presented by

TOBA TENUN: PAROMPUAN DAN ULOS PRESENT THE FIRST COUTURE COLLECTION “KAYU & KOSMOS”

SHARE THIS
2.31K

Published by Sugar & Cream, Tuesday 01 November 2022

Images courtesy of Tobatenun

Celebrate National Ulos Day 2022

Merayakan Hari Ulos Nasional yang diperingati setiap 17 Oktober, Tobatenun proudly presents peragaan busana “Parompuan dan Ulos”. Dan pada kesempatan ini, Tobatenun memperkenalkan koleksi couture pertamanya yang bertajuk “Kayu & Kosmos” yang digelar pada hari Rabu, 19 Oktober 2022 di La Moda, Plaza Indonesia yang didukung oleh Bank Mandiri dan Plaza Indonesia, serta berkolaborasi dengan Wardah, Tulola, dan Christin Wu.

Kain Ulos yang menjadi salah satu wastra Indonesia, memiliki potensi budaya dan ekonomi yang luar biasa. Oleh karena itu, membangun dan mengembangkan ekosistem Ulos hal yang penting untuk dapat merevitalisasi dan melestarikannya. Pembuatan kain Ulos tentunya tidak lepas dari peran para Partonun yang mayoritasnya adalah perempuan, dimana mereka membantu dalam menjaga warisan budaya dan mewariskannya secara turun-temurun. Pemberdayaan komunitas Partonun yang berada di pedesaan memiliki potensi untuk berkembang dan maju dengan memanfaatkan budaya-budaya lokal, sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya bernilai seni, tetapi juga dapat meningkatkan ekonomi.

Kerri Na Basaria, Founder & CEO PT Toba Tenun Sejahtra

Kerri Na Basaria selaku Founder & CEO PT Toba Tenun Sejahtra, menyampaikan, “Sejak pertama kali didirikan pada tahun 2018, kami terus berupaya membangun dan memperkuat ekosistem Ulos dengan memberdayakan para pelaku usaha melalui berbagai program edukasi, pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kesejahteraan, serta mendorong kemandirian ekonomi. Hingga saat ini, kami telah memiliki 200 mitra, yang terdiri dari 174 Penenun, 10 Penjahit, 3 Pangikat, 5 Panirat, 3 Natural Dye Specialist dan 5 Mitra SME. Dalam rangka merayakan Hari Ulos Nasional, tahun ini kami mempersembahkan Parompuan dan Ulos untuk memperkenalkan koleksi couture pertama kami yang bertajuk “Kayu & Kosmos”. Acara ini merupakan wujud komitmen kami dalam merevitalisasi dan melestarikan kain ulos, serta mengapresiasi para Partonun Ulos yang terus menjaga warisan budaya serta menghasilkan kain Ulos yang luar biasa.”

Zamri Mamat, Kerri Na Basaria, Alexandra Askandar


Presented by Coulisse | INK

“Kayu & Kosmos” merupakan koleksi couture pertama Tobatenun yang terdiri dari 17 koleksi couture, seperti women’s wear (dress, outer, vest, cape, bralette, pants, corset), men’s wear (shirt, trouser, blazer, t-shirt, overalls, jacket) dan aksesori (bucket hat, drawstring bag). Terinspirasi dari dewa-dewa Batak kuno yang biasa terukir di ruma bolon sebagai doa-doa perlindungan dan merepresentasikan tradisi kosmologis yang kaya pada tradisi Toba sebelum kolonisasi Eropa dan agama luar. Warna biru (balau) dari Ulos Bintang Maratur dan merah (rara) dari Ulos Ragi Hotang merupakan representasi Air dan Api, dua kebutuhan dalam perkembangan manusia. Seluruh koleksi “Kayu & Kosmos” menggunakan pewarnaan alam, seperti Indigo (biru), tingi (merah-kecoklatan), dan jior (cokelat tua).

Kerri Na Basaria, Ibu Aland Rinny Patitty

Koleksi runway dipadankan dengan bemberg, linen, dan katun. Selain itu, manik-manik dan sulaman yang rumit dibuat dalam berbagai rupa makhluk spiritual yang menawarkan keamanan serta kenyamanan bagi penggunanya. Melalui koleksi ini, Tobatenun ingin mengangkat seni pahatan pada tradisi Batak Toba yang sering kali terabaikan atau terlupakan. Seni ukir atau pahatan menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Toba. Dengan mengangkat seni ini, harapannya dapat menjadi langkah untuk menghidupkannya kembali.

Tema “Parompuan dan Ulos” bersamaan dengan perayaan Hari Ulos Nasional, Tobatenun juga baru saja menjalankan program pengembangan Partonun perempuan. Program tersebut berupaya untuk mengidentifikasi dan membina setiap champion daerah untuk menggali kebutuhan serta masalah yang dihadapi para mitra dalam proses menenun, dan nantinya setiap champion dapat membangun komunitas Partonun di daerahnya masing-masing. Tobatenun juga menghadirkan Pop Up Store di lantai 3, Plaza Indonesia mulai dari jam 10.00 WIB.

“Dengan berbagai edukasi, pelatihan dan pendampingan yang kami hadirkan untuk para Partonun harapannya dapat mengembangkan ekosistem Ulos dan membuat kain Ulos menjadi semakin populer di berbagai kalangan masyarakat. Kedepannya kami akan terus mendukung para Partonun Ulos untuk terus mengembangkan kompetensinya agar dapat bersaing baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Untuk semakin mendukung para perajin kain Ulos, 10% dari keuntungan penjualan produk Tobatenun ditujukan untuk rumah komunitas Jabu Bonang termasuk koleksi runway,” tutup Kerri. (DB)

Coulisse | INKZipblind & VF