Yenty Tan – Belle Epoque
Published by Sugar & Cream, Monday 25 September 2017
Text by Janto Wihardja, Images courtesy of Tim Muara Bagdja
Wedding Fashion Show – 23 September 2017
Sebuah era kemakmuran dan kemewahan dalam ekonomi, seni dan budaya dirayakan melalui perubahan gaya busana pada masa yang bersamaan. Di belahan dunia Eropa, era yang dikenal dengan ‘La Belle Epoque’ menandai jaman keemasan dimana kehidupan mewah merubah gaya berpakaian kaum aristokrat, kaum menengah hingga kaum petani ingin tampil semaksimal mungkin dengan busana yang anggun dan berkelas.

Yenty Tan
Era inilah yang mewakili pergelaran 12 busana malam dan 12 gaun pengantin terkini dari seorang desainer fashion yaitu Yenty Tan. Lulusan ISWI dan aktif di Tracy Bridal House dari tahun 2002 telah meluncurkan label pribadinya ‘Yenty Tan” di tahun 2011.

Sally Cynthia Devi (shoes designer), Yenty Tan, Ivan Sutanto (Degratia Production)
Bertempat di Westin Hotel Jakarta dalam acara pameran pernikahan ‘The New Beginning Westin Wedding’, desainer Yenty Tan menggelar perhelatan ‘Belle Epoque’ dihadapan para undangan.

Aristokrasi gaya busana rancangan Yenty ditandai dengan bawahan lurus hingga rok yang mekar atau gaun tanpa lengan hingga kerah tinggi. Hampir semuanya ditampilkan dalam nada lembut dengan detail yang halus. Tidak lupa menonjolkan lekukan badan pemakainya secara anggun. Sebagian besar detail dalam busana seperti diakuinya dalam acara jumpa pers adalah hasil ketrampilan tangan tingkat tingggi.

Jika hitam adalah warna anggun untuk busana malam, Yenty mengangkatnya dengan kombinasi warna emas dan aplikasi mutiara, lace, tulle, kemilau kristal Swarovski. Hasilnya, serangkaian busana yang mampu menonjolkan sisi keanggunan dan sofistikasi pemakainya berkesan megah.

Kemewahan gaun pengantin Yenty Tan tidak hanya ditandai dengan kerah tinggi yang menjadi signature dirinya namun juga detail rancangan paillette yang merupakan sebuah karya seni halus dan indah. Kombinasi mutira besar dan kecil dengan butiran kristal Swarovski mampu tampil mewah dan memesona. Gaun pengantin memang harus selaras dengan sebuah momen tak terlupakan di hari istimewa.
Peragaan ini melibatkan kolaborasi dengan Sally Cynthia Devi, founder dari Sally Cynthia Shoes dan Ivan Sutanto, founder dari Degratia Production.




SALONE DEL MOBILE.MILANO (2026) – INTRODUCING SALONE RARITAS
Salone del Mobile.Milano Unveils Salone Raritas, an exhibition space dedicated to limited editions, unique objects, and exceptional craftsmanship.
read morePOTOCCO INTRODUCES VELIS & TROUSSE IN HUG VERSION
With Mario Ferrarini’s touch, Potocco’s Velis Hug and Trousse Hug collections embrace you in generous comfort, where Italian craftsmanship meets...
read moreDEL SAVIO 1910 AT MILANO DESIGN WEEK 2025
Del Savio 1910 will showcase new Zanellato Bortotto collections at Milano Design Week 2025, featuring innovative marble designs and craftsmanship in...
read moreVINOTI LIVING X ANITA BOENTARMAN: KOLABORASI FURNITUR YANG MENYENTUH ALAM DAN KEHIDUPAN
Dengan sentuhan koleksi terbaru dari Vinoti Living dan Anita Boentarman yang desainnya begitu indah, setiap sudut rumah menjadi nyaman, hidup, dan penuh...
read moreW RESIDENCE IN SOUTH JAKARTA BY MICHAEL CHANDRA
Michael Chandra, founder of MNCO Studio Design has created the W Residence with an aesthetically pleasing, practical, and pleasant home from all...
read morePELUNCURAN PERDANA LEGANO HOME MENGGANDENG AGAM RIADI DI ST REGIS RESIDENCE JAKARTA
Peluncuran perdana LEGANO HOME menggandeng Agam Riadi di St. Regis Residence Jakarta: menyatukan kemewahan dan jiwa dalam sebuah ruang.
read more

