WASTE NO MORE Curated by Lidewij Edelkoort and Philip Fimano
Published by Sugar & Cream, Tuesday 14 August 2018
Text by S&C, images courtesy of Ruy Teixeira & S&C
The Installation of Zero-Waste Works
Pernahkah terpikir dampak realitas dari fast fashion yaitu sampah dari konsumsi berlebihan (pakaian)? Salah satu pameran yang banyak mencuri perhatian para journalis termasuk sugarandcream.co selama Salone del Mobile 2018 dan Milan Design Week 2018 bulan April lalu adalah pameran ’WASTE NO MORE’.
Daya pikat dari pameran ini adalah menampilkan sejumlah karya seni berupa pakaian, hiasan dinding dan aksesori rumah terbuat dari daur ulang pakaian terbuang. Karya seni tersebut adalah hasil kerjasama DesignWork dan seniman wanita Sigi Ahl dan beberapa seniman lainnya yang tampil untuk pertama kalinya di ajang pesta desain Salone del Mobile tersebut.
Tidak tanggung-tanggung pameran ini dikuratori oleh nama paling berpengaruh dalam memprediksi tren dunia yaitu Lidewij Edelkoort yang berkerjasama dengan Philip Fimano.
Coulisse Since 1992, Created in Netherland.
Simak juga artikel mengenai tren Vegan Fashion yang mulai marak di kalangan pelaku industri fashion di sini.
Pameran ini didukung oleh desainer fashion ternama yaitu Eileen Fisher dari New York yang telah mengabdikan karirnya dengan menantang industri fesyen untuk turut serta dalam mengurangi dampak terhadap lingkungan.
Sigi Ahl
Edelkoort mengamati bagaimana DesignWork mengaburkan batasan antara desain, tekstil dan aktivisme, memicu momentum kreatif baru bagi perusahaan. ‘Merek gaya hidup yang ditemukan di puing-puing konsumsi berlebihan. Ketika sampah menjadi kekayaan dan budaya baru, lingkaran itu muncul dua kali, memberdayakan usaha baru, memberi dunia keindahan sejati. Fisher mengembangkan cara fashion yang lebih ramah dengan menyediakan solusi terbaru. Apa yang baru adalah bagaimana kita menskalakan sistem kami untuk menciptakan model bisnis yang benar-benar berkelanjutan yang melingkar berdasarkan desain,” tutur Edelkoort.
Eileen Fisher & Lidewij Edelkoort
Fisher juga menyinggung perihal model industri yang saat ini tidak berkelanjutan (acuh terhadap daur ulang), menggunakan sumber daya alam lebih cepat dari pada yang dapat diperbarui, memproduksi barang fesyen berlebihan setiap tahun dan membuang yang lama. Akibat siklus tersebut terjadilah sampah konsumsi yang kian membengkak.
Instalasi bersahaja WASTE NO MORE mengingatkan realitas akan sampah pakaian kian menumpuk setiap tahun sekaligus mendemonstrasikan pembaruan estetika daur ulang yang dapat dilakukan dengan siklus tumpukan sampah tersebut. Pameran ini menyodorkan solusi ekonomi berkesinambungan yang dapat dilakukan oleh para pelaku industri fashion : kelolah limbah pakaian dengan siklus berkelanjutan. Siapkah Anda?

New Member In Linescapes System by Nemo – Desk Matrix
Nemo merilis Desk Matrix, sebuah sistem pencahayaan terbaru yang termasuk kedalam keluarga Linescapes System, hadir dalam bentuk persegi maupun persegi...
read more
Refounders: Sentuhan Kemewahan Rinaldy A. Yunardi Dalam Jangkauan
Refounders: Sentuhan Kemewahan Rinaldy A. Yunardi Dalam Jangkauan. Peluncuran perdana di Jakarta Fashion Week 2021 pada 28 November 2020 secara virtual.
read more
A Festive Table Setting by Severiano
Be bright and merry in this festive season! Jakarta based interior designer, Severiano has shown a perfect table decoration for the season.
read more
An Enchanting Private Office by Domus Living Studio (Part. 2)
Severiano, pendiri Domus Living Studio menampillkan kreasi terbarunya yaitu sebuah private office bergaya Modern Fusion Classic yang memancarkan...
read more
Rumah Palem
Unik dan dinamisnya rancangan arsitektur Rumah Palem, karya arsitek Andra Matin tidak lepas dari diplomasi dengan keberadaan posisi pohon palem yang...
read more
The Genius Loci of Alex Bayusaputro
Designer Alex Bayusaputro, the winner of the Designetal Design & Architecture 2014 award in London is always on the move with his design as well as his...
read more