Text by Farida Esti, Photography by Fernando Gomulya, Video courtesy of TWS Architect.
Arsitektur dan alam merupakan elemen yang tidak bisa terpisahkan, tak heran jika kini menjamur rumah tinggal yang didesain menyatu dengan alam sekitar. Terlebih bagi kaum milenial, rumah tidak sekedar berfungsi sebagai tempat melepas penat, tapi juga tempat improving ourselves with clear innovation, new ideas, fresh thinking and creativity. Dan desain Shifted House karya TWS Architect bisa menjadi contoh yang tepat bagaimana ruang dan alam hidup berdampingan.
Rumah tinggal yang berada di Padang, Sumatra Barat, ini diberi nama Shifted House karena memiliki desain bangunan pararel dengan sisi kiri sedangkan bagian atap pararel dengan sisi kanan. Sehingga tercipta garis yang bergeser atau shifted antara bangunan dan atap. Bagian atap rumah menggunakan material metal aluminium sederhana yang ringan. Mengingat letak geografis kota Padang yang rawan gempa, material bermassa ringan menjadi pilihan yang efektif demi keamanan para penghuni.
Presented by Melandas Indonesia
Bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 1800m2 ini, memiliki entrance dengan pagar bermaterial sama seperti atap rumah. Melalui pagar slide di bagian tengah, Anda akan menemui foyer yang didominasi oleh warna earth tone, seperti cokelat dan abu-abu. Bagian atap dan dinding bagian luar foyer menggunakan aluminium bertekstur kayu yang disusun seperti kisi-kisi, sehingga cahaya alami akan masuk melalui celah-celahnya. Warna semen natural pada dinding bagian dalam dan lantai batu andesit membuat foyer ini nampak elegan, ditambah dengan kehadiran kolam air dan tanaman hijau yang menyejukkan area. Kolam air juga turut berperan dalam merefleksikan cahaya alami yang masuk melalui kisi-kisi menjadi ilusi cahaya yang menarik.
Permainan cahaya tidak berhenti sampai di situ. Memasuki bagian dalam rumah Anda akan langsung bertemu dengan koridor berkonsep in – outdoor space yang memberi pengalaman interaksi cahaya berbeda saat siang dan malam hari. Lantai kayu pada koridor bertemu dengan kolam air dan taman di area outdoor, sekat kaca jernih yang membatasinya seperti bias semu seolah-olah kedua area ini menyatu.
“Sudut favorit saya adalah area koridor, bagian ini memiliki banyak shadow, memberi pengalaman berbeda sesuai waktunya, serta dikelilingi oleh kolam air untuk mendinginkan suhu dan merefleksikan cahaya dari luar,” ujar Tonny W Suriadjaja, selaku Principal TWS Architect.
Dari koridor ini, jika berbelok ke sebelah kanan akan ditemui deretan shoe racks yang menuntun Anda menuju garasi. Sedangkan di sebelah kiri terdapat dining room yang menyatu dengan powder room dan tempat penyimpanan. Dari dining room pula Anda dapat mengakses service area yang letaknya terpisah.
Masuk lebih dalam lagi, di sebelah kanan koridor terdapat living room dengan 270 derajat garden view. Area ini dilengkapi oleh sofa nyaman berwarna beige, masih dengan atap kisi-kisi bertekstur kayu, ditambah dengan lampu gantung berwarna tembaga yang membuat ruangan ini makin terasa hangat.
Di seberang living room, dapat dijumpai deretan tiga kamar tidur anak dengan en-suite bathroom. Di bagian paling belakang rumah terdapat master bedroom yang dilengkapi dengan walk-in closet serta master bathroom. Ke-empat kamar tidur ini langsung menghadap ke arah taman, dibatasi oleh kaca transparan yang membuat ruang tidur nampak menyatu dengan taman. Konsep in – outdoor space kembali terasa di setiap bilik kamar, dan bahkan di master bathroom. Letak master bathroom yang bersisian dengan public garden, diberi sekat dinding semen natural yang disusun layaknya kisi-kisi.
“Dengan adanya dinding ini sebagai pembatas semi permeable, penghuni tidak perlu khawatir untuk beraktivitas di master bathroom yang ‘terbuka’ tersebut. Dinding ini juga menjadi penanda batas taman atau area semi publik dan area privat,” tambah Tonny.
Shifted House dihuni oleh satu keluarga yang terdiri dari pasangan muda bersama tiga anaknya. Kehadiran tiga anak berusia dini menjadi concern tersendiri untuk menjadikan rumah tidak hanya sebagai tempat bernaung tapi juga tempat bermain yang ramah. Untuk itu TWS Architect membuat desain yang ramah anak dengan meniadakan undakan atau step di seluruh area rumah. Terlebih lagi konsep in – outdoor space sangat bagus untuk membantu tumbuh kembang anak. Selain memberikan efek refreshing, konsep ini dapat mendekatkan anak dengan alam sekaligus mempelajarinya.
Data Info
Luas Lahan: 1800m2
Architect & Interior: TWS Architect
Landscape Designer: Niken
Builder: TSS
Structure Engineer: Hadi Jahja
Door Window Allumunium Frame: TECHNAL
Special Painting: Nomura
Bedrooms: 4
Bathroom: 4 en-suite bathrooms