Viccarbe – Ears By Piero Lissoni
Published by Sugar & Cream, Monday 01 June 2020
Text by S&C, images courtesy of Viccarbe
The New Contemporary Classic
‘Without Good Design, Nothing Else Matters’ salah buku desain terlaris ditulis oleh David Carlson membongkar habis mengenai desain. Dan dibalik sebuah nama besar tersirat tanggung jawab moral mengenai setiap desain terbaru yang diluncurkan. Selalu ada faktor keunggulan lebih yang membuat sebuah desain baru menjadi nilai tambah diwaktunya. Seperti yang kursi Ears, terbaru dari Viccarbe oleh arsitek ternama Piero Lissoni.
Ramping, ringkas, stylish, ringan dan ‘versatile’, kursi Ears mengingatkan akan bentuk klasik dengan pembaruan inovatif secara desain dan material. Bahkan kursi Ears ini mengenang kembali pada prinsipal desain industri furnitur.
Presented by Zipblind
Beberapa faktor signifikan dari kursi Ears. Bentuk ‘sinous’ yang cermat dan halus mencerminkan fungsi kenyamanan ergonomis yang cantik dan ‘pas’. Keramping kaki dengan opsi metal atau kayu menambah nilai estetisnya. Beberapa opsi memikat lainnya ditawarkan Viccarbe dengan kursi Ears. Opsi terbuat dari kayu semua, atau kombinasi kayu dan kaki metal. Tersedia pilihan warna putih, hitam ataupun bangkunya dibungkus dengan busa tipis dan pelapis. Termasuk opsi armrests.
Ears, kursi terbaru Viccarbe ini mampu menjadi pilihan sempurna untuk ruang rapat, kafetaria, ruang tunggu, ruang pendidikan, rumah dan auditorium.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more