seniman untuk memajukan ekosistem tari di Indonesia. IDF bisa bertahan selama lebih dari 30 tahun karena ada nilai-nilai yang ingin kami rawat, salah satunya untuk bisa terus mendukung generasi baru pelaku tari.”
Talenta muda dalam ekosistem tari memiliki tempat khusus dalam program-program IDF, salah satunya Kampana – laboratorium yang mempertemukan koreografer di awal karier mereka dengan tim kuratorial IDF untuk bersama-sama mengembangkan karya yang kemudian ditampilkan dalam festival. Setiap meja yang dibeli dalam Malam Penggalangan Dana mendukung satu koreografer Kampana yang akan menjalani proses pengembangan karya selama kurang lebih enam bulan.
Ratri Anindyajati, Direktur Indonesian Dance Festival, mewakili tim kerja muda IDF: “Acara malam ini sudah dua tahun kami rencanakan. Saya sangat berterima kasih pada setiap pemangku kepentingan yang terlibat – donatur, sponsor, para seniman – yang telah menjadikan momen ini spesial. Diinisiasi oleh tim muda IDF, upaya galang dana dalam bentuk Gala Dinner dan Lelang ini pertama kali dilakukan dalam sejarah tiga dekade IDF dan menunjukkan bahwa peminat seni di Indonesia memiliki kepedulian untuk memberi dampak bagi ekosistem seni dan budaya. Ada semangat filantropi yang kuat untuk turut memajukan seni pertunjukan di Indonesia. Peran tim IDF adalah terus bekerja untuk menghubungkan filantropis individual maupun lembaga dengan pelaku di komunitas tari, demi merawat nilai-nilai yang IDF telah perjuangkan.”
Dengan dukungan Dana Indonesiana, yang merupakan dana abadi kebudayaan yang dikelola Kemendikbudristek, IDF telah memulai rangkaian program Road to IDF 2024 sejak Agustus 2023. Program yang telah dijalankan termasuk festival tari keliling Lawatari di Makassar (September 2023), Padang Panjang (Desember 2023), dan Yogyakarta (Januari 2024) dan acara bincang tari bulanan Dance Talks Pop yang tayang di kanal Youtube Indonesian Dance Festival. Sebagai salah satu unit usahanya, IDF juga rutin mengadakan kelas tari yang terbuka untuk semua gender dan tingkat kemampuan peserta.
Dana hibah yang didapat, digabungkan dengan dukungan dari pemangku kepentingan swasta dan pemerintah, serta donasi yang dikumpulkan lewat Malam Penggalangan Dana, akan digunakan untuk memfasilitasi seniman yang terlibat dalam IDF 2024 maupun tim kerja yang bekerja di balik layar sepanjang tahun dan menjelang festival. Pencinta seni yang ingin mengetahui info lanjut seputar donasi pada IDF dapat mengakses laman Friends of IDF di situs web indonesiandancefestival.id.
Inisiatif penggalangan dana Yayasan Loka Tari Nusantara/Indonesian Dance Festival didukung penuh oleh Dana Indonesiana, Kemendikbudristek, dan LPDP, The Dharmawangsa Jakarta sebagai Mitra Utama, Sidharta Auctioneer sebagai Mitra Lelang, The Distillery Asia sebagai Mitra Undangan, dan Serrum Art Handling sebagai Mitra Instalasi Pameran.
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more