TURRI FLAGSHIP STORE, MILAN – “TURRI NEW HOME” BY GIUSEPPE VIGANÒ
Published by Sugar & Cream, Thursday 07 October 2021
Text by S&C, images courtesy of Turri
2021 Turri Novelties
Pada kecerian pesta akbar ‘supersalone’ dan Fuorisalone 2021 (Milan Design Week 2021), Turri menampilkan pembaruan total flagship store-nya di Via Borgospesso 11, Milan. Mengadoptasi ‘less is more’ menggambungkan dengan gaya kontemporer, wajah baru butik Turri adalah hasil kolaborasi dengan desainer Giuseppe Viganò. Wajah baru ini menjadi ajang paling andal untuk memperlihatkan semangat dan koleksi terbaru 2021 Turri.
Flagship Store menyambut pengunjung di ruang yang jelas, tembus cahaya, dan terang, di mana semua elemen furnitur dapat dikagumi sepenuhnya, melalui transisi halus yang dirancang khusus oleh studio Viganò.
Suasana harmonis, elegan dan relak terpancar melalui koordinasi cermat dengan pilihan nada-nada netral pada bahan dan warna dari furnitur dan aksesoris. Dikomplimen dengan garis-garis desain dan bentuk modern, koleksi menekankan keanggunan yang tak lekang waktu.
Di pintu masuk, pajangan didedikasikan untuk koleksi terbaru. Di satu sisi, ruang tamu dengan sofa Blues. Di sisi lain ruang makan Pinnacle, lengkap dengan meja, kursi, bufet, dan vitrine. Untuk elemen-elemen ini, kayu walnut abu-abu dipilih – dengan satu-satunya pengecualian yaitu vitrine, dalam kayu bernoda wengé – dan sisipan dalam kulit berwarna linen. Bagian atas meja, tampak marmer Calacatta emas, membantu menciptakan harmoni berwarna di seluruh lingkungan.
Presented by Zipblind
Menuju interior ruang, koleksi Blues kembali hadir di area tidur dengan tempat tidur baru dan meja samping. Ruang tidur terkoordinasi dengan meja rias, dan laci. Coffee table dari koleksi yang sama digabungkan dengan sofa modular dan kursi putar Soul, untuk melengkapi ruang tamu kedua yang berdekatan. Ruang ini diberi pelapis dinding panel dengan ukuran dan bentuk berbeda untuk meningkatkan arsitektur ruang. Sofa Soul memiliki bagian belakang berlapis kulit (abu-abu semen untuk sofa dan merah delima untuk kursi berlengan) sementara kursi dan bantal longgar terbuat dari kain.
Di lantai bawah, pengalaman menarik di rumah Turri berlanjut dengan koleksi baru. Di antaranya terlihat koleksi Milano, yang didedikasikan untuk ruang tidur dan ruang makan. Terlihat juga meja bundar baru menonjol, dengan bagian atas marmer Calacatta emas, struktur kayu lacquer dove ringan dan detail kulit berwarna langit dan logam nikel yang disikat.
Elemen ruang makan dari koleksi Zenit tampil dalam nuansa abu-abu yang hangat. Terlihat juga sepasang kursi harpa, dengan struktur kayu kenari berwarna abu, sofa dan kursi Blossom – dengan kulit biru dipilih di bagian luar, sementara kain berwarna semen untuk interior – dan meja kopi Vision and Zero, yang dipadukan dengan kabinet TV Zenit melengkapi ruang tamu dengan gaya yang tak lekang oleh waktu.
Pembaruan ini bagian dari pencitraan yang terus digaungkan oleh Turri sebagai salah satu produsen furnitur Italia yang identik dengan keindahan dan kemewahan.
ORTENSIA RESTAURANT BY CHRIS SHAO STUDIO
Chris Shao's French-Japanese restaurant, Ortensia, in Shanghai, blends Parisian sophistication, Japanese elegance, and Shanghai's charm, incorporating...
read moreBAROVIER&TOSO PRESENTS BAROVIER&TOSO COLLAGE
Barovier&Toso unveils Barovier&Toso Collage, a visually stunning project showcasing the elegance and versatility of its products, reinterpreting Venetian...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more