Tina Andrean – Heritage Culture New Batik Tulis Collection
Published by Sugar & Cream, Friday 27 January 2017
16 January 2017
Pada tanggal 16 Januari 2017 berlokasi di The Hermitage Hotel, Tina Andrean meluncurkan koleksi batik tulis terbarunya dalam label Heritage Culture di hadapan para undangan serta para jurnalis. Ini merupakan koleksi batik keduanya. Kali ini, Tina Andrean memilih dengan sempurna dan menggunakan material kualitas tinggi dalam memilih batik-batiknya. Terdiri dari Batik Betawi yang jenaka, Batik Tulis Pekalongan, Batik Tulis Solo dan Batik Tulis Jogja yang dipadupadankan dengan bahan lainnya mulai dari katun, sutera satin, sutera baron dan sutera ATBM yang dikerjakan halus dengan tangan khas Indonesia. Koleksi batik tulis ini terbagi menjadi lima tema yaitu Cocktail Batik, Semi Formal Batik, Chongsam Batik, Formal Batik dan Evening Batik. Semua diperkaya dengan aplikasi border dan finishing batu-batuan memperanggun setiap baju rancangannya. (AP)
Tina Andrean
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreKAREN NIJSEN IN "Satu Langkah Satu Karya"
Remarkable "Satu Langkah Satu Karya", founded by Karen Nijsen, a finalist for Miss Universe Indonesia 2024 has a mission to promote environmental...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more