THE LANGHAM FASHION SOIRÉE 2023
Published by Sugar & Cream, Friday 24 November 2023
Images courtesy of each respected designer
Presenting Wilsen Willim, Denny Wirawan, Liliana Lim, dan Sebastian Gunawan.
Untuk pertama kalinya The Langham Jakarta bekerja sama dengan IPMI (Ikatan Perancang Mode Indonesia) melansir peragaan busana selama 2 hari berturut-turut. Hari pertama pada tanggal 1 November 2023 peragaan busana dimulai oleh desainer Wilsen Willim dengan koleksi bertajuk TITIK KOMA dan kemudian dilanjutkan oleh desainer Denny Wirawan dengan koleksi SANDYAKALA SMARA. Hari kedua dibuka dengan koleksi RESURGENCE dari Liliana Lim dan lalu ditutup oleh desainer Sebastian Gunawan & Cristina Panarese dengan UMBRA LUNARE untuk label SEBASTIANred.
Dalam dua hari, penikmat fashion disuguhkan pada pesona kreasi dari para perancang Indonesia. Kolaborasi ini bisa dikatakan sebagai bentuk tribut pada geliat industri fashion Indonesia dan sekaligus mendorong kemajuan perancang indonesia.
TITIK KOMA by Wilsen Willim
Koleksi TITIK KOMA mengambil inspirasi dari figur perempuan urban yang berani, cerdas, dan kuat. Wilsen Willim menterjemahkan inspirasi tersebut ke dalam 30 set busana berpotongan longgar dengan siluet ramping di bagian pinggang. Material jacquard, poplin, katun, tulle, renda, dan denim katun diolah menjadi potongan kemeja, celana, rok, blazer, mantel, atasan kebaya kontemporer, dan atasan asimetris. Pengaplikasian teknik serut, lipit, sulaman jelujur, payet, dan cantuman pelintir turut membangun volume dan tekstur pada tiap rancangannya.
Presented by LeChateau Living
SANDYAKALA SMARA by Denny Wirawan
Denny Wirawan membawakan 41 set busana pada koleksi SANDYAKALA SMARA yang terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama bertajuk Asmaradana, menitik beratkan kreasi pada citra pakaian Cheongsam serta outerwear ala gaun cocktail berhiaskan Batik Kudus yang cantik dan bold. Sedangkan bagian kedua, Layar Sutera (Journey to The Past), menampilkan gaun-gaun yang lebih premium dan gala, seperti jubah-jubah batik bermotif floral besar yang terkesan kokoh dan extravaganza.
RESURGENCE by Liliana Lim
Setelah vakum 15 tahun, Liliana Lim kembali ke arena fashion Indonesia dengan menampilkan 36 set busana dalam koleksi RESURGENCE yang bertumpu pada garis desain yang simplicity, elegan, dan feminin. Koleksi ini memanfaatkan material sifon, sutra, tweed, shantung taffeta, jacquard, fancy wool, dan crepe simmer menjadi gaun-gaun elegan nan feminin menggunakan teknik moulage dan twist.
UMBRA LUNARE by Sebastian Gunawan & Cristina Panarese (SEBASTIANred)
OMBRA LUNARE yang berarti ‘Bayang Rembulan’, menghadirkan 50 set busana yang terinspirasi oleh gradasi bayangan bulan yang menciptakan refleksi kilau memukau dan gemerlap. Material bertekstur premium seperti jacquard, sifon, crepe, dan tulle diubahnya menjadi cropped jacket, celana palazzo, overall long skirt, corset dress, hingga kemeja cropped berlengan lengkung seperti bulan sabit. Tak lupa aksen glitz, beads, dan embroidery untuk menghadirkan suasana malam elegan dengan warna gradasi bayang rembulan. (FE)
PAÑPURI'S ART OF GIFTING COLLECTION – JOURNEY TO THE PEAK
Discover three new scents of the PAÑPURI's JOURNEY TO THE PEAK collection, which allows you to share happiness and well-wishes with yourself and your...
read moreNILUFAR AT SALONE ART + DESIGN IN NEW YORK
At Salone Art + Design in New York ( November 8-11, 2025) , Nilufar presented a curated selection of pieces that showcase the gallery’s vision of design...
read moreMUSEUM MACAN ANNOUNCES KORAKRIT ARUNANONDCHAI’S FIRST MAJOR SOLO PRESENTATION IN INDONESIA
Museum MACAN presents Korakrit Arunanondchai's artwork, "Sing Dance Cry Breathe |as their world collides onto the screen" for the first time from November...
read moreJFW 2025 OPENING PARADE ''Kain Nusantara''
Jakarta Fashion Week 2025 kicked off with a vibrant "Kain Nusantara" fashion parade, showcasing designs and brands using wastra fabrics, in line with the...
read moreA Spellbinding Dwelling
Rumah milik desainer fashion Sally Koeswanto, The Dharmawangsa kreasi dari Alex Bayusaputro meraih penghargaan prestisius Silver A’ Design Award 2017.
read moreThomas Elliott, Translating the Dreams of Spaces and Shapes
Selama hampir seperempat abad tinggal di Indonesia, simak perbincangan dengan arsitek dan desainer Thomas Elliott.
read more